Showing posts with label Belut Conger. Show all posts
Showing posts with label Belut Conger. Show all posts

Melihat Prospek Bisnis Budidaya Belut

Melihat Prospek Bisnis Budidaya Belut ; Jenis ikan yang satu ini, sangat akrab dengan orang desa. Karena memang hidupnya di sawah, yang lekat dengan kehidupan desa, dan merupakan salah satu jenis makanan pemasok protein murah. Namun ternyata, di negara lain pun seperti Jepang, Hongkong dan malahan Prancis, membutuhkan belut ini dalam jumlah banyak untuk konsumsi. Umumnya, kita memperoleh belut ini dari hasil tangkapan di alam, karena sampai saat ini belum ada pengusaha yang menangani secara khusus jenis ternak ini, sehingga sangat sulit memasok untuk kebutuhan ekspor.

Nah peluang pasar ini, tentu saja sangat menarik apabila dikembangkan secara agribisnis. Untuk mengetahui liku-liku budidaya ini, redaksi menurunkan wartawan Syamsul Bachri, dan Wawan Djuhansyah (Bandung), serta Djadjang (Subang). Hasil liputan mereka, seperti biasa disunting dan disempurnakan oleh Dedi Riskomar, agar dapat disajikan kepada sidang pembaca. Semoga bermanfaat.
Redaksi

Belut Merupakan jenis ikan yang satu ini, dulunya merupakan musuh petani yang utama. Dikatakan musuh, karena belut ini memiliki sifat yang buruk di mata para petani. Seperti misalnya, belut paling gemar mencaploki anak-anak ikan yang masih kecil-kecil, dan merusak pematang-pematang sawah.

Selain itu, para petani ikan dan petani minapadi pun, sering dibuat repot oleh kelakuan ikan yang sepintas mirip ular ini. Karena sifatnya yang dianggap merusak, maka tidak heran banyak petani yang memburu dan menangkapnya. Tetapi karena belut, yang dianggap hama oleh para petani ini memiliki rasa daging yang lezat dan gurih untuk dikonsumsi, maka ikan ini menjadi lauk pauk santapan lezat para petani.

Saking lezatnya, ikan belut ini banyak digemari penduduk desa maupun kota. Hingga kini banyak hasil olahan belut, yang dikeringkan dengan rasa yang khusus jadi penganan atau oleh-oleh yang sangat berharga. Kita bisa memperolehnya, sebagai makanan olahan sebagai oleh-oleh dari Sukabumi, Cianjur misalnya, dengan harga yang cukup mahal dalam kemasan plastik.

Memang benar, ikan yang memiliki cita rasa khas ini, sudah akrab dengan lidah kebanyakan orang Indonesia. Buktinya, tidak sedikit rumah makan, baik itu rumah makan Padang, Sunda, China, yang menyajikan aneka jenis makanan dari bahan ikan belut. Seperti, dendeng belut, belut asap, sate belut, goreng belut, pepes belut, bahkan sampai selai belut.

Dalam ilmu pengetahuan, ikan belut ini termasuk jenis ikan darat dari keluarga Synbranchidae. Dan, jenis ikan ini tergolong Ordo Synbranchordae, yakni jenis ikan yang tak mempunyai sirip atau alat tubuh lainnya untuk bergerak.

Ikan belut ini, kebanyakan didapat dari hasil perburuan di alam. Dan biasanya, perburuan belut di alam, dilakukan secara musiman. Artinya, perburuan ikan belut ini tidak dilakukan setiap hari, tetapi dilakukan pada waktu musim tanam padi. Adapun perburuannya menggunakan berbagai cara, seperti dengan cara ngurek, ngobor, posong/bubu/perangkap, dan sero/jaring.

Ikan yang dulu dianggap hama ini, ternyata memiliki kandungan gizi yang sangat bagus. Dan, ternyata zat-zat gizi yang terdapat pada daging belut, kandungannya lebih tinggi dibanding zat-zat gizi yang terdapat pada telur dan daging sapi pada berat yang sama.

Juga dari segi penyediaan energi, ternyata juga belut kandungannya lebih besar dibandingkan daging sapi pada berat yang sama. Begitu juga kandungan vitamin nya, ikan belut jauh lebih kaya.

Sampai saat ini, ikan belut yang banyak dikonsumsi masyarakat, umumnya masih ikan belut yang ditangkap dari sawah-sawah. Makanya, kalau ada masyarakat yang berminat membudidayakan ikan belut ini, merupakan peluang usaha yang cukup punya prospek bagus.

