Showing posts with label makalah agama. Show all posts
Showing posts with label makalah agama. Show all posts

Perananan Psikologi Dalam Proses Dakwah

I. PENDAHULUAN
Dalam masyarakat modern, kedudukan dan Peranan psikologi dapat dikatakan sebagai sarana efektif berhasil tidaknya tujuan yang diharapkan, baik secara individu maupun secara kelompok, sebab psikologi memberikan suatu petunjuk yang berdasarkan berbagai macam teori tentang bagaimana seharusnya manusia berbuat untuk dirinya ataupun untuk masyarakat.

Di samping itu, psikologi memberikan pula cara-cara bagaimana yang lebih tepat dalam pemecahan masalah-masalah kemanusiaan, baik ia sebagai individu atau sebagai kelompok masyarakat, begitu pula dapat diterapkan dalam masalah agama, khususnya sebagai acuan metodologi dakwah, merupakan suatu yang tidak dapat ditinggalkan. (M. Arifin, 1997 : 10-12).
Dari segi psikologi bahwa dakwah dalam prosesnya dipandang sebagai pembawa perubahan, atau suatu proses. Dari segi dakwah, psikologi banyak memberi jalan pada perumusan tujuan dakwah pemilihan materi dan penetapan metodenya.

Bagi seorang Da’i atau juru dakwah dengan mempelajari metode psikologi yang mana psikologi dapat memungkinkan mengenal berbagai aspek atau prinsip yang dapat menolongnya menelaah tingkah laku manusia dengan lebih kritis dan juga dapat memberikan kepadanya pengertian yang lebih mendalam tentang tingkah laku dan juga psikologi memberikan jalan bagaimana menyampaikan materi dan menetapkan metode dakwah kepada individu manusia yang merupakan makhluk totalitas (psikofisik) dan memiliki kepribadian baik dari faktor dalam maupun pengaruh dari luar.

Maka yang perlu diperhatikan oleh juru dakwah adalah situasi dan kondisi masyarakat obyek khususnya situasi psikologisnya. Manusia sebagai makhluk jasmani dan rohani yang unik. Proses perubahan dan perkembangan pribadinya sangat rumit. Maka Da’i yang menghadapinya juga komplek sehingga sebagai Peranan psikologinya sangat dibutuhkan.

II. PEMBAHASAN
A. Pengertian
Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang tingkah laku dan kehidupan psikis (kejiwaan) manusia. Senyatanya psikologi ini merupakan cabang pengetahuan yang masih muda atau remaja.Psikologi sebagai psikologi filsafat menurut Plato pada tahun lebih kurang 400 SM, berarti: ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat hakikat, dan hidup jiwa manusia (psyche= jiwa; logos= ilmu pengetahuan).

Robert S. Wood-Worth berpendapat bahwa psikologi adalah: ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu, dalam mana individu tersebut dapat dilepaskan dari lingkungannya. Pelaksanaan secara ilmiah dari psikologi dilakukan dengan jalan: mengumpulkan dan mencatat secara teliti tingkah laku manusia selengkap mungkin, dan berusaha menjauhkan diri dari segala prasangka. (Kartini Kartono, 1996 : 1-2).
Sedangkan dakwah menurut epistemologi yang berasal dari bahasa Arab, kata dakwah berbentuk Isim Masdar yaitu bermakna panggilan, ajakan atau seruan. (Ali Mahfud, 1952 : 17).
Secara istilah dakwah berarti mendorong atau memotivasi manusia untuk melakukan kebajikan dan mengikuti petunjuk, memerintahkan mereka untuk berbuat makruf dan mencegah kepada yang munkar agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. (Ali Mahfud, 1952 : 16).
Seperti yang telah diungkapkan di atas bahwa psikologi dakwah merupakan perpaduan dari dua disiplin ilmu yang berbeda, maka untuk memberi pengertian tentang obyek psikologi dakwah ini, kita coba terlebih dahulu untuk mencoba meletakkan dasar pertemuan dengan jalan meminjam data dari kedua lapisan ilmu tersebut kemudian atas dasar itu maka kita dapat menemukan obyek pembahasan tersendiri.

Psikologi dakwah merupakan kesatuan analisis terhadap tingkah laku manusia melalui pendekatan psikologi dan dakwah geologis yang terdisipliner. Sebagai pembahasan yang mempedomani psikologi, maka psikologi dakwah ini termasuk di dalam ruang lingkup pembicaraan psikologi teoritis khusus, dan juga dalam psikologi praktis aplikaitif. (Jamaluddin Kafie, 1993 : 6-7).

B. Esensi Psikologi Dakwah
Pada hakikatnya psikologi dakwah sebagai ilmu pengetahuan bertugas mempelajari / membahas tentang gejala-gejala hidup kejiwaan, baik dari da’i maupun mad’u yang terlibat dalam proses kegiatan dakwah.

Tugas psikologi dakwah adalah memberikan landasan dan pedoman kepada metodologi dakwah, karena metodologi baru dapat efektif dalam penerapan kerja bila mana didasarkan atas kebutuhan hidup manusia sebagaimana ditunjukkan kemungkinan pemuasnya efek psikologi.
Dengan memperhatikan faktor-faktor perkembangan psikologis beserta ciri-cirinya, maka pesan dakwah yang disampaikan oleh juru dakwah akan dapat meresap dan diterima dalam pribadi sasarannya dan kemudian diamalkannya kepada perasaan yang tulus tanpa adanya ganjalan karena hal tersebut dapat menyentuh dan memuaskan kehidupan rohaninya. Disinilah letak titik berat strategi-strategi dakwah yang sebenarnya yaitu menerima pesan dakwah dengan ikhlas sekaligus mempraktekkannya. (Al-Mubarok, 1998 : 50).

C. Psikologi untuk Efektifitas Dakwah
Menyerukan kebenaran dan mencegah kemungkaran adalah tugas hidup setiap manusia. Dengan bahasa lain setiap muslim berkewajiban untuk berdakwah. Perintah ini ditulis dalam al-Qur’an surat Ali Imran ayat 110, yang artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah”.

Dalam kenyataannya, tidak semua muslim yang sengaja melakukan kegiatan dakwah dan tidak semua muslim yang sengaja berdakwah tidak melakukannya dengan efektif.
Kegiatan dakwah ini dapat berlangsung lancar dan baik, diperlukan pengetahuan tentang psikologi dakwah. Karena kegiatan dakwah pada dasarnya merupakan kegiatan penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain, maka perlu dikaji faktor apa saja yang merupakan penghambat dan pelancar transportasi informasi.

