Showing posts with label pakaian dalam. Show all posts
Showing posts with label pakaian dalam. Show all posts

Pakaian Dalam dari Pisang

Pakaian Dalam dari Pisang, Perusahaan pakaian dalam Australia, AussieBum, telah melanglang ke mana-mana dan hasilnya adalah serangkaian pakaian dalam pria yang terbuat dari pisang.

Lloyd Jones dari AussieBum, Jumat (5/3/2010), mengatakan, pakaian dalam ramah lingkungan yang baru itu terbuat dari 27 persen serat pisang, 64 persen kapas, dan 9 persen likra. Serat yang digunakan pada pakaian dalam itu diambil dari pelepah pisang. Serat pelepah pisang, kata Jones, membuat pakaian dalam tidak hanya ringan, tetapi juga sangat menyerap keringat.

”Secara alamiah, Anda tidak dapat menambah lebih banyak serat pisang lagi karena hal itu mungkin akan membuatnya agak lembut,” kata Jones. Ia menambahkan, para pemakai tidak perlu cemas akan diganggu monyet karena pakaian dalam itu tidak sedikit pun beraroma pisang.

Penemu Pakai Dalam Wanita

mungkin anda tidak terpikirkan siapa penemu pakaian dalam Wanita, yang membuat gairah seks meningkat di adalah peraih Nobel (Nobel Prizes) biasanya didahului dengan IgNobel Prizes, yang merupakan penghargaan untuk penelitian yang dapat membuat orang tertawa dan berpikir. IgNobel Prizes merupakan bagian dari Nobel Prizes yang diselenggarakan setiap Oktober dari Stockholm hingga Oslo. Hadiah IgNobel Prizes dinobatkan kepada majalah humor asal Harvard, Annals of Improbable Research, yang disponsori oleh Harvard-Radcliffe Science Fiction Association, Harvard-Radcliffe Society of Physics Students dan Harvard Computer Society.

Sedangkan untuk section Public Health Prizes dimenangkan oleh Dr. Elena Bodnar asal Illinois yang mendesain dan mempatenkan pakaian dalam wanita (bra), yang dapat secara cepat dapat berubah menjadi sepasang penutup mulut dari gas beracun, satu untuk pemilik pakaian dalam dan satu lagi untuk yang berada di dekatnya. Dr. Elena Bodnar kemudian mendemonstrasikan efektivitas penemuannya tersebut untuk membantu pernafasan.



Sementara pemenang lainnya termasuk petani yang menunjukkan kemampuannya membuat sapi dapat menghasilkan susu lebih banyak dalam sebuah study oleh Newcastle University. Selain itu, juga ada peneliti yang menggunakan panda untuk membuang sampah.

Penemu Pembalut Wanita

Pembalut wanita adalah sebuah perangkat yang digunakan oleh wanita di saat menstruasi, ini berfungsi untuk menyerap darah dari vagina supaya tidak meleleh ke mana-mana. Selain saat menstruasi, perangkat ini juga digunakan setelah pembedahan vagina, setelah melahirkan, sesudah aborsi, maupun situasi lainnya yang membutuhkan pembalut ini untuk menyerap setiap cairan yang berupa pendarahan pada vagina.

Pembalut wanita tidak sama dengan popok yang digunakan baik pria atau wanita yang mengidap masalah buang air kecil. Namun pembalut wanita dapat juga digunakan oleh mereka, karena daya serap yang hampir sama dengan popok yang demikian.
Benda yang berguna untuk menampung darah menstruasi ini ternyata sudah muncul dalam catatan tertulis sejak abad ke-10. Sepanjang sejarah, wanita menggunakan berbagai macam perlindungan menstruasi, Beberapa contohnya yang dapat dilihat di Museum Menstruasi antara lain adalah sejenis bantalan yang dijahit dan celemek menstruasi, Orang Inuit (Eskimo) memakai kulit kelinci sementara di Uganda yang dipakai adalah papirus. Cara yang cukup umum adalah dengan menggunakan potongan kain tua.






Pembalut wanita sekali pakai yang pertama kali didistribusikan di dunia adalah produk dari Curads and Hartmann’s. Ide untuk produk ini berawal dari para perawat yang memakai perban dari bubur kayu untuk menyerap darah menstruasi. Bantalan jenis ini dianggap cukup murah untuk dibuang setelah dipakai dan bahan bakunya gampang didapat. Beberapa pembuat pembalut wanita sekali pakai pertama adalah juga produsen perban (pembalut wanita modern dapat digunakan untuk pertolongan pertama pada luka jika tidak ada perban karena pembalut wanita kemampuan menyerapnya tinggi dan steril). Butuh beberapa lama untuk produk baru itu dipergunakan secara luas oleh wanita. Hal ini terutama disebabkan masalah harga.
Pembalut wanita sekali pakai awalnya terbuat dari wol, katun, atau sejenisnya, berbentuk persegi dan diberi lapisan penyerap. Lapisan penyerapnya diperpanjang di depan dan belakang agar bisa dikaitkan pada sabuk khusus yang dipakai di bawah pakaian dalam. Desain model begini merepotkan karena suka selip ke depan atau belakang. Kemudian, desainer pembalut punya ide cerdas memberi perekat pada bagian bawah pembalut untuk dilekatkan pada pakaian dalam. Pada pertengahan 1980-an pembalut bersabuk lenyap dari pasaran digantikan pembalut berperekat.
Sejalan dengan perkembangan ergonomika, desain pembalut juga ikut berkembang sejak tahun 1980-an sampai sekarang. Dulu, pembalut tebalnya bisa sampai dua sentimeter dan karena bahan penyerapnya kurang efektif, suka bocor. Untuk mengatasinya, berbagai variasi diterapkan, misalnya menambahkan sayap, mengurangi ketebalan dengan memakai bahan tertentu dan sebagainya. Desain pembalut yang tadinya cuma persegi dibuat menjadi lebih berlekuk-liku, jenis pembalut pun jadi beragam. Jenis-jenis pembalut sekali pakai mencakup panty liner, ultra thin, regular, maxi, night, dan maternity. Beberapa pembalut bahkan diberi deodoran untuk menyamarkan bau darah dan ada beberapa jenis panty liner yang dirancang agar dapat dipakai bersama G-string.
Meskipun pembalut sekali pakai telah banyak digunakan, pembalut dari kain (tentu saja dengan desain yang lebih baik, bukan sekadar potongan-potongan kain yang disumpalkan) kembali muncul sekitar tahun 1970-an dan cukup populer pada tahun 1980-an sampai 1990-an. Wanita memilih memakai kain dengan alasan kenyamanan, kesehatan, dampak lingkungan, dan lebih murah karena memungkinkan untuk dicuci.

Hubungan pakaian dalam dan Gairah Seks

Untuk mendukung keharmonisan hubungan suami-istri sangat memerlukan faktor pendukung berupa hubungan seks yang berkualitas. Hubungan seks pasutri yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu bisa menyebabkan kejenuhan karena rutinitas yang terjadi. Karena hal tersebut maka di perlukan hal-hal yang bisa mengurangi kejenuhan atau kebosanan dalam hubungan seks. Karena jika situasi kejenuhan ini di biarkan maka akan mengurangi gairah seks dan hal ini sangat berbahaya.

Faktor yang bisa mendukung keharmonisan hubungan pasutri dalam hal seks sangat beragam. Di antaranya adalah parfum dan pakaian dalam. Khusus pakaian dalam, wanita atau seorang istri di anjurkan untuk menggunakan pakaian dalam yang berwarna terang dan baru untuk meningkatkan gairah suami. Secara psikologis pakaian dalam yang baru dan berbeda dari biasanya akan menimbulkan sesuatu yang berbeda dan nuansa baru. Sementara secara visual pakaian dalam yang berwarna terang lebih enak dipandang mata. Usahakan agar seorang wanita atau istri memiliki banyak koleksi pakaian dalam dan kalau perlu selalu memiliki yang baru.




Pakaian dalam yang baru dan bernuansa seksi mengoda akan bisa menaikkan gairah suami dan dampaknya bisa meningkatkan kualitas hubungan seks sehingga hubungan pasutri semakin mesra dan harmonis.Di negara-negara maju atau negara barat sana, untuk membuat kejutan pada suami biasanya seorang istri akan mencoba tampil lain di atas ranjang. salah satunya dengan memakai pakaian dalam yang menggoda dan seindah mungkin..
Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pakaian dalam ini adalah harus di sesuaikan dengan selera pasangan masing-masing, mengingat ada berbagai macam pakaian dalam mulai dari bahannya sampai bentuknya. Jika tidak maka yang semula bertujuan untuk meningkatkan kemesraan malah tidak akan tercapai, karena sang suami tidak berselera setelah melihat pakaian dalam yang dipakai sang istri sangat tidak disukainya sehingga gairahnya justru drop.