Sebenarnya, membudidayakan ikan belut ini bukan merupakan pekerjaan yang sulit. Sebab, ikan belut ini tidak memerlukan perlakuan khusus, asal persyaratan dan kondisi lingkungan kehidupannya bisa terpenuhi sewajarnya, maka belut dapat berkembang biak dengan baik.
Belut Ekspor
sekitar tahun 1980-an, dalam forum internasional, di Jakarta ikan belut ini pernah diseminarkan sebagai pemasok gizi yang paling murah dan paling baik. Dan para peserta sepakat, bahwa ikan jenis ini merupakan sumber protein hewani yang dianjurkan, untuk memasok kebutuhan protein hewani dari masyarakat golongan ekonomi kelas bawah. Ikan inipun, pernah dipromosikan pemasarannya pada Kongres Gizi Asia III, di Jakarta.

Hal yang menarik lainnya dari belut ini, ternyata selain banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, juga permintaan ekspornya cukup tinggi. Bahkan, ekspor belut dari Jakarta ke Hongkong sudah berlangsung sejak tahun 1979.

Namun konon, ikan belut yang berasal dari Indonesia bersaing keras dengan belut yang berasal dari Taiwan, yang rata-rata harganya lebih murah. Meskipun harga belut Indonesia relatif lebih mahal, tetapi ikan belut yang berasal dari Indonesia lebih banyak dicari, karena kandungan gizinya tinggi dan jauh lebih lezat. Menurut informasi, selain Hongkong, permintaan belut juga pernah datang dari Jepang, Belanda dan Prancis.

Seperti dikatakan Ir. Sonson, seorang eksportir belut dari Bandung, bahwa pasar ekspor belut sangat menjanjikan. Menurutnya, negara Jepang saja per minggunya membutuhkan sebanyak 8 ton ikan belut segar/hidup dari Indonesia.

Untuk memenuhi permintaan ikan belut sebanyak ini, kata Sonson, pihaknya masih kewalahan. Sebab, pasokan ikan belut dari daerah Jawa Barat masih terbilang sulit, terutama dalam hal kontinuitasnya, kalaupun ada, jumlahnya relatif masih sedikit. Dan, selama ini, pasokan ikan belut masih didatangkan dari Lampung dan daerah sekitarnya.

Pasar ekspor biasanya mematok grade tersendiri terhadap barang yang akan diekspor. Begitu juga dengan ikan belut ini, diberlakukan grade-grade tersendiri. Adapun patokan ukuran ikan belut yang berlaku di negara Jepang sebagai berikut: Beratnya, minimal 50 s/d 100 gram/ekor, maximal 200 gram/ekor, dan memiliki ukuran panjang minimal 30 cm.

Pemenuhan permintaan pasar Jepang dan Prancis akan ikan belut ini, kata eksportir yang tinggal di Bandung ini, kayaknya bukan pekerjaan yang gampang. Sebab, untuk sekarang pemasok ikan belut masih jarang. Maka, ajaknya, terutama bagi warga Jawa Barat, segeralah terjun ke bisnis budidaya ikan belut, karena pasarnya sudah jelas ada.

Pihaknya, tambahnya, akan menyediakan bibit ikan belut yang dibutuhkan oleh para pembudidaya. Dan, yang terpenting, kami siap menampung hasilnya, berapapun banyaknya. Pokoknya kami bersedia untuk bekerjasama, terutama untuk memenuhi pasar luar negeri,kata Sonson.

Belut Sawah
Kebanyakan, orang Indonesia mengenal jenis belut sawah, yaitu belut yang hidup liar di sawah-sawah. Belut dari jenis ini, terkenal tahan hidup dalam lumpur. Malahan bila sawah-sawah yang menjadi habitatnya kekurangan air, jenis ikan ini akan tetap mampu bertahan, dengan catatan tempat/sawah tersebut dalam keadaan becek.

Hal ini dimungkinkan, karena ikan belut memiliki alat pernapasan tambahan, yakni berupa kulit tipis berlendir yang terdapat di rongga mulut. Sedangkan hal lain, yang juga sangat menarik perhatian dari belut, adalah kelaminnya yang hermaprodit.

belut muda selalu berkelamin jantan, sedangkan belut dewasa selalu berkelamin betina. Umumnya, ciri belut betina berukuran panjang antara 10-29 cm, dengan warna kulit lebih cerah atau lebih muda (hijau muda pada punggung dan putih kuning pada perut) dibanding belut jantan.

Karena sifat-sifat belut serupa itu, maka pada belut bisa terdapat masa kosong (kosong kelamin). Pada masa transisi perubahan kelamin ini, maka belut-belut ini sering terjadi kanibalisme di antara sesamanya.

