Showing posts with label jamur. Show all posts
Showing posts with label jamur. Show all posts

Cara Melindungi Pakaian dari Jamur

Cara Melindungi Pakaian dari Jamur, Beberapa tindakan pencegahan perlu Anda lakukan untuk melindungi pakaian dan berbagai aksesoris cantik Anda agar tetap awet.

Karena beberapa hal seperti jamur, atau noda tak terduga bisa membuat pakaian atau perhiasan Anda rusak. Untuk itu, cegah kerusakan pakaian dan aksesoris dengan tips berikut ini:

Lindungi pakaian dari kerut
“Menggunakan hanger atau gantungan baju bisa melindungi pakaian dari kerutan." kata Deborah Bede, seorang Bradford, New Hampshire, konservator tekstil. Dengan hanger kerapihan pakaian bisa terjaga. Tapi hati-hati memilih hanger, gunakan hanger yang terbuat dari bahan lembut agar tidak merusak pakaian, lebar gantungan pakaian juga memberikan lebih banyak dukungan.

Lindungi pakaian dari jamur
Jenis jamur Spora membutuhkan kondisi tertentu untuk tumbuh. Biasanya mereka hidup di tempat yang hangat, lembab, dan banyak terdapat sumber makanan. Agar jamur tidak berkembang pada tempat penyimpanan pakaian Anda, sebaiknya sebelum menyimpan, pakaian dicuci terlebih dahulu dan hilangkan sisa-sisa makanan atau noda yang menempel pada pakaian saat Anda mencuci. Setelah dibilas dengan bersih, jemur di tempat yang benar-benar panas agar kering sepenuhnya. Jika area penyimpanan lembab, gunakan kapur barus atau kamper untuk menyerap kelembabannya.

Jika Anda memiliki tas tangan, jauhkan dari benda tajam

Untuk menyimpannya agar tidak mudah terkena barang-barang tajam, bungkus Hanbag atau tas tangan Anda dengan kertas tisu. Ini juga bisa melindunginya dari debu. Gantungkan pada paku atau kail untuk menyimpannya.

Lindungi pakaian dari noda

Semakin cepat Anda menghilangkan noda pada satu titik, semakin baik hasilnya. Jangan gunakan pengering pakaian jika masih ada noda pada pakaian Anda. Hilangkan noda sampai benar-benar bersih 100%, lalu cuci kembali sambil dibilas dengan air. Jika yakin noda sudah hilang, baru gunakan pengering pakaian.

Lindungi pakaian dari gangguan udara
Jika pakaian Anda belum kering 100%, bisa menyebabkan lembab dan bau apek atau bahkan bau amis tak sedap. Untuk menghilangkan bau tak sedap pada pakaian gunakan pelembut kain sebelum dikeringkan. Masukkan pelembut pakaian ke dalam air bilasan dan tambahkan ½ cangkir saat masuk ke dalam proses distilasi ke siklus bilas. Cuka asam terbukti bisa menghilangkan residu sabun dan meringankan kain, sehingga mengurangi gesekan pada dryer dan meminimalkan bau tak sedap.

Lindungi aksesoris berbahan perak
Aksesoris dari bahan perak bisa ternoda jika sering terkena udara. Untuk melindunginya, coba bungkus perhiasan Anda dengan kain lembut dan kemudian letakkan dalam wadah kedap udara, seperti tas sandwich atau box Tupperware. Perhiasan yang sering kontak dengan kulit bisa memperlambat timbulnya noda, jadi cara termudah untuk menjaga perhiasan Anda adalah dengan tetap memakainya.

Ciri-ciri Jamur Beracun

Ciri-ciri Jamur Beracun, Jamur dalam bahasa Indonesia sehari-hari mencakup beberapa hal yang agak berkaitan. Arti pertama adalah semua anggota kerajaan Fungi dan beberapa organisme berkaitan (jamur lendir). Arti kedua berkaitan dengan sanitasi dan menjadi sinonim bagi kapang. Arti terakhir, yang akan dibahas dalam artikel ini, adalah tubuh buah yang lunak atau tebal dari sekelompok anggota Fungi (Basidiomycetes) yang biasanya muncul dari permukaan tanah atau substrat tumbuhnya. Bentuk umum jamur biasanya adalah seperti payung, walaupun ada juga yang tampak seperti piringan. Pengertian terakhir ini berkaitan dengan nilai ekonomi jamur sebagai bahan pangan manusia atau sumber obat-obatan.

Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, seperti jamur merang (Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake (Lentinus edulis). Jamur yang beracun contohnya adalah Amanita muscaria, dan jamur yang dikenal sebagai "destroying angel".

