Showing posts with label rokok. Show all posts
Showing posts with label rokok. Show all posts

Filter Rokok Di Buat dari Darah Babi

Filter Rokok Di Buat dari Darah Babi, Seorang peneliti di Australia melansir penelitian mengenai rokok yang diduga mengandung darah babi. Kandungan babi yang diharamkan umat Islam ini ditemukan di filter rokok.

Profesor di bidang Kesehatan Publik, Universitas Sydney, Simon Chapman, menunjuk pada riset terbaru yang mengidentifikasi 185 penggunaan bagian dari babi, termasuk dalam pembuatan filter rokok. Penemuan ini, kata Chapman kepada News.com.au, bisa berdampak pada kelompok Islam dan Yahudi.

"Komunitas Yahudi jelas akan menilai masalah ini sangat serius dan komunitas Islam akan menilainya sangat mengganggu," kata Chapman, Rabu 31 Maret 2010. Penemuan ini, kata Chapman, membuka bobrok industri rokok yang tidak diwajibkan mencantumkan komposisi dalam rokok. "Mereka mengatakan, "ini bisnis kami dan sebuah rahasia dagang"."Darah babi ini, kata Chapman, setidaknya ditemukan di satu mereka rokok dijual di Yunani. Darah babi dipastikan dipakai dalam pembuatan rokoknya.

Sebuah riset di Belanda menemukan darah babi ini dipakai untuk membuat filter lebih efektif menangkap kimia berbahaya sebelum asap masuk ke tenggorokan. Artinya, temuan ini jelas tak berlaku untuk rokok yang tidak menggunakan filter.

Bocah 4 Tahun Yang Suka Rokok dan Miras di Malang

Kisah Bocah 4 Tahun Yang Suka Rokok dan Miras di Malang, Melihat pipinya yang tembem dan badannya yang gendut seperti pesinetron dan bintang iklan berusia bawah lima tahun (balita), Baim, tentu bisa menggemaskan banyak orang. Pipi tembem dan tubuh gendut ini juga dianugerahkan Sang Khalik kepada balita Sandi Adi Susanto yang kini tinggal di Jl Nusakambangan 19C, Kota Malang. Apabila balita ini diam dan tertidur, orang yang melihat dapat dipastikan juga akan merasa gemas dengan bocah ini. Apalagi, omongannya begitu tegas dan blak-blakan apa adanya.

Namun, ternyata bocah yang lahir pada 18 Februari 2006 ini berbeda dengan balita pada umumnya. Kalau balita lain kebanyakan senang mengisap jempol tangan dan oleh orangtua dijauhkan dari hal yang dapat menyebabkan sakit, justru Sandi sangat senang mengisap rokok. Malahan Sandi juga sering diajak sejumlah pemuda untuk menenggak minuman keras (miras).

Di usianya yang belum genap 4 tahun, Sandi juga lihai mengomongkan hal-hal berbau seks maupun pornografi yang merupakan konsumsi bahan pembicaraan orang dewasa. Sandi juga ‘fasih’ mengucapkan kata-kata kotor. Seperti layaknya orang dewasa, Sandi tidak cadel.

Semula Surya tak menyangka balita ini mempunyai perilaku seperti ini. Ketika duduk di atas jok sepeda motor sambil dipegangi seorang juru parkir (jukir) di depan Gedung Gajayana Jl Nusakambangan, Selasa (29/12), Sandi tampak seperti kebanyakan balita lain yaitu bocah kecil yang menggemaskan. Setelah mendapat informasi bahwa balita itu merupakan perokok berat dan sering diajak menenggak miras, barulah Surya menyapanya.

Ditanya siapa namanya, balita itu dengan tegas menjawab Sandi Macan. Namun, beberapa saat kemudian dia mengubah namanya menjadi Sandi Wedhus. Sandi mengaku berusia tiga tahun. Sandi juga menceritakan sejumlah merek rokok yang disukai. ”Rokok ini enak sekali,” kata Sandi sambil mengisap dalam-dalam asap rokok merek tertentu.