Secara alami, belut berkembangbiak setahun sekali dengan masa perkawinan yang panjang, (kurang lebih 4 atau 5 bulan. Yaitu, mulai dari musim penghujan sampai permulaan musim kemarau. Sedangkan perkawinan belut umumnya terjadi pada malam hari. -

Ikan-ikan Paling Berbahaya di Dunia

Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang, Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut iwak

Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap sebagai "ikan", seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan, berikut adalah ikan - ikan paling berbahaya di Dunia :

1. Ikan Piranha

Meskipun ikan ini banyak dimunculkan di film-film horror bikinan manusia, tapi di dunia nyata sesungguhnya ikan ini memang ganas dan menakutkan. Barisan gigi-gigi tajamnya tersusun rapat dan tersambung satu sama lainnya. Gigi-gigi itu didesain sempurna untuk menusuk dan mencabik-cabik daging dengan cepat dimana ikan ini tergolong memiliki nafsu makan yang rakus. Jika sedang lapar dan tidak ada pilihan lain ikan ini juga agresif terhadap jenisnya sendiri dan melakukan kanibalisme

Meskipun ikan ini banyak dimunculkan di film-film horror bikinan manusia, tapi di dunia nyata sesungguhnya ikan ini memang ganas dan menakutkan. Barisan gigi-gigi tajamnya tersusun rapat dan tersambung satu sama lainnya. Gigi-gigi itu didesain sempurna untuk menusuk dan mencabik-cabik daging dengan cepat dimana ikan ini tergolong memiliki nafsu makan yang rakus. Jika sedang lapar dan tidak ada pilihan lain ikan ini juga agresif terhadap jenisnya sendiri dan melakukan kanibalisme


2. Anglerfish

ikan ini dinamakan demikian (anglerfish=ikan pemancing) karena caranya menangkap mangsa yang unik dengan menggunakan bagian tubuhnya yang menonjol keluar dari kepalanya yang mirip dengan kail pancing yang ajaibnya mampu mengeluarkan cahaya bioluminescent yang berasal dari jutaaan bakteri bercahaya yang menempel di situ. Hal ini cukup menarik mangsanya untuk mendekat dan begitu menyentuh "umpan" ini, Anglefish akan langsung bereaksi cepat melahapnya.


Mulutnya yang besar siap menerkam dan rahangnya yang bergigi panjang dan mengarah ke dalam membuatnya mudah memasukkan mangsa ke perut sekaligus menutup jalan keluar dari mulutnya. Predator mieip mesin ini mampu membesarkan rahang dan perutnya sehingga mangsa yang lebih besar dari dirinya bisa masuk ke dalamnya. Hantu lautan ini dapat ditemukan di kedalaman 3.300 hingga 6.600 ft di bawah lautan. O, ya, panjangnya bisa mencapai 2 ft.

3. Moray Eel (Belut Moray)

Ikan Sejenis belut ini bisa ditemukan di seluruh dunia menyelinap di celah-celah atau retakan karang - dimana dia menunggu mangsanya lewat dan menyergapnya dengan rahangnya yang kuat. Karnivora menakutkan ini adalah pemakan hewan-hewan laut meskipun bisa juga mengakibatkan luka pada manusia yang terlalu dekat dengannya. Kelihatannya belut yang bisa mencapai panjang 13 ft ini lebih suka menghindar daripada menyerang dan hanya menyerang manusia untuk mempertahankan dirinya atau menggigit tangan secara tidak sengaja karena dikira makanannya. Ketika merasa diganggu, makhluk ini menjadi ganas; dan bakteri yang terdapat pada gigi-giginya bisa menyebabkan luka yang serius. Pada beberapa spesiesnya, lendir di kulitnya juga mengandung racun.

Ciri khas Moray lainnya adalah adanya rahang kedua di kerongkongannya yang juga punya gigi. Saat berburu mangsa dan menangkapnya, ikan ini akan mengeluarkan rahangnya ini di mulutnya, melumat mangsanya dan menariknya ke dalam pencernaannya.



4. Tigerfish (Ikan Macan)

ikan ini memiliki gigi-gigi yang sempurna di mulutnya. Ikan ini memang ganas dan dikenal sebagai predator yang rakus dan jenis dewasanya bisa mencapai panjang 6 ft.

Tubuhnya memang seperti diciptakan untuk speed dan power. Seperti kendaraan lapis baja dengan sirip yang kuat dan selalu siap menerkam meski mulutnya tertutup. Ikan ini bahkan sering dijadikan permainan (game) mencari ikan dengan hadiah yang besar. Ikan ini dapat ditemukan di perairan air tawar Afrika. Ikan apa saja yang lewat di jalannya akan diterkam melalui rahangnya yang kuat dan gigi-giginya yang tajam mirip piranha. Ikan ini juga diketahui mampu memangsa ikan lain yang ukurannya lebih besar dari dirinya. Para pencari ikan juga mewaspadai jenis Goliath Tigerfish yang oleh National Geographic digambarkan sebagai “evolution on steroids”.