Ciri-ciri Jamur Beracun

(a) Jenis jamur beracun pada umumnya mempunyai warna yang mencolok: merah-darah, hitam-legam, biru-tua, ataupun warna-warna lainnya. Walaupun ada pula jenis jamur beracun yang mempunyai warna terang (kuning muda) atau putih, dan jamur yang dapat dimakan berwarna gelap, misal coklat-tua.

(b) Jenis jamur beracun dapat menghasilkan bau yang menusuk hidung, seperti bau telur busuk ataupun bau ammoniak.

(c) Jenis jamur beracun mempunyai cincin atau cawan. Walaupun ada yang sebaliknya, seperti jamur-merang mempunyai cawan dan jamur kompos mempunyai cincin, tetapi tidak beracun.

(d) Jenis jamur beracun umumnya tumbuh pada tempat yang kotor: tempat pembuangan sampah, kotoran kandang, dan sebagainya. Walaupun untuk penanaman dan pemeliharaan jamur kompos justru dipakai kotoran kandang/kotoran kuda.

(e) Kalau jenis jamur beracun dikerat oleh pisau yang terbuat dari perak, atau dikerat oleh pisau biasa kemudian benda perak didekatkan kepada keratan tadi, maka pada benda perak terbentuk warna hitam atau biru, itu menandakan bahwa jamur tersebut beracun.

(f) Jenis jamur beracun cepat sekali berubah warna, misal dari putih ke warna gelap, kalau dimasak atau dipanaskan.

(g) Ada kebiasaan yang turun-temurun di antara petani di desa untuk menentukan apakah jamur beracun atau tidak, dengan jalan memepes jamur bersama nasi putih. Kalau kemudian warna nasi berubah menjadi warna gelap, menandakan bahwa jamur termasuk jenis beracun.

(h) Di banyak negara Eropa dan Amerika, banyak "pemburu jamur" yang sengaja membawa babi terlatih untuk membedakan jenis beracun dan tidak.

Cara lain yang dianjurkan kalau menemukan jenis jamur dan ingin mengetahui apakah termasuk jenis beracun atau tidak adalah dengan menanyakan kepada penduduk setempat. Karena biasanya, penduduk setempat sedikit banyak akan mengetahuinya, atau dapat memberikan penjelasannya. Lain soal kalau penduduk setempat tersebut adalah musuh.

Senyawa beracun yang umum didapatkan pada jenis-jenis jamur, antara lain Adalah Kholin, yaitu racun yang paling berbahaya dan besar sekali daya mematikannya. Semua jenis jamur yang disebut "supa upas" (upas = racun) mempunyai senyawa ini, misal: Amanita, Lepoita, Russula, Collybia, dan Boletus. Muskarin, juga racun jamur yang cukup berbahaya dan mematikan. Dengan takaran antara 0,003-0,005 gram sudah dapat membunuh manusia. Juga racun ini terdapat pada semua jenis jamur yang tergolong "supa upas". Falin, sama seperti muskarin. Atropin jamur, sama seperti muskarin. Asam helvelat, sama seperti muskarin.Dapat pula jenis jamur tidak beracun menjadi beracun kalau dibiarkan membusuk karena kemungkinan besar pada jamur membusuk akan ditumbuhi bakteri penghasil racun, seperti Clostridium, Pseudomonas, dan Salmonella.


Ciri-ciri Keracunan Jamur


(a) Keracunan yang diakibatkan karena jamur mempunyai beberapa gejala. Keracunan karena muskarin, maka setelah 5-10 menit, si pemakan akan mengeluarkan air mata, peluh atau ludah, kemudian diikuti dengan penyempitan pupil mata. Lebih lanjutnya: akan sesak napas, buang air, pusing, lemah kolaps, dan koma, dan diikuti oleh kejang-kejang dan akhirnya meninggal.

(b) Keracunan karena racun lainnya, setelah 4-6 jam si pemakan akan menjadi haus, sakit perut yang hebat, muntah-mutah, dan banyak mengeluarkan berak encer. Lama kelamaan akan menjadi shock dan akhirnya dapat menimbulkan kematian.

Dengan adanya gejala di atas setelah makan jamur, paling aman meminta bantuan yang berwenang, dokter atau paramedis yang ditunjuk. Karena, dokter lalu akan melakukan usaha simtomatik atau suportif, dengan memberikan thiosulfas natrikus. Untuk penderita yang shock dapat pula diberikan larutan garam fisiologis (0,85 persen NaCl), sedangkan untuk penderita yang gawat dapat juga diberikan suntikan ¼ mg antropin secara intra-muskular atau kalau mungkin per-oral.

Sering pula digunakan obat penawar yang sifatnya universal yang terdiri dari 2 bagian arang kayu (dapat diganti dengan bakaran roti atau beras sampai hangus), 1 bagian garam Inggris, 2 bagian asam tannin (dapat pula diganti dengan teh-keras/kental). Satu sendok campuran di atas kemudian diseduh di dalam 1 gelas air masak dan diminum.