Balita ini juga mengaku biasa diajak menenggak minuman beralkohol bersama teman-temannya yang sudah dewasa. Namun, menenggak miras ini tak diketahui langsung orangtuanya yaitu pasangan suami istri (pasutri) Mulud Riadi, 47, dan Mujiati, 41. Sandi adalah anak keempat mereka. Meski begitu, Sandi sering bercerita kepada orangtuanya kalau dia sering diajak menenggak miras dan mengeluh dadanya sesak dan kepalanya pusing.

Sandi selama ini memang tak pernah bermain dengan bocah-bocah sebayanya. Dia lebih memilih bermain dengan orang dewasa. Informasinya, pernah Sandi diajak bermain panjat pohon dengan bocah sebayanya. Begitu teman-temannya berada di atas pohon, Sandi menegurnya dengan kata-kata kotor. Tentu saja teman-temannya ketakutan.

Sejumlah jukir yang siang itu berada di depan Gedung Gajayana membenarkan jika Sandi perokok berat. Namun soal berapa batang atau berapa bungkus yang dihabiskan tidak ada satupun yang bisa memastikan, alias tidak bisa menghitung. Bagaimana tidak, tiap kali ada orang di dekatnya membawa rokok, Sandi selalu minta sebatang dan langsung disedot.Meski perilaku dan omongan Sandi seperti itu, para jukir sangat menyayangi dan selalu menjaga. Bahkan, para jukir itu rela memandikan dan menceboki apabila Sandi buang air besar.

Tampaknya, hidup Sandi lebih banyak dihabiskan dengan teman-temannya di pinggir jalan ketimbang di pelukan kedua orangtuanya. Sang ayah, Mulud Riadi sibuk mencari uang untuk mempertahankan kepulan asap dapur sebagai tukang bangunan dari pagi hingga petang. Sedangkan Mujiati menghabiskan waktu di rumah orang lain yang harus dijaganya dari pukul 08.00 WIB hingga malam. Paling cepat pukul 22.00, Sandi kembali ke pelukan mereka.

Seorang pedagang rokok yang kiosnya berada di depan Gedung Gajayana, Ny Rebo, mengungkapkan, Sandi memang suka merokok. Selama ini dia tak pernah membeli dengan uangnya sendiri. Biasanya Sandi dibelikan rokok oleh teman-temannya yang telah dewasa.

Video Bocah Merokok dan memperagakan adegan Seks Beredar Di Youtube

Video Bocah Merokok dan memperagakan adegan Seks Beredar Di Youtube, Sebuah video muncul di Youtube dan meramaikan forum internet dalam negeri. Isinya soal bocah 4 tahun yang gemar merokok, bicara cabul bahkan memperagakan adegan hubungan badan. Duh!

Video ini bertajuk 'Anak Kecil Berbicara Kotor Dan Merokok! Dari Surabaya!' dan tayang di Youtube sejak Minggu (28/3/2010). Saat pakar bisnis melihat video ini, Rabu (31/3/2010), tampak anak kecil berbaju kuning, sebut saja namanya SW.

Sebatang rokok terselip di jari tangan kanan si bocah. Dalam bahasa Jawa Suroboyoan, anak ini pun ditanyai sejumlah orang dewasa.

"SW gede dadi..? (SW besar jadi..?)" tanya mereka. "Maliing!" sahut SW.

"Duite digawe...? (Uangnya dipakai untuk..?)" tanya mereka lagi. "Mba... (Melacur)," cetus bocah itu. "Nang endi? (di mana?)" kata mereka "Ndek Dolly (Di Dolly, lokalisasi di Surabaya)," jawab SW lantang. SW lalu menghisap rokok dan mengepulkanya. Perbuatan ini dia lakukan berkali-kali. Bahkan SW bisa membuat asap berbentuk lingkaran dari mulutnya.

"Ayo bikin yang bentuk kotak!" kata para penanya sambil tertawa.