5. Snakehead Fish (Ikan Kepala Ular)

Ikan yang bisa sepanjang 3 ft ini banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara, sebagian India dan Afrika. Dari yang pernah ditemukan ikan ini mempunyai mulut yang besar dan gigi-gigi yang tajam dan siap memangsa apa saja yang ada di depannya, ikan, burung, katak, atau mamalia lainnya. Pernah juga dilaporkan ikan ini juga menyerang manusia yang berada terlalu dekat dengan anak-anaknya.

Ikan Snakehead konon sudah ada sejak 50 juta tahun yang lalu. Ikan ini juga menjadi bukti adanya adaptasi evolusioner dalam kehidupan; menggunakan sebuah paru-paru dan bernapas dengan udara di atmosfir. Ikan jelek ini sanggup bertahan hidup di tanah basah selama musim yang panjang, merangkak ke kolam atau danau berikutnya untuk mencari mangsa dengan menggunakan tubuh dan siripnya.

6. Viperfish

Salah satu ikan predator ganas lainnya adalah Viperfish. Seperti Anglerfish, Viperfish juga hidup di kedalaman lautan. Pada malam hari, makhluk mengerikan ini akan berenang menuju laut yang lebih dangkal, sekitar kurang dari 700 ft, dimana di situ terdapat lebih banyak makanan. Pacific Viperfish bahkan bisa tumbuh hingga mencapai panjang 2 m. Si muka seram yang panjangnya bisa mencapai 6 ft ini juga mempunyai gigi-gigi yang sangat tidak bersahabat dengan mangsanya.

7. Fangtooth Fish (Ikan Bertaring)

Ikan bertampang kejam ini termasuk salah satu makhluk yang hidup di kedalaman laut yang paling dalam hingga pada kedalaman 5 km di bawah permukaan laut. Wajahnya dihiasi gigi mirip taring yang oversized dan rahang yang kokoh. Gigi taring bawahnya yang paling besar demikian panjang hingga ikan ini punya sepasang soket di kedua sisi otak kecilnya untuk tempat slotnya saat mulutnya tertutup. Ikan ini juga diperkirakan memiliki gigi relatif paling besar di lautan untuk ikan seukurannya, dan digunakan untuk mengunyah makanannya, bahkan yang ukurannya lebih besar dari dirinya. Meski tampang ikan ini menakutkan, tetapi masih terlalu kecil untuk bisa melukai manusia - kecuali tiba-tiba ikan ini nongol di mimpi malam Anda.

Cerita horor laut-dalam masih berlanjut, dan ikan Dragonfish cukup dikenal karena mulutnya yang oversized dan gigi mirip taringnya yang menakutkan. Kepalanya saja semuanya seperti hanya diisi dengan rahang dan mata. dan mengeluarkan cahaya yang indah untuk menarik calon mangsanya, mirip seperti kail pancing Anglerfish. Meski sedikit indah karena cahaya indahnya itu tetap saja ikan ini tergolong predator buas yang menakutkan dan seharusnya dihindari.


9. Gulper Eel (Belut Gulper)

Dengan mulut yang lebih besar dari tubuhnya, makhluk aneh dan mengerikan ini juga dinamakan Belut Pelican, dan rahang besarnya yang menjulur ke bawah itu menjelaskan kenapa dinamai demikian. Mulutnya yang lentur dapat dibuka lebar-lebar untuk melahap mangsa yang lebih besar dari dirinya. Pencernaannya bisa meregang sehingga bisa menampung mangsa yang besar. Tapi meskipun rahang Guler ini besar, ukuran giginya relatif kecil. Monster ini menghuni lautan di kedalaman hingga ribuan kaki. Panjangnya bisa mencapai 6 ft.

10. Conger Eel (Belut Conger)

Belut aneh yang bisa mencapai panjang 10 ft ini masih sodaranya ikan Moray, meski tidak memiliki banyak trik unik sepertinya, tapi ukurannya yang besar membuatnya masuk dalam kategori ikan buas ini. American Conger, atau belut laut, juga dikenal dalam permainan (game) mencari ikan. Jika Anda berhadapan dengan makhluk yang berkepala kekar, mulut lebar, dan bergigi kuat yang bisa saja mengakibatkan celaka, mendingan nggak usah dekat-dekat dengannya - kecuali udah jadi ikan bakar di meja makan