Pokok-pokok landasan mengenai dakwah dalam Islam yaitu:
1. Dakwah harus dilakukan dengan hikmah
2. Harus bersabar dan optimis dalam berdakwah sabar akan segala kesulitan dan optimis bahwa Allah akan memberikan jalan bagi mereka yang mendapatkan petunjuk. Allah akan mendampingi mereka yang tegar dan berbuat kebaikan.
Dua yang paling utama dalam kegiatan dakwah yaitu sikap mental yang positif yang harus dipegang oleh juru dakwah dan penyampaian informasi dakwah sebaik-baiknya. (Djamaludin Ancok dan Fuad Nasori Suroso, 1994 : 35).

D. Mengenalkan Sebelum Memberi Beban
Kebanyakan dari para da’i tidak memperhatikan prinsip yang cukup penting ini. Prinsip yang seharusnya dipenuhi dalam rangka meluluhkan hati sang mad’u, sebagai pengkondisian dan persiapan baginya untuk mendengar kebenaran yang hendak diserukannya. Prinsip ini at-tarif qabla al-taklif, juga sebagai upaya untuk membuat senang dalam menggeluti al-haq, mendorong mereka untuk beramal dengan al-haq itu, dan menjelaskan tentang dasarnya pahala yang dijanjikan atas setiap orang yang mau berbuat demikian dan ‘aqim daulatal Islami fi qablika faqum fi ardhika, (tegakkanlah daulah Islam di hatimu, niscaya ia akan tercegah di bumi ini) karena itu pribadi seorang da’i mempunyai pengaruh besar bagi keberhasilan dakwah dan penyebaran risalahnya.

E. Penyampaian Pesan
Agar pesan dakwah akan mudah diterima oleh komunikan maka perlu adanya komunikasi yang efektif. Tanda-tanda komunikasi yang efektif paling tidak memberikan lima hal pengertian, kesengajaan pengaruh pada sikap, hubungan yang semakin baik dan tindakan demikian pula pendekatan psikologi ditandai:

1. Pengertian memiliki makna bahwa penerimaan cermat stimulus seperti yang dimaksud oleh komunikator.
2. Kesenangan, aktivitas dakwah harus mampu menimbulkan kesenangan pada setiap diri mad’u, hanya persoalannya, bagaimana dianya dikata pembawa berita gembira-gembira itu disajikan pada setiap yang mampu menimbulkan kesadaran dan mampu menimbulkan rasa puas.
3. Mempengaruhi sikap, paling sering kita melakukan komunikasi untuk mempengaruhi orang lain. Begitu pula dakwah perlu pula menerapkan dakwah yang bersifat persuasif (proses mempengaruhi pendapat).
4. Hubungan sosial yang baik, dakwah juga ditujukan untuk menumbuhkan hubungan sosial yang baik dapat hidup sendiri, setiap manusia pasti menginginkan hubungan yang positif dengan orang lain.
5. Tindakan, dakwah persuasif sebagai suatu proses untuk mempengaruhi sikap dakwah persuasif juga diarahkan untuk melahirkan tindakan yang dikehendaki.

III. KESIMPULAN

Peranan psikologi dakwah sangat membantu kaitannya dalam aktifitas dakwah. Kegiatan dakwah dapat berlangsung dengan lancar dan berhasil dengan baik diperlukan pengetahuan tentang psikologi dakwah. Karena kegiatan dakwah pada dasarnya adalah kegiatan penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain. Maka perlu mengkaji prinsip dasar psikologi komunikasi juga berhasil atau tidaknya suatu kegiatan dakwah sangat ditentukan oleh sikap mental pengetahuan juru dakwah.

DAFTAR PUSTAKA Makalah Perananan Psikologi Dalam Proses Dakwah
Ancok, Jamaluddin, dan Fuad Nasori Suroso, Psikologi Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994.
Al-Mubarok, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: Asy-Syifa, 1998.
Arifin, M., Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, Jakarta: Bulan Bintang, 1997.
Kafie, Jamaluddin, Psikologi Dakwah, Surabaya: Offset Indah, 1993.
Kartini, Kartono, Psikologi Umum, Bandung: Mandar Maju, 1996.
Mafud, Ali, Hidayatul Mursyidin, Kairo: Darul Qutb al-Arabiyah, 1952.

MANAJEMEN STRESS ALA SUFI

MANAJEMEN STRESS ALA SUFI

PENDAHULUAN

Dalam sejarah manusia struktur sosial dan ekonomi kehidupan modern sekarang ini telah menciptakan lebih banyak stress dibanding masa-masa sebelumnya. Broken home dan ada beberapa sumber atau penyebab stress secara umum (yang oleh para psikolog disebut stressor) bisa berupa bencana besar (angin badai / tsunami, gempa bumi), kejadian-kejadian di dalam kehidupan individu (kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai karena kematian atau putus cinta) kondisi yang tidak menyenangkan (tinggal di suatu daerah yang pepat dan bising) dan masih banyak penyebab-penyebab stress yang lain.

PEMBAHASAN
1. Melacak penyebab laten stress
Melampaui tekanan-tekanan stress dari luar (eksternal) yang berpengaruh besar terhadap stress, ada sumber batin stress yang sering kali terlalaikan. Ketika ada sumber stress yang diketahui pasti, seperti terdesak deadline rapat, kita sangat jelas dan gampang melihatnya, namun, ketika seseorang merasa stress tanpa alasan yang jelas, lalu apa penyebabnya.
“Kita tahu kehidupan hanya dari simptom-simptomnya saja “, kata Albert Szent-eyorgyi, yang berarti bahwa kehidupan ini belum sepenuhnya teridentifikasi kan. “Apakah kehidupan itu, apakah kematian itu?” Apakah saya dilahirkan hanya untuk hidup dan mati ataukah ada tujuan yang lebih tinggi yang bisa kita capai dalam hidup ini. “Siapakah saya?” ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang menjejali pikiran-pikiran anak muda. Barangkali karena mereka tidak bisa menemukan jawaban-jawabannya itulah penyebab mereka gampang marah, ngamuk, dan berontak. Apakah tujuan hidup mereka? Apakah yang harus mereka perjuangkan? Apakah nilai mereka? Prinsip? Fungsi?