SW kemudian ditanya sejumlah kata-kata cabul. Tanpa malu-malu, dia menyebutkan berbagai istilah alat kelamin perempuan dan laki-laki. Bahkan saat disuruh memperagakan adegan seksual, bocah ini pun menggerakkan pantatnya maju mundur.

Belum jelas, di mana video ini direkam. Yang jelas, di latar belakang tampak tumpukan karung beras atau terigu dan kardus rokok. Video direkam dengan ponsel

Inilah Video Bocah Merokok dan memperagakan adegan Seks dari Surabaya Beredar Di Youtube



Yang mau posting ulang ini Kodenya :

<object width="480" height="385"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/05Yrjtu_OLA&amp;hl=en_US&amp;fs=1&amp;"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowscriptaccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/05Yrjtu_OLA&amp;hl=en_US&amp;fs=1&amp;" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="480" height="385"></embed></object>
<a href="http://online-buziness.blogspot.com/2010/03/video-bocah-merokok-dan-memperagakan.html">Video Bocah Merokok dari Surabaya</a>

Masalah Mental Akibat Rokok

Masalah Mental Akibat Rokok, MEROKOK mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.

ASAP rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Bukan hanya bagi kesehatan, merokok menimbulkan pula problem di bidang ekonomi. Di negara industri maju, kini terdapat kecenderungan berhenti merokok, sedangkan di negara berkembang, khususnya Indonesia, malah cenderung timbul peningkatan kebiasaan merokok.

Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun. Laporan WHO tahun 1983 menyebutkan, jumlah perokok meningkat 2,1 persen per tahun di negara berkembang, sedangkan di negara maju angka ini menurun sekitar 1,1 persen per tahun.

Berikut Masalah Mental yang di Akibatkan Oleh Rokok :
1. Suka Ngeyel suka debat kusir untuk membela diri tentang haknya merokok

2. Mudah Marah suka tersinggung kalau dinasehati supaya jangan merokok di tempat umum

3. Acuh tak acuh kalau dinasehati tidak mau mendengarkan, ada larangan pun tak dihiraukan

4. Keras Kepala sudah tahu salah tetap saja melakukan

5. Tidak pakai akal sudah tahu merugikan diri sendiri dan orang lain, tapi tetap saja melakukan6. Tidak pakai hati tidak menghargai orang di sekitarnya

7. Boros rela membakar uang untuk kenikmatan sesaat

8. Pelit untuk urusan yang lebih penting

9. Lemah syahwat pesan pemerintah: impoten!

10. Tidak rasional alasannya dibuat-buat, katanya rumahnya bebas maling, awet muda, dll…

11. Egois mau enaknya sendiri

Video Iklan Anti Rokok

Merokok Didenda Rp 1 Juta di Bogor

Merokok Didenda Rp 1 Juta di Bogor, Sebanyak 91 persen penduduk Kota Bogor mendukung peraturan tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Bukan hanya itu, 9O persen perokok aktif juga mendukung peran Pemerintah Kota Bogor untuk menerapkan 100 persen kebijakan KTR.

Peraturan Daerah tentang KTR pun memberi sanksi tiga hari kurungan atau denda maksimal Rp 1 juta bagi warga yang kedapatan merokok di areal KTR. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Rubaiah MM, di Kantor Dinkes Kota Bogor di Tanah Sareal, Rabu (10/3/2010). Dia tengah menyampaikan rencana sosialisasi Perda dan Peraturan Wali Kota Bogor tentang KTR.

Menurut Rubaiah, survei warga Kota Bogor mendukung terwujudnya Kota Bogor tanpa rokok, dilaksanakan oleh LSM No Tobacco Community pada tahun 2009. "Dari survei itu juga terungkap 88 persen warga mendukung 100 persen tanpa asap rokok di dalam gedung," katanya.

Ruang khusus merokok dihapus

Ia menambahkan, pelaksanaan KTR merupakan upaya penegakan etika perokok dan perlindungan bagi perokok pasif. Perda dan Pemkot Bogor juga menghapuskan ketentuan adanya ruang khusus merokok, dengan tujuan mengurangi kesempatan warganya mencederai kesehatan dirinya sendiri dan orang lain.

