Anak 9 Tahun Bantu Ibunya Melahirkan

Anak 9 Tahun Bantu Ibunya Melahirkan, Setiap ibu tentu berharap melahirkan dengan dibantu tenaga kesehatan yang profesional. Demikian juga halnya dengan Alana Sanders (36). Namun, siapa sangka bila bayi yang dikandungnya lahir lebih cepat dan ia terpaksa melahirkan di rumah dengan dibantu kedua anaknya yang baru berusia 9 tahun.

Jabari, putra keduanya, dengan sang kakak, Faith (12), dengan cekatan membantu sang adik yang akan lahir. "Saat itu ibu dalam posisi berdiri di kamar mandi. Ia menjerit kesakitan dan darah keluar dari tubuhnya saat si bayi lahir. Saya lalu menelepon 911 untuk memanggil ambulans," kata Jabari.

Faith menceritakan isi percakapannya dengan operator panggilan darurat. "Si operator meminta saya mengambil tali atau benang dan mengikat plasenta bayi dan saya melakukannya. Tak lama kemudian, petugas paramedis datang," tuturnya.

Sebelumnya, petugas paramedis melalui telepon meminta Faith untuk membungkus bayi dengan handuk bersih dan mengikat plasenta sekitar enam inci dari tubuh bayi. "Mereka melakukan tugasnya dengan sangat baik dan tidak tampak panik," kata petugas paramedis.

Bayi berjenis kelamin laki-laki yang baru dilahirkan kini dilaporkan dalam kondisi sehat dan mendapat perawatan di rumah sakit di California, Amerika Serikat. Bayi tersebut lahir dengan berat 4,2 kg.

"Faith dan Jabari membuat kami bangga. Mereka jauh lebih pintar dari usianya," kata Geoffrey Sanders, sang ayah, yang saat kejadian sedang berada di luar rumah karena bekerja.

Melahirkan empat anak sekaligus

Melahirkan empat anak sekaligus, Anugerah besar dirasakan pasangan Rapiden (34) dan Agus Supriadi (38), warga Tapak Tuan, Aceh Selatan. Setelah 12 tahun menunggu kehadiran si buah hati, Kamis (4/2), mereka mendapat keinginannya itu. Tak tanggung-tanggung, pasangan suami isteri (pasutri) itu mendapat empat anak sekaligus (kembar).

Uniknya, kembar empat itu dua pasang (dua laki-laki dan dua perempuan). Proses kelahiran empat bayi mungil itu melalui operasi caesar yang berlangsung mulai pukul 11.00 WIB.

Kabag Hukum dan Humas RSUP Haji Adam Malik, drg Atma Wijaya mengatakan, proses operasi berjalan lancar. Keempat bayi itu juga dalam kondisi sehat. “Anak pertamanya perempuan dengan berat 1.200 gram, yang kedua perempuan juga seberat 1.350 gram, yang ketiga laki-laki beratnya 1.500 gram, sedangkan yang keempat laki-laki juga seberat 1.550 gram, semuanya sehat-sehat,” kata Atma Wijaya.

Pantauan wartawan koran ini, keempat bayi itu kemarin dirawat di ruangan incubator Perinatalogi B. Menurut Atma Wijaya, keempat bayi tersebut ditempatkan di incubator untuk menjaga kondisi bayi agar tetap sehat.

Agus Supriadi belum bersedia diwawancarai, sedangkan Rapiden masih dalam perawatan dokter pasca-operasi. Namun berdasarkan informasi dari seorang anggota keluarganya, mereka sangat bahagian dengan anugerah tersebut. Sebelumnya, pasutri itu sempat pesimis karena berbagai upaya telah dilakukan agar mereka dikaruniai anak, termasuk mengikuti program bayi tabung di Malaysia, namun gagal.