Banyak orang mengalami stress serupa di dalam kaitannya, tetapi mereka tidak bisa menyuarakan kebingungannya dan karenanya terkadang membahayakan dirinya atau orang lain. Karena itu, berusaha hanya untuk mengobati efek-efek stress berarti hanya melihat problem dari tataran permukaannya saja, karena penyebab problem harus juga ditangani.
Para dokter mendedikasikan diri untuk mengobati pikiran dan emosi, sedangkan biara merawat atau menangani penyembuhan jiwa dan roh. Karena penyebab-penyebab batin stress inilah proses penyembuhan perlu melibatkan seluruh pribadi, bukan hanya sebagiannya.
Ada beberapa penyebab stress, diantaranya :

1. Ketidak jelasan tujuan dalam hidup ini.
2. Pilihan-pilihan
3. Penerimaan masyarakat
4. Keterasingan
5. Nikah
6. Kekhawatiran finansial, pembayaran dan hutang
7. Deadline (jatuh tempo) atau ujian
8. Pekerjaan-pekerjaan kasar
9. Kekhawatiran-kekhawatiran kesehatan
10. Tempat tinggal yang amat padat
11. Kebisingan
12. Perpindahan
13. Lingkungan tetangga
14. Pertanggung jawaban
15. Harapan-harapan dan tuntutan (baik dirumah atau dimasyarakat
16. Kematian yang baru terjadi di keluarga
17. Pergaulan
18. Jalan raya
19. Peristiwa aktual
20. Fobia
21. Kompetisi
22. Tuntutan diri
23. Promosi (jabatan)
24. Pemecatan
25. Penampilan fisik
26. Kesepian
27. Rasa jemu
28. Adat kebiasaan
29. Problem berat
30. Penyakit
31. Merokok
32. Alkohol
33. Obat keras
34. Seks.

2. Hubungan Fikiran dan Tubuh

Kita telah mengatakan bahwa setip orang mempunyai cara yang tertentu dalam merespon stress dengan menegangkan bagian - bagian tubuh tertentu dalam tubuhnya. Dengan cara ini,fostur tubuh kita merefleksikan keadaan fisik dan mental kita. Satu bagian tidak bisa dipisahkan dari bagian yang lainnya. Ternyata bekerja tidak saja berdasarkan efek – efek jejak yang telah ditinggalkan stress dalam tubuh, tetapi juga berdasarkan sebab–sebab stress.sangat menakjubkan bagaimana pikiran mempengaruhi tubuh dan bagai mana kita cenderung bereaksi terhadap situasi stress dengan menegangkan otot-otot kita. Kebanyakan, kalau bukan semuanya, ketegangan otot-otot diciptakan sendiri (self-produced).

Namun, bukan hanya situasi negatif yang dapat menyebabkan stress. Stress pun bisa yang positif. pernikahan adalah salah satu contoh stress yang positif: contoh lainnya liburan, sesuatu yang telah anda rencanakan dan anda tunggu sejak lama. Tubuh tidaklah membedakan antara ‘’stress negatif “ dan “stress positif “, tetapi menganggap seluruh tekanan stress sebagai tuntutan-tuntutan terhadap tubuh, pikiran, dan energi. bahkan tubuh tidak membedakan akibat stress yang masih ada dan stress yang dalam ingatan saja. beberapa lama, setelah situasi stress usai, seseorang nampak masih mempertahankan reaksi-reaksi stress yang dikenal sebagai “Momentum stress” Reaksi stress yang seperti hantu ini tidaklah memiliki tujuan kecuali untuk menambah kerusakan tubuh dan menyia-nyiakan energi. untuk membuat supaya tahan stress (stress restated), anda harus berusaha berkomunikasi dengan tubuh anda dan menyadari sinyal-sinyal yang dikirimkan tubuh.

3. Terapi Mengatasi Stress:
a. Relaksasi
Relaksasi adalah keheningan total. Ia adalah kemampuan untuk melampaui pikiran, waktu, ruang, dengan mencapai momen kedamaian dan ketenteraman batin. Relaksasi hanya bisa terjadi ketika pikiran dan tubuh hening, ketika ritme otak berubah dari sebuah peta awas ke sebuah ritme alpha relaks. Dalam keadaan begitu, kimia yang menyebabkan kegelisahan menurun dan aliran darah ke otak-otak menurun, malah sebaliknya, darah mengalir ke otak dan kulit, memproduksi rasa hangat dan kalem. Belajar rileks adalah langkah positif untuk tidak bereaksi secara berlebihan terhadap berbagai situasi stress. Relaksasi tidak terjadi secara spontan tetapi harus dipelajari. Secara klinis telah terbukti bahwa efek-efek relaksasi sangatlah berbeda dari efek-efek obat tidur, alkohol dan obat-obat keras. Relaksasi adalah salah satu teknik dalam terapi perilaku.

1) Kegunaan relaksasi
- Burn (dikutip oleh Beech dkk, 1982) melaporkan beberapa keuntungan yang diperoleh dari latihan relaksasi antara lain:
a) Relaksasi akan membuat individu lebih mampu menghindari reaksi yang berlebihan karena adanya stres.
b) Masalah-masalah yang berhubungan dengan stres seperti hipertensi, sakit kepala, insomnia dapat dikurangi atau diobati dengan relaksasi.
c) Mengurangi tingkat kecemasan.
d) Mengurangi kemungkinan gangguan yang berhubungan dengan stres.
e) Meningkatkan penampilan kerja, sosial dan ketrampilan fisik. Hal ini mungkin terjadi sebagai hasil pengurangan tingkat ketegangan.
f) Kelelahan, aktifitas mental, dan atau latihan fisik yang tertunda dapat diatasi lebih cepat dengan menggunakan ketrampilan relaksasi
g) Relaksasi merupakan bantuan untuk menyembuhkan penyakit tertentu dan operasi
h) Meningkatkan hubungan interpersonal. Orang-orang yang rileks dalam situasi interpersonal yang sulit akan lebih berpikir rasional.
- Macam-macam relaksasi

a) Relaksasi otot
Bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan dengan cara melepaskan otot-otot badan (Bernstain dan Borkovec, 1975 Golbfried dan Davison, 1976, Walker dkk, 1981). Dalam latihan relaksasi otot, individu diminta untuk menegangkan otot dengan ketegangan tertentu dan kemudian diminta mengendorkannya. Sebelum dikendorkan penting dirasakan antara otot yang tegang dan otot yang lemas. Instruksi relaksasi otot dapat diberikan melalui tape recorder, dengan demikian individu dapat mempraktekkannya di rumah.

b) Relaksasi kesadaran indera
Relaksasi ini dikembangkan oleh Golbfried yang dipelajari dari Weitzman (Goldfried dan Davison, 1976). Dalam teknik ini individu diberi satu seri pertanyaan yang tidak untuk dijawab secara lisan, tetapi untuk dirasakan sesuai dengan apa yang dapat atau tidak dapat dihalangi individu pada waktu instruksi diberikan. Seperti pada relaksasi otot, instruksi relaksasi kesadaran indera juga dapat diberikan melalui tape recorder, sehingga dapat digunakan untuk latihan di rumah.

c) Relaksasi melalui hipnosa.
d) Relaksasi melalui yoga
e) Relaksasi melalui meditasi.
Menghentikan aktifitas mental untuk sementara adalah jenis relaksasi yang paling baik, begitu aktifitas mental dimulai lagi, relaksasi berakhir. Terkadang ada begitu banyak masalah yang memadati rumah tangga mental anda, sehingga pikiran menjadi bingung dan gelisah, karena pikiran tidak dapat membuat keputusan yang benar, dan ia menjadi “mentok” cobalah jaga jarak dari segala sesuatu barang beberapa menit, dan beri istirahat dirimu. Setelah beberapa menit menjalankan relaksasi mental ini, menjadi lebih awas atas segala sesuatu yang akan menjadi jelas. Fikiran anda tentu akan lebih awas, segar, dan bahkan kreatif, dan anda mampu mengatasi problem anda dengan jauh lebih banyak energi.
Istirahat alami:

1. Diamlah di tempat tenang dimana anda tidak akan terganggu.
2. Cuci kaki, wajah, tangan anda dengan air hangat-hangat kuku atau paling tidak percikan sedikit ke wajah anda.
3. Duduk dengan paha menyilang dan nyamankan diri anda dengan senyaman mungkin.
4. Letakkan kedua tangan anda di pangkuan anda dengan nyaman.
5. Pejamkan mata anda selama waktu ini.
6. Mulailah tarik nafas dalam-dalam dan lebih penuh.
7. Berkonsentrasilah terhadap suara nafas anda ketika anda menghirup dan menghembus secara lembut dan merata.
8. Perhatikan kaki anda coba rasakan kaki dan kemudian rilekslah
9. perhatikan paha anda sekarang dan lenturkan secara sadar
10. Bagaimana perut anda terasa? Coba lenturkan sepenuhnya
11. Sekarang lenturkan dada dan sekali lagi perhatikan nafas anda Rasakan bahu, lengan, dan tangan serta lenturkan semuanya
12. Rasakan leher dan lenturkan
13. Rasakan kepala dan lenturkan
14. Perhatikan wajah anda sekarang dan lenturkan
15. Berikan perhatian khusus pada otot-otot sangat kecil di sekitar mata anda dan lenturkan.
16. Lenturkan sekitar pelipis
17. Pastikan gigi anda tidak gemeretak dan lenturkan otot-otot rahang anda
18. Di mana lagi anda merasakan tegang? Maka rilekslah
19. Letakkan seluruh tubuh (sekalipun begitu, hati-hati jangan sampai tubuh bungkuk dan tetaplah tegak).

Hal ini hanya akan berlangsung beberapa menit saja, barangkali selama coffee break, tetapi efek-efeknya akan sangat terasa berbeda sekedar meneguk secangkir kopi, merokok, minum alkohol, mengunyah permen, karena ini semua adalah pantangan-pantangan bagi diet dan pencegahan stres. Cobalah istirahat alami ini! Dan coba sejam untuk happy alami setelah kerja. Ini akan menyegarkan dan memberikan energi baru buat anda dan memberi jauh lebih banyak efek permanen dan positif.

b. Afirmatif
Menurut Covey, bahwa afirmasi atau ketegasan memiliki lima dasar yaitu: pribadi, positif, masa sekarang, visual dan emosi. Jadi saya dapat menulis contoh seperti ini: “sangat menyenangkan (emosi)” bahwa saya (pribadi) berespon (masa sekarang) dengan kebijakan, kasih, ketegasan, dan kendali diri (positif)”. Apabila saya terjemahkan dalam shalat, maka kekuatan afirmasi shalat adalah sangat membahagiakan dan menenteramkan (emosi). Bahwa saya (pribadi) berespon (masa sekarang) dengan sifat Rahman dan Rahim, adil dan bijaksana (asmaul husna) dan melaksanakan sunnah-sunnah Rasul dengan mengendalikan diri melalui puasa (positif).
Lakukan afirmasi setiap hari setiap saat selalu “every day in everyway I am Getting better and better” setiap hari saya semakin sehat dan semakin baik. Ingatkan diri kita bahwa tubuh kita dapat sembuh secara alami dan dapat memperbaiki diri sendiri. Afirmasikan senantiasa bahwa “my body is a healing mechanism”
Contoh afirmasi:
• Hadapkan wajah anda kepada Allah
karena Dialah kebenaran
Berikan loyalitas anda kepada Allah
Dialah penolong yang terbaik
- Khalid Muhammad Khalid
Kulawan semua ketakutan. Akulah pemenang
• Wajib bagimu untuk menyayangi dan memperhatikan sesama manusia karena mereka adalah hamba-hamba dan makhluk-makhluk-Nya, meskipun mereka telah berbuat durhaka. Jika kamu dapat melakukan hal seperti itu maka kamu akan mendapat pahala.
- Ibnu Arab
• Yang pertama dipanggil ke surga mereka yang selalu memuji kepada Allah dalam segala hal
- Nabi Muhammad
c. Shalat dan membaca al Qur'an

1. Terapi Shalat
Kaum muslimin tidak ikut-ikutan orang lain untuk mencari ketenangan hidup dengan melakukan meditasi segala macam, seperti diketahui belakangan ini bermunculan kelompok meditasi di berbagai kota. Tujuan organisasi ini tidak lain adalah untuk menjaring para eksekutif yang ini makin banyak ditimpa penyakit modern, seperti stres dan gelisah.
Sungguh sangat disayangkan kalau ada kaum muslimin yang tertarik pada tata cara pengobatan seperti ini. Sebab cara syar’i bukan saja telah terjadi pelanggaran, karena bercampurnya lelaki dan perempuan dalam satu ruangan tanpa aturan yang jelas. Sebenarnya shalat jauh menerapkan terapi yang lebih efektif dan ampuh untuk penyakit-penyakit gelisah seperti itu. Tentunya apabila shalatnya yang ada ditegakkan dengan cara baik dan khusyu’ sayangnya yang kita lakukan selama ini shalat bukan dianggap sebagai suatu kewajiban, akan tetapi terkadang sebagai suatu beban, teori pengobatan berkata, apabila kita yakin, maka sebagian dari penyakit itu telah disembuhkan.

Shalat bahkan bukan hanya akan memberikan kesembuhan terhadap beban-beban rohani akibat lelahnya menghadapi pertarungan hidup. Tapi juga akan memberikan kemenangan di dunia dan di akhirat. Orang yang shalatnya benar tenteram karena baru bertemu dengan Allah, penguasa segala sesuatu. Bertemu kepada Dzat yang menciptakan segala sesuatu di alam ini, termasuk jalan yang terbaik untuk hamba-Nya. Orang yang ketika menghadapi Tuhan mempunyai perasaan penghambaan seperti ini akan enteng hidupnya. Shalat akan dijadikan sebagai media memohon bimbingan di pasrahkan kepada-Nya, tawakkal.
Rahasia dalam shalat:

1. Mengingatkan kita kepada Allah, menghidupkan rasa takut kepada-Nya menghidupkan khudlu’ dan tunduk kepada-Nya dan menumbuhkan di dalam jiwa, rasa kebesaran dan rasa ketinggian Allah swt serta mengesakan kebesaran dan kekuasaan-Nya.
2. Mendidik dan melatih kita menjadi orang yang tenang, orang yang dapat menghadapi segala kesusahan dengan hati yang tetap dan tenang.
3. Menjadi penghalang untuk mengerjakan kemungkaran dan keburukan.
2. Membaca al Qur'an
Al Qur'an adalah kitab suci yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw sebagai salah satu rahmat yang tidak ada taranya bagi alam semesta. Di dalamnya terkumpul wahyu ilahi yang menjadi petunjuk pedoman dan pelajaran bagi siapa yang mempercayai serta mengamalkannya.

Setiap mu’min yakin, bahwa membaca al Qur'an saja, sudah termasuk amal yang sangat mulia dan akan mendapat pahala yang berlipat ganda, sebab yang dibacanya itu adalah kitab suci ilahi. Al Qur'an adalah sebaik-baik bacaan bagi orang mu’min, baik di kala senang maupun di kala susah, di kala gembira atau di kala sedih. Malahan al Qur'an itu bukan saja menjadi amal dan ibadah, tetapi juga menjadi obat dan penawar bagi orang yang gelisah jiwanya.

Pada suatu ketika datanglah seseorang kepada sahabat Rasulullah yang bernama Ibnu Mas’ud ra meminta nasihat kepadanya: “Wahai Ibnu Mas’ud, berilah nasehat yang dapat kujadikan obat bagi jiwaku yang sedang gelisah. Dalam beberapa hari ini aku merasa tidak tenteram, jiwaku gelisah, pikiranku kusut, makan tidak enak tidur pun tak nyenyak”.
Maka Ibnu Mas’ud menasihatinya, katanya: “Kalau penyakit itu yaitu menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat, atau engkau dengan baik-baik orang yang membacanya, atau engkau dengar baik-baik orang yang membacanya, atau engkau pergi ke majelis pengajian yang mengingatkan hati kepada Allah, atau engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau berkhalwat menyembah Allah, umpama di waktu tengah malam buta, di saat orang sedang tidur nyenyak, engkau bangun mengerjakan shalat malam, meminta kemurnian hati. Seandainya jiwamu belum juga terobati dengan cara ini, engkau minta kepada Allah, agar diberi-Nya hati yang lain, sebab hati yang kamu pakai itu bukan lagi hatimu.
Setelah orang itu kembali ke rumahnya, diamalkanlah nasihat Ibnu Mas’ud ra itu.

Dia memanggil wudhu kemudian diambilnya al Qur'an, terus dia baca dengan hati yang khusyu’. Selesai membaca al Qur'an berubahlah kembali jiwanya, menjadi jiwa yang aman dan tenteram, pikirannya tenang, kegelisahannya hilang sama sekali.
Selanjutnya apabila mendengarkan bacaan al qur'an dengan baik, dapat menghibur perasaan sedih, menenangkan jiwa yang gelisah dan melunakkan hati yang keras, serta mendatangkan petunjuk. Itulah yang dimaksudkan dengan rahmah Allah, yang diberikan kepada orang yang mendengarkan bacaan al Qur'an dengan baik.

Dan bagi seorang mu’min membaca al Qur'an telah menjadi kecintaannya. Pada waktu membaca al Qur'an, ia sudah merasa seolah-olah jiwanya menghadap ke hadirat Allah yang maha kuasa, menerima amanat dan hikmat suci, memohon limpah karunia serta rahmat dan pertolongan-Nya. Membaca al Qur'an telah menjadi wiridnya (kebiasaannya) yang tertentu, baik siang ataupun malam. Dibacanya sehalaman demi sehalaman, satu surat demi satu surat dan satu jus demi satu jus, akhirnya sampai khatam (tamat). Tidak ada suatu kebahagiaan di dalam hati seseorang mu’min melainkan bila dia dapat membaca al Qur'an sampai khatam. Bila sudah khatam, itulah puncak dari segala kebahagiaan hatinya.

Etika dalam membaca al Qur'an dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Etika yang berhubungan dengan batin
Yang termasuk di dalam etika ini adalah:
a. Memahami arti / asal kalimat
b. Cara hati membesarkan kalimat Allah
c. Menghadirkan hati di kala membaca sampai ke tingkat memperluas
d. Memperluas perasaan dan membersihkan jiwa
Dengan demikian kandungan al Qur'an yang dibaca dengan perantaraan lidah, dapat bersemi dalam jiwa dan meresap ke dalam hati sanubari. Kesemuanya ini adalah etika yang berhubungan dengan batin, yaitu dengan hati dan jiwa.
2. Etika yang berhubungan dengan lahir.

Adapun yang termasuk dalam etika ini adalah:
a. Disunnatkan membaca al Qur'an sesudah berwudlu, dalam keadaan bersih, sebab yang dibaca adalah wahyu Allah.
b. Disunnatkan membaca al Qur'an di tempat yang bersih, seperti di rumah, surau, di mushalla dan ditempati-tempat lain yang dianggap bersih, tapi yang paling utama ialah di masjid.
c. Disunnatkan membaca al Qur'an menghadap kiblat. Membacanya dengan khusyu’ dan tenang, sebaiknya dengan berpakaian yang pantas.
d. Ketika membaca al Qur'an, mulut hendaknya bersih, tidak berisi makanan, sebaiknya sebelum membaca al Qur'an mulut dan gigi dibersihkan terlebih dahulu
e. Sebelum membaca al Qur'an, disunnatkan membaca taawudl, kemudian baru membaca basmalah.
f. Disunnatkan membaca al Qur'an dengan tartil
g. Bagi orang yang sudah mengerti arti dan maksud ayat-ayat al Qur'an, disunatkan membacanya dengan penuh perhatian dan pemikiran tentang ayat-ayat yang dibacanya itu.
h. Sedapat-dapatnya membaca al Qur'an janganlah diputuskan hanyalah karena hendak berbicara dengan orang lain.

Banyak para ulama berpendapat bahwa beberapa ayat al Qur'an memiliki keutamaan/khasiat tersendiri. Ayat-ayat tersebut apabila dibaca mampu memberikan ketenangan jiwa, terhindar dari berbagai godaan dan ancaman, bahkan bisa menyembuhkan penyakit.
Pada hakikanya, surat al Fatihah, apabila dibaca menyebabkan tertolaknya murka Allah swt. Nabi bersabda: “Barang siapa yang membaca sepuluh ayat tertentu: Empat ayat dalam permulaan surat al Baqarah ayat 2-5 dan ayat kursi (surat al Baqarah ayat 255, lalu dua ayat 284, 285, 286) maka setan (keburukan) tidak akan memasuki; rumah hingga pagi hari. (diriwayatkan oleh hakim dan juga riwayat Thabrani, dari Ibnu Mas’ud ra).
Banyak para ulama mengatakan bahwa ayat kursi mempunyai banyak keutamaan apabila dibaca rutin setiap hari, di antaranya:

1. Dapat menghindarkan gangguan syaitan dan orang yang dhalim.
Caranya: Bacalah ayat kursi pada setiap permulaan siang dan setiap permulaan malam.
2. Dapat mendatangkan hajat
Caranya: bacalah ayat kursi ini 100 kali pada tengah malam setelah sholat hajat
3. Menyembuhkan orang gila
Caranya : bacalah ayat kursi pada kepala orang yang gila sambil ditiup-tiupkan.

Surat-surat lain dalam al Qur'an yang memberi manfaat apabila dibaca secara rutin antara lain adalah:
1. Surat yasin yang menyebabkan tertolaknya haus dan dahaga pada hari kiamat
2. Surat al- waqi’ah yang menyebabkan terhindar dari kefakiran kemiskinan di dunia
3. Surat ad- duhan yang dapat menyebabkan tertolaknya huru-hara ketika hari kiamat
4. Surat al- Mulku menolakkan azab kubur
5. Surat al- Kautsar menolak segala dendam kesumat dan permusuhan
6. Surat al- kafirun, yang menolak kekufuran ketika sakarotul maut
7. Surat al- Ikhlas, menolak sifat kemunafikan
8. Surat al- falaq, yang sifat hasud, dengki serta iri hati
9. Surat an- naas menolak segala macam was-was yang ada dalam hati

Demikianlah manfaat beberapa ayat dalam al Qur'an, jika ingin terhindar dari malapetaka, maka amalkanlah ayat-ayat al Qur'an tersebut diatas seserinhg mungkin, tinggal bagaimana caranya membagi waktu.

KESIMPULAN

Dalam memanajemen stres dapat di terapi dengan berbagai cara seperti relaksasi, afirmasi, shalat, membaca al Qur'an dan lain-lain. Tetapi sebelum menerapi harus mengecek terlebih dahulu apa yang membuat orang tersebut stres, agar lebih cepat dan tepat dalam mengatasinya.

DAFTAR PUSTAKA MAKALAH MANAJEMEN STRESS ALA SUFI

Agustian, Ari Ginanjar, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosional dan Spiritual ESQ Emosional Spiritual Quotient Berdasarkan Enam Rukun Iman dan Lima Rukun Islam, Jakarta, Argha, 2001.

Al Kumayi, Sulaiman, Kecerdasan dengan Cara Meraih Kemenangan dan Ketenangan Lewat Penerapan Dengan Nama Allah, Bandung, Hikmah, cet. 1, 2003.

ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Pedoman Shalat, Semarang, PT. Pustaka Rizki Putra, cetakan IV, 2000.

Behbehani, Soraya Hasan, Ada Nabi dalam Diri, diterjemahkan oleh Cecep Fandi Bihar Anwar, Jakarta, PT. Serambi Alam Semesta, cet I, 2003.

Hasan,Maimunah, al Qur'an dan Pengobatan Jiwa, Yogyakarta, Bintang Cemerlang, cet. II, 2001.

http://www.moslemsourcess.com.id/NEWS/detail.php.cetIdanII=100

http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/mandiri.2002/03/3/manol.html


Utami,. Muhanna Sofiati, Psikoterapi Pendekatan Konvensional dan Kontemporer, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, cet 1, 2003.

Sejarah Terjadinya Bumi Menurut Fisika,Geologi dan Agama

A. Sejarah Bumi Menurut Fisika
Bumi terbentuk miliaran tahun lalu, tetapi permukaan Bumi telah banyak mengalami proses perkembangan dan perubahan sepanjang masa. Perubahan tersebut bersifat cepat maupun lambat. Penyebab perubahan tersebut adalah gaya dari dalam bumi (Endogen) dan tenaga dari luar Bumi (eksogen).

Bumi merupakan bagian dari sistem galaksi yang berada di jagat raya, yaitu galaksi Bimasakti. Tahukah kamu apa yang disebut dengan galaksi? Dalam ilmu astronomi, galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari bintang-bintang, gas dan debu yang amat luas, dimana anggotanya mempunyai gaya tarik-menarik (gravitasi). Bumi yang kita tempati hanya bagian kecil saja dari galaksi Bimasakti, yaitu bagian dari tata surya dengan matahari sebagai pusatnya.
Bimasakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta ini. Jumlah keseluruhan galaksi yang dapat dipotret dengan teleskop berdiameter 5m di Observatorium Hale mungkin sampai kira-kira satu miliar galaksi. Galaksi-galaksi inilah pengisi jagat raya.

1. Teori Kabut Kant-Laplace

Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi.

Ingatkah kamu tentang teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.

2. Teori Planetesimal

Seabad sesudah teori kabut tersebut, muncul teori Planetesimal yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah satunya adalah planet Bumi kita.

Pada dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi, dimulai daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karena proses waktu dan perputaran (pusingan) cepat, maka terjadi pendinginan yang menyebabkan pemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu tinggi.

3. Teori Pasang Surut Gas
Teori ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi dan merentang kea rah bintang besar itu.

Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.

Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.

4. Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.

5. Teori Dentuman besar (Big Bang Theory)
Teori ini berdasarkan jenis asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai massa jenis sangat besar. Adanya reaksi inti menyebabkan amssa tersebut meledak hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat, menjauhi pusat ledakan. Karena adanya gravitasi, maka bintang yang paling kuat gravitasinya akan menjadi pusatnya.
Dari berbagai teori yang dikemukakan para ahli, kebanyakan ilmuwan mendukung teori dentuman besar. Menurut mereka, ledakan besar tersebut merupakan awal terbentuknya alam semesta.

B. Sejarah Bumi Menurut Geologi

Bumi tempat segenap makhluk hidup termasuk manusia telah terbentuk kira-kira 4.600.000.000 tahun lalu bersamaan dengan planet-planet lain yang membentuk tata surya dengan matahari sebagai ppusatnya.

Sejarah kehidupan di bumi baru dimulai sekitar 3.500.000.000 tahun lalu dengan munculnya mickro—organisme sederhana yaitu bakteri dan ganggang. Kemudian, pada 1.000.000.000 tahun lalu baru muncul organisme bersel banyak.Pada sekitar 540.000.000 tahun lalu secara bertahap kehidupan yang lebih komplek mulai berevolusi.

Perkembangan perubahan tetumbuhan diawali oleh Pteridofira (tumbuhan paku), Gimnospermae (tumbuhan berujung) dan terakhir Angiospermai (tumbuhan berbunga). Sedangkan perkembangan dan perubahan hewan dimulai dari Invertebrata, Ikan, Amfibia, Reptilia, Burung dan terakhir kali muncul Manusia.

A. Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 Milyar tahun lalu)

Merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokantinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua.

Batuan tertua tercatat berumur 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudra berupa micro-organisme (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.

B. Masa Proteroozoikum (2,5 290 Juta tahun lalu)

Masa kehidupan awal. Pada masa ini keidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak.

Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan coral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktiya dijumpai sebagai fosil-fosil sejati pertama.

C. Jaman Kambrium (590 – 500 Juta tahun lalu)

Banyak hewan inverrtebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai adalah alga, cacing, sepon koral, moluska, ekinodermata, brakiopoda dan antropoda.

Sebuah daratan yang disebut Gondwana merupakan cikal bakal antartika, afrika, india, australia, sebagian asia dan amerika selatan. Sedangkan eropa, amerika utara dan tanah hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.

D. Jaman Ordovisium (500-440 Juta tahun lalu)

Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona.

Koral dan Alaga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar.
Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di antaranya.

E. Jaman Silur (440 – 410 Juta tahun lalu)

Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul pada zaman ini dan
banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung.
Selama zaman Silur, deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara

F. Jaman Devon (410 – 360 Juta tahun lalu)

Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi berkembang dan beranjak menuju daratan.
Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama kalinya.
Samudera menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau (Green Land).

G. Jaman Karbon (360-290 Juta tahun lalu)

Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya.
Pohon pertama muncul, jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara.
Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea, mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara, iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang tersimpan sebagai batubara.

H. Jaman Perm (290 – 250 Juta tahun lalu)

“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia.
Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi punah.

Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan, Lapisan es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika, membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.

I. Jaman Trias (250 – 210 Juta tahun lalu)

Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan Konifer menyebar.

Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.

J. Jaman Jura (210 – 140 Juta tahun lalu)

Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya. Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang.

Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini. Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia. Jaman ini merupakan jaman yang paling menarik anak-anak setelah difilmkannya Jurrasic Park.

K. Jaman Kapur (140 – 65 Juta tahun lalu)

Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan.

Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. Jaman ini adalah jaman akhir dari kehidupan biantang-binatang raksasa.

L. Jaman Tersier (65 – 1,7 Juta tahun lalu)

Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput.

Pada zaman Tersier – Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global

M. Jaman Kuarter (1,7 Juta tahun lalu – Sekarang)

Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen.
Kala Plistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang.

Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya

Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih hangat. Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus) muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada Kala Holosen.

Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang.

C. Sejarah Bumi Menurut Agama

Penciptaan Alam Semesta

Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an pada ayat berikut:

"Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101)

Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini.

Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.

Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu.


Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.

Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:

"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Al Qur'an, 51:47)

Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang".

Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus "mengembang". Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.

Satu ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut:

"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Al Qur'an, 21:30)

Kata "ratq" yang di sini diterjemahkan sebagai "suatu yang padu" digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Ungkapan "Kami pisahkan antara keduanya" adalah terjemahan kata Arab "fataqa", dan bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari "ratq". Perkecambahan biji dan munculnya tunas dari dalam tanah adalah salah satu peristiwa yang diungkapkan dengan menggunakan kata ini.

Marilah kita kaji ayat ini kembali berdasarkan pengetahuan ini. Dalam ayat tersebut, langit dan bumi adalah subyek dari kata sifat "fatq". Keduanya lalu terpisah ("fataqa") satu sama lain. Menariknya, ketika mengingat kembali tahap-tahap awal peristiwa Big Bang, kita pahami bahwa satu titik tunggal berisi seluruh materi di alam semesta. Dengan kata lain, segala sesuatu, termasuk "langit dan bumi" yang saat itu belumlah diciptakan, juga terkandung dalam titik tunggal yang masih berada pada keadaan "ratq" ini. Titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya untuk "fataqa" (terpisah), dan dalam rangkaian peristiwa tersebut, bangunan dan tatanan keseluruhan alam semesta terbentuk.

Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan berbagai penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu sama lain. Yang sungguh menarik lagi, penemuan-penemuan ini belumlah terjadi sebelum abad ke-20.

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur'an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)

Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:

"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (Al Qur'an, 36:38)

Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur'an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.

Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan dalam Al Qur'an sebagai berikut:

"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (Al Qur'an, 51:7)

Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah "berenang" sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.

Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.

Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Qur'an diturunkan, manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Karenanya, saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa "dipenuhi lintasan dan garis edar" sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi, hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Qur'an yang diturunkan pada saat itu: karena Al Qur'an adalah firman Allah.

"Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam..." (Al Qur'an, 39:5)

Dalam Al Qur'an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai "menutupkan" dalam ayat di atas adalah "takwir". Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.

Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur'an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat.

Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur'an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh karena Al Qur'an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya.

Dalam Al Qur'an, Allah mengarahkan perhatian kita kepada sifat yang sangat menarik tentang langit:

"Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya." (Al Qur'an, 21:32)

Sifat langit ini telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah abad ke-20.

Atmosfir yang melingkupi bumi berperan sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan. Dengan menghancurkan sejumlah meteor, besar ataupun kecil ketika mereka mendekati bumi, atmosfir mencegah mereka jatuh ke bumi dan membahayakan makhluk hidup.

Atmosfir juga menyaring sinar-sinar dari ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Menariknya, atmosfir hanya membiarkan agar ditembus oleh sinar-sinar tak berbahaya dan berguna, - seperti cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio. Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi kehidupan. Sinar ultraviolet tepi, yang hanya sebagiannya menembus atmosfir, sangat penting bagi fotosintesis tanaman dan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup. Sebagian besar sinar ultraviolet kuat yang dipancarkan matahari ditahan oleh lapisan ozon atmosfir dan hanya sebagian kecil dan penting saja dari spektrum ultraviolet yang mencapai bumi.

Fungsi pelindung dari atmosfir tidak berhenti sampai di sini. Atmosfir juga melindungi bumi dari suhu dingin membeku ruang angkasa, yang mencapai sekitar 270 derajat celcius di bawah nol.

Tidak hanya atmosfir yang melindungi bumi dari pengaruh berbahaya. Selain atmosfir, Sabuk Van Allen, suatu lapisan yang tercipta akibat keberadaan medan magnet bumi, juga berperan sebagai perisai melawan radiasi berbahaya yang mengancam planet kita. Radiasi ini, yang terus- menerus dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lainnya, sangat mematikan bagi makhuk hidup. Jika saja sabuk Van Allen tidak ada, semburan energi raksasa yang disebut jilatan api matahari yang terjadi berkali-berkali pada matahari akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.

Dr. Hugh Ross berkata tentang perang penting Sabuk Van Allen bagi kehidupan kita:

Bumi ternyata memiliki kerapatan terbesar di antara planet-planet lain di tata surya kita. Inti bumi yang terdiri atas unsur nikel dan besi inilah yang menyebabkan keberadaan medan magnetnya yang besar. Medan magnet ini membentuk lapisan pelindung berupa radiasi Van-Allen, yang melindungi Bumi dari pancaran radiasi dari luar angkasa. Jika lapisan pelindung ini tidak ada, maka kehidupan takkan mungkin dapat berlangsung di Bumi. Satu-satunya planet berbatu lain yang berkemungkinan memiliki medan magnet adalah Merkurius - tapi kekuatan medan magnet planet ini 100 kali lebih kecil dari Bumi. Bahkan Venus, planet kembar kita, tidak memiliki medan magnet. Lapisan pelindung Van-Allen ini merupakan sebuah rancangan istimewa yang hanya ada pada Bumi. (http://www.jps.net/bygrace/index. html Taken from Big Bang Refined by Fire by Dr. Hugh Ross, 1998. Reasons To Believe, Pasadena, CA.)

Energi yang dipancarkan dalam satu jilatan api saja, sebagaimana tercatat baru-baru ini, terhitung setara dengan 100 milyar bom atom yang serupa dengan yang dijatuhkan di Hiroshima. Lima puluh delapan jam setelah kilatan tersebut, teramati bahwa jarum magnetik kompas bergerak tidak seperti biasanya, dan 250 kilometer di atas atmosfir bumi terjadi peningkatan suhu tiba-tiba hingga mencapai 2.500 derajat celcius.

Singkatnya, sebuah sistem sempurna sedang bekerja jauh tinggi di atas bumi. Ia melingkupi bumi kita dan melindunginya dari berbagai ancaman dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya sekarang, sementara berabad-abad lampau, kita telah diberitahu dalam Al Qur'an tentang atmosfir bumi yang berfungsi sebagai lapisan pelindung.

Ayat ke-11 dari Surat Ath Thaariq dalam Al Qur'an, mengacu pada fungsi "mengembalikan" yang dimiliki langit.

"Demi langit yang mengandung hujan." (Al Qur'an, 86:11)

Kata yang ditafsirkan sebagai "mengandung hujan" dalam terjemahan Al Qur'an ini juga bermakna "mengirim kembali" atau "mengembalikan".

Sebagaimana diketahui, atmosfir yang melingkupi bumi terdiri dari sejumlah lapisan. Setiap lapisan memiliki peran penting bagi kehidupan. Penelitian mengungkapkan bahwa lapisan-lapisan ini memiliki fungsi mengembalikan benda-benda atau sinar yang mereka terima ke ruang angkasa atau ke arah bawah, yakni ke bumi. Sekarang, marilah kita cermati sejumlah contoh fungsi "pengembalian" dari lapisan-lapisan yang mengelilingi bumi tersebut.

Lapisan Troposfir, 13 hingga 15 km di atas permukaan bumi, memungkinkan uap air yang naik dari permukaan bumi menjadi terkumpul hingga jenuh dan turun kembali ke bumi sebagai hujan.

Lapisan ozon, pada ketinggian 25 km, memantulkan radiasi berbahaya dan sinar ultraviolet yang datang dari ruang angkasa dan mengembalikan keduanya ke ruang angkasa.

Ionosfir, memantulkan kembali pancaran gelombang radio dari bumi ke berbagai belahan bumi lainnya, persis seperti satelit komunikasi pasif, sehingga memungkinkan komunikasi tanpa kabel, pemancaran siaran radio dan televisi pada jarak yang cukup jauh.

Lapisan magnet memantulkan kembali partikel-partikel radioaktif berbahaya yang dipancarkan Matahari dan bintang-bintang lainnya ke ruang angkasa sebelum sampai ke Bumi.

Sifat lapisan-lapisan langit yang hanya dapat ditemukan secara ilmiah di masa kini tersebut, telah dinyatakan berabad-abad lalu dalam Al Qur'an. Ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah.

Hukum Memperbesar Payudara

Hukum Memperbesar Payudara, Apabila pembesaran payudara tersebut dilakukan dengan cara operasi kecantikan dengan tujuan untuk mempercantik diri maka hal itu tidaklah diperbolehkan dikarenakan termasuk ke dalam perbuatan merubah ciptaan Allah swt, sebagaimana sabda Rasulullah saw,”Allah melaknat wanita-wanita yang mengikir (gigi) agar lebih cantik dan wanita-wanita yang merubah ciptaan Allah.” (Muttafaq Alaih)

Akan tetapi apabila operasi kecantikan tersebut ditujukan untuk menghilangkan penyakit atau aib yang terdapat di payudara maka hal itu diperbolehkan berdasarkan riwayat dari Abdurrahman bin Tharafah bahwa kakeknya ‘Arfajah bin As’ad terpotong hidungnya pada hari al Kulab lalu dia mengambil hidung perak namun ia menjadi busuk lalu Nabi saw memerintahkannya agar mengambil hidung emas.” (HR. Abu Daud)

Firman Allah swt :

إِن يَدْعُونَ مِن دُونِهِ إِلاَّ إِنَاثًا وَإِن يَدْعُونَ إِلاَّ شَيْطَانًا مَّرِيدًا ﴿١١٧﴾
لَّعَنَهُ اللّهُ وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيبًا مَّفْرُوضًا ﴿١١٨﴾
وَلأُضِلَّنَّهُمْ وَلأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الأَنْعَامِ وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللّهِ وَمَن يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِّن دُونِ اللّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُّبِينًا ﴿١١٩﴾

Artinya : “Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka, yang dila'nati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya), dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.” (QS. An Nisaa : 117 – 119)

Ibnu Jarir ath Thabariy mengatakan bahwa tidak diperbolehkan bagi seorang wanita merubah sesuatu dari fisiknya yang telah diciptakan Allah swt kecuali anggota tubuh yang sakit atau membuatnya sakit, seperti orang yang memiliki gigi tonggos atau panjang yang menghalanginya makan atau memiliki jari lebih yang membuatnya sakit maka hal itu dibolehkan, dan laki-laki dalam hal terakhir ini seperti perempuan.

Adapun apa yang anda tanyakan tentang memperbesar payudara agar membuat hubungan suami istri lebih bergairah lagi dengan pemcu atau rangsangan maka apabila pemicu atau perangsang tersebut adalah obat-obatan atau bahan-bahan alami (herbal) yang diyakini tidak membawa bahaya bagi diri anda maka diperbolehkan.

Markaz al Fatwa No. 60042 ketika ditanya tentang hukum memperbesar payudara istri dengan menggunakan obat-obatan atau tumbuh-tumbuhan alami dengan tujuan agar lebih cantik dihadapan suaminya dan menampakkan bagian-bagian tubuh kewanitaannya untuk suaminya itu ?

Markaz menjawab bahwa tidak masalah bagi seorang wanita menggunakan obat-obatan atau tumbuh-tumbuhan alami untuk memperbesar payudaranya. Adapun yang diharamkan adalah melakukan operasi (kecantikan) apabila bertujuan untuk mempercantik diri. Analisa Hukum Memperbesar payudara