"Sudah jelas merokok itu berdampak negatif kepada kesehatan tubuh manusia dan lingkungan. Jadi, menyediakan ruang merokok itu justru bertentangan dengan upaya meningkatkan pola hidup sehat keluarga dan kesehatan masyarakat," jelasnya.

Dengan diberlakukannya Perda Nomor 12 Tahun 2009 tentang KTR dan Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 12 Tahun 2009 tentang KTR, dinas terkait akan melakukan sosialisasi hingga Mei 2010. Sebab, penerapan sanksi secara efektif diberlakukan mulai 31 Mei 2010, bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia.

Sanksi bagi orang yang merokok di areal KTR, menurut Perda tersebut, diancam pidana kurungan paling lama tiga hari atau denda paling banyak Rp 1 juta.

KTR itu meliputi tempat umum, tempat kerja, tempat ibadah, tempat bermain, dan atau berkumpul anak-anak, kendaraan angkutan umum, lingkungan tempat proses belajar mengajar, sarana kesehatan, serta sarana olahraga.

Rokok Pembunuh Paling Populer

Rokok Pembunuh Paling Populer, Merokok adalah kebiasaan buruk yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Semua rokok berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya yang tidak merokok. Resiko yang dihadapi mereka sama besarnya dengan perokok.

Kebiasaan buruk ini merupakan penyebab penyakit jantung dan pembuluh darah. Sebanyak 82% penderita penyakit jantung adalah perokok. Penyakit ini dengan mudah dapat merenggut nyawa manusia. Sekitar 57% rumah tangga di Indonesia mempunyai sedikitnya satu orang perokok dan hampir semua perokok atau 91,8% merokok di dalam rumah ketika bersama anggota keluarganya, artinya sebagian besar anggota rumah tangga menjadi perokok pasif. Hingga kini perokok aktif di Indonesia mencapai 70% dari total penduduk.

Anda masih ingat dengan insiden Cikarang? Ya, peristiwa langka ini menimpa Andi Susanto, warga Jalan Teuku Umar, Cikarang yang harus merelakan tujuh giginya gara-gara sebatang rokok meledak saat tengah dihisap.

Pria berusia 31 tahun ini harus menjalani perawatan hampir sepekan di RS Adam Talib, lantaran mulut dan mukanya terluka hingga mendapat 51 jahitan. Banyak yang tidak percaya dengan kisah Andi itu, bagaimana rokok bisa meledak!

Jangan-jangan mercon atau petasan yang dirokok? Pastinya, sebatang rokok yang satu ini bikin heboh dan efeknya dahsyat. Lebih dari healty warning di bungkus rokok, yakni serangan jantung, kanker, impotensi, gangguan kehamilan dan janin, akibat asap rokok.

Kali ini isu rokok kembali menc
uat ke publik. Kini perhatian tertuju ke Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ihwalnya, fatwa haram terhadap hukum merokok. Fatwa tersebut keluar setelah dilakukan pengkajian manfaat dan mudarat dari rokok. Majlis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah berkesimpulan bahwa merokok secara syariah Islam masuk dalam kategori haram.

Tak bisa dipungkiri terbitnya fatwa haram rokok ini kembali memicu pro dan kontra di masyarakat. Pihak yang akan terkena imbasnya adalah industri rokok, karena bisa jadi tingkat konsumsi rokok akan turun, walau tidak serta-merta.

Namun dalam kajian Islam, polemik hukum rokok ini bukan barang baru. Beragam dalil dan tafsir pun diajukan untuk mengeksekusi hukum rokok dalam berbagai versi dan perkembangan zaman.

Perdebatan rokok tidak hanya berhenti di urusan dalil. Mengutip data Badan kesehatan dunia WHO, rokok merupakan senjata paling populer dan berbahaya bagi kesehatan, karena akan membunuh lebih dari 6,4 juta orang setiap tahunnya mulai tahun 2015.

Hasil penelitian WHO juga menemukan sebatang rokok menyebabkan umur seseorang memendek 12 menit. Rokok termasuk zat adiktif di dunia yang mematikan 10.000 orang per hari. Di Indonesia ada 57.000 orang mati setiap tahun karena merokok. Indonesia menempati peringkat ke lima terbanyak mengkonsumsi rokok setelah Cina, Amerika, Jepang, dan Rusia.

Selain itu, rokok menjadi pintu pertama konsumsi narkotika, rokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, gangguan kehamilan dan janin serta impotensi, rokok merupakan pembunuh nomor tiga setelah jantung, dan kanker.

Memang faktanya rokok
menjadi mesin pembunuh massal manusia yang mengerikan. Namun ketegantungan terhadap rokok sulit untuk diputus. Orang tidak pernah kapok untuk menikmati hisapan rokok. Rokok pun menjadi salah satu industri yang mampu mendulang keuntungan besar. Sumbangan rokok cukup siginifikan dalam menggerakan roda perekonomian nasional maupun global.

Melihat rokok ini ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Satu sisi, rokok mengancam kelangsungan umat manusia di dunia, sedangkan di sisi lain rokok memiliki kontribusi ekonomi. Di sini, kiranya diperlukan satu regulasi untuk mengatur pemanfaatan tembakau, sehingga tidak hanya ekplorasi ekonomi semata. Namun aspek humanitas dan lingkungan juga menjadi pertimbangan utama. Dalam hal ini, pemerintah seyogianya segera meratifikasi konvensi pengendalian tembakau.

Akibat Paparan Asap Rokok

Paparan asap rokok secara terus menerus bisa menyebabkan penyakit jantung, paru-paru dan kanker yang dengan mudah berakhir dengan kematian. Anak-anak yang terpapar asap rokok secara tetap di lingkungannya, mengalami peningkatan resiko infeksi saluran pernapasan kronis, infeksi telinga bagian tengah, penurunan fungsi paru dan asma. Pada wanita bukan perokok, paparan asap rokok selama kehamilannya menyebabkan penurunan pertumbuhan janin dan bayinya kelak mengalami resiko kematian mendadak. Asap rokok juga sumber polusi rungan yang secara langsung dapat mengganggu kondisi fisik seperti iritasi mata dan hidung, sakit kepala dan pusing, tenggorokan serak, batuk dan gangguan pernapasan.

Hanya dalam waktu 7 detik rokok yang dihisap akan merangsang otak sehingga perokok merasa bergairah. Kalau dihisap lebih lama akan menimbulkan rasa nyaman. Nikotin mengakibatkan ketergantungan sehingga perokok selalu membutuhkan jumlah rokok yang semakin banyak. Nikotin juga menyebabkan pengguml\palan darah dan penyempitan pembuluh darah, sehingga tekanan darah naik dan denyut jantung meningkat.

Gas CO mengikat sel dara
h merah menggantikan oksigen, sehingga tubuh kekurangan oksigen. Perokok akan merasa kekurangan tenaga, nafas pendek, dan kaki serta tangan dingin. Bila penyempitan pembuluh darah dan kekurangan oksigen mengenai otot jantung akan menimbulkan serangan jantung, dan bila mengenai otak bisa berakibat stroke. Sedangkan tar akan menempel pada saluran napas dan menimbulkan rangsangan kronis yang memicu terjadinya kanker paru.

Hasil penelitian jelas membuktikan, merokok merusak kesehatan dan menyebabkan kematian lebih dini. Beberapa penyakit kanker disebabkan oleh getah tembakau atau tar dari asap tembakau, yaitu kanker paru2, kanker mulut, kanker tenggorokan, dan kanker kandung kemih. Tar juga merusak bulu-bulu amat kecil (cilia) penyaring udara yang masuk ke paru2 dan mengganggu jalan udara, menyebabkan luka dan menyebabkan bronchitis.

Merugikan Orang Lain

Asap rokok tidak hanya membahayakan perokok, tapi juga perokok pasif, yaitu orang yang tidak merokok tapi berdekatan dengan orang yang merokok. Mereka menyerap sejumlah nikotin dan tar. Karenanya, jumlah karbon monoksida di dalam tubuh meningkat yang akhirnya dapat menyebabkan penyakit jantung dan kanker paru2. celakanya, jumlah karbon monoksida yang dihasilkan asap rokok jauh lebih tinggi dibandingkan yang dihasilkan asap kendaraan. Dalam kondisi sangat macet pun, jumlah karbon monoksida dalam udara tidak akan melebihi 4%. Tapi bagi rata-rata perokok, persentase polusi yang disebabkan oleh polusi asap rokok jauh di atas 4%.

Rokok yang dibakar mengandung bahan kimia yang terdiri dari 4.000 zat kimia berbahaya diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif terdiri dari tar dan partikel penyebab kanker seperti gas CO dan benzene. Setiap tahun diperkirakan 7-9% kematian yang terjadi di Indonesia akibat penggunaan tembakau/rokok. Merokok penyebab,

58% penyakit paru menahun.

22% dari seluruh penyakit jantung dan pembuluh darah.

90% kasus kanker paru.

50% meningkatkan kasus impotensi.

Penurunan efisiensi mental sebanyak 20-23%.

SUDAH SAATNYA KITA TERHINDAR DAN BEBAS ASAP ROKOK

Perokok Tidak Diberi Jatah Pengobatan Gratis

Perokok Jangan Diberi Jatah Pengobatan Gratis, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan diharapkan tidak memberikan pelayanan berobat gratis kepada pasien akibat merokok karena rokok diharamkan dan terbukti mengganggu kesehatan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel Drs KHM Sodikun di Palembang, Selasa (6/4/2010), mengatakan, kalau bisa, pasien yang sakit akibat merokok tidak dilayani dengan pengobatan gratis, sebagaimana program Gubernur Sumsel H Alex Noerdin yang sedang berjalan sekarang ini.

"Larangan ini untuk memberikan peringatan bagi para perokok bahwa merokok itu lebih banyak tidak baiknya daripada baiknya," katanya.Menurut dia, MUI telah memberikan fatwa haram untuk merokok di tempat umum serta merokok bagi anak-anak dan ibu hamil.

Ditanya tentang yang banyak mendatangkan pendapatan dan menyerap tenaga kerja, ia mengatakan, pendapatan dari aktivitas pabrik rokok dan pendapatan tenaga kerja sektor itu masih lebih kecil jika dibandingkan dengan biaya kesehatan yang ditanggung para perokok di Indonesia.

"Bahaya asap rokok itu tidak hanya untuk perokok, tetapi juga mereka yang berada di sekitar perokok," katanya.

Sebelumnya, dukungan atas wacana agar perokok aktif tidak mendapat layanan kesehatan gratis, termasuk Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmas), juga disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Ali Gufron Mukti.

Dia mengatakan, langkah tersebut, jika diberlakukan, akan menjadi pembelajaran sehingga masyarakat akan lebih terdidik untuk tidak lagi merokok."Itu pembelajaran agar masyarakat kita lebih terdidik dan bijak untuk tidak lagi merokok," kata Gufron di sela-sela puncak peringatan Dies Natalis Ke-64 FK, Jumat (5/3/2010) lalu.

Ia mengungkapkan, selama ini masyarakat miskin masih menjadi salah satu obyek dari bisnis perdagangan rokok karena ada rokok yang sengaja diproduksi dengan harga yang murah untuk menjangkau mereka.

Penelitian Rokok Mengandung Hemoglobin Dan Protein Babi

Penelitian Rokok Mengandung Hemoglobin Dan Protein Babi, Mungkin selama ini Anda berpikir bahwa Anda mengetahui semua efek samping negatif dari merokok? Sebuah studi baru di luar negeri menunjukkan rokok mungkin mengandung darah babi yang jelas-jelas terlarang untuk kaum Muslim. Ini adalah penelitian terbaru dari The Australian.

Profesor Simon Chapman yang berasal dari Universitas Sydney, yang melakukan penelitian yang sudah dirintis oleh sebuah institusi Belanda, mengidentifikasi bahwa saat ini setidaknya 185 industri yang mengandung unsur babi, termasuk penggunaan hemoglobin dalam filter rokok, The Australia melaporkan.

"Saya pikir bahwa ada beberapa kelompok, khususnya mereka yang relijius, yang menganggap produk babi dalam rokok sangat ofensif," ujar Chapman. Menurut Chapman, bukan hanya orang Islam yang dirugikan oleh hal ini, tapi juga orang Yahudi dan kaum vegetarian.

Menurut studi ini, hemoglobin protein dan hemoglobin babi digunakan dalam rokok untuk membuat filter lebih efektif. Chapman mengatakan bahwa tidak ada cara untuk mengetahui dengan pasti merek rokok apa saja yang menggunakan hemoglobin babi. "Perusahaan rokok hanya mengatakan bahwa 'bisnis kami merupakan rahasia dagang kami.'"

Jika Anda seorang perokok dan Anda adalah seorang Muslim, maka Anda akan mencari tahu Seputar Kandunagn Rokok !

Manfaat Kenaikan Cukai Rokok Bagi Masyarakat

Manfaat Kenaikan Cukai Rokok Bagi Masyarakat, Kenaikan tarif cukai rokok memang tidak serta-merta menghentikan kebiasaan orang untuk merokok. Namun, naiknya harga jual eceran rokok sebagai imbas dari tingginya cukai diharapkan akan mengurangi jumlah perokok pemula dan perokok dari rumah tangga miskin.

Data Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia menunjukkan, banyak penduduk miskin yang membelanjakan penghasilannya untuk membeli rokok dan tembakau. "Pengeluaran untuk rokok hanya kalah oleh anggaran untuk belanja beras," kata Dr Sonny Harry Harmadi, Ketua Lembaga Demografi FEUI.


Pada rumah tangga perokok termiskin, persentase pengeluaran tembakau dan sirih terhadap total pengeluaran berada di posisi kedua, sementara untuk rumah tangga perokok terkaya pengeluaran untuk tembakau dan sirih berada di posisi keenam

"Jika anggaran untuk beli tembakau ini dialihkan untuk membeli makanan yang bergizi, mereka jadi lebih sehat sehingga tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat," papar Sonny.

Kenaikan harga jual eceran rokok juga diharapkan akan mengurangi daya beli perokok pemula. "Kalau harganya mahal, mungkin anak-anak tak akan mampu membeli," ujar Sonny.

Hasil Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan Departemen Kesehatan tahun 2007 menunjukkan, sebanyak 20 persen perokok mulai merokok sebelum usia 14 tahun. Namun, pada kelompok usia 15-24 tahun, 82,3 persen mengaku sudah merokok sebelum usia 24 tahun.

Ketua Komisi Pengendalian Tembakau Prof Farid A Moeloek mengatakan bahwa rokok berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat. "Kemiskinan, kebodohan, dan penyakit merupakan awal dari kehancuran ekonomi bangsa," katanya.

Rokok Termahal di Dunia

Rokok Termahal di Dunia, Diantara semua produk rokok yang ada di seluruh dunia, Lucky Strike mempunyai rokok yang pantas disebut sebagai yang termahal di dunia. Dua tahun yang lalu, tepatnya tahun 2006, Lucky Strike memproduksi rokok yang dibungkus dengan pembungkus istimewa. Disebut istimewa karena bungkus rokok ini berlapis emas putih 18 karat dan masih ditambah dengan sebuah intan dan satu buah batu rubi (delima).

Rokok (dan bungkusnya) yang hanya diproduksi satu buah di seluruh dunia ini sering dipamerkan di berbagai bandar udara di Eropa di sepanjang tahun 2006. Tujuan utama pembuatan bungkus rokok senilai $100.000 ini bukanlah untuk mencari profit, karena lebih difungsikan sebagai penggenjot penjualan sekaligus nama Lucky Strike.