Showing posts with label bisnis. Show all posts
Showing posts with label bisnis. Show all posts

Melihat Peluang Promosi dan Investasi di Bulan Ramadhan

Melihat Peluang Promosi dan Investasi di Bulan Ramadhan ; Ummat Muslimin di seluruh dunia bersuka cita menyambut datangnya bulan suci Ramadan yang jatuh pada Rabu (11/8). yang lalu, umat Islam diwajibkan berpuasa menahan diri rasa lapar dan dahaga serta dituntut untuk menahan hawa nafsu. Mereka memanfaatkan bulan suci ini untuk menyucikan diri, lebih banyak beribadah, banyak beramal, berkumpul dengan sanak keluarga dan lebih mendekatkan diri pada Allah Swt.

Namun sebagian pakar bisnis melihat adanya peluang bagi kaum Muslimin yang bergelut di bidang bisnis untuk menambah rezeki dalam bulan Ramadan ini. Profesor Ahmad Etebari dari Universitas New Hampshire, Profesor Jedrzej Bialkowski dari Universitas Centerbury Selandia Baru dan Profesor Tomasz Piotr Wisniewski dari Universitas Leicester, Inggris melakukan penelitian terhadap kecenderungan naiknya tingkat keuntungan saham antara tahun 1989-2007 di 14 negara muslim, dan dari hasil penelitian itu diketahui bahwa selama bulan Ramadan tingkat keuntungan saham meningkat hingga 38 persen. Sedangkan keuntungan rata-rata setiap bulan di luar bulan Ramadan hanya 4,28 persen.

“Implikasinya sangat jelas, para investor yang ingin mendapatkan keuntungan cepat dari bursa saham di negara-negara muslim, selayaknya mencoba untuk meraih keberuntungan saat bulan suci Ramadan. Belilah saham-saham pada awal Ramadan dan jual kembali pada akhir Ramadan atau lebih baik lagi setelah Idul Fitri,” ujar para profesor bidang ekonomi itu.