Memanfaatkan Portal Travel Agent Untuk Layanan Wisata Online ; Pengguna internet di Indonesia menurut data Kominfo jumlahnya mencapai 45 juta orang tapi masih sedikit sekali yang memanfaatkan sportal travel agent atau hotel untuk langsung transaksi, Pengguna Internet di Indonesia baru memanfaatkan website yang menjual produk pariwisata sebagai sumber informasi, belum untuk melakukan pembelian secara online seperti yang sudah dilakukan masyarakat global.
penyebab dari belum terbiasanya pengguna Internet untuk bertransaksi langsung secara online, karena para pengelola travel agent sendiri kerap tidak memiliki staf khusus yang handal untuk mengelola website-nya dengan serius. Padahal informasi yang ada harus terus di perbaharui apalagi dalam bisnis yang bergerak cepat di industri pariwisata online
Selain itu konsumennya sendiri juga masih enggan transaksi langsung lewat Internet. Biasanya setelah browsing di Internet untuk mendapatkan produk wisata yang dinginkan, barulah diputuskan travel agent mana yang dipilih dan menghubungi lewat telpon dan bertransaksi secara konvensional saja
Untuk pembelian produk wisata melalui Internet, umumnya dilakukan konsumen untuk transaksi online tiket pesawat dan pemesanan kamar hotel karena harga yang ditawarkan biasanya jauh lebih murah. bisnis online pariwisata di mancanegara terutama di pasar-pasar utama pariwisata Indonesia seperti Belanda,Jepang,Australia justru maju pesat.
Berikut contoh beberapa travel agent yang Sukses Menggunakan Layanan wisata online
Di Belanda, travel agent TUI Nederland BV yang merupakan agen terbesar di Belanda mencatat penjualan sekitar 1,5 miliar Euro tahun 2007, dengan pangsa pasar 15%. Penjualan online terus berkembang dengan tingkat pertumbuhan 20% lebih. Total tahun 2008 penjualan online sudah mencapai nilai 2,3 miliar Euro. Nilai ini merupakan 24% dari total nilai penjualan pada 2008.
Sementara itu di Jepang, penjualan lewat Internet juga terus bertumbuh karena konsumen menjadi lebih percaya diri dalam membeli produk perjalanan dan wisata secara online, karena situs perusahaan travel menjadi lebih canggih, lebih aman dan lebih mudah digunakan. Transaksi melalui internet diharapkan meningkat 70% secara konstan dengan proyeksi hingga 869 miliar yen pada tahun 2013.
Konsumen di Autralia juga melakukan pemesanan secara online di ritel travel yang mencapai 11% dari total pasar ritel travel. Tapi transaksi online itu dari penerbangan atau pemesanan hotel saja. Adapun, untuk yang lebih kompleks dan bernilai tambah dalam pengemasan paket wisata yang diinginkan maka turis Australia tetap menghubungi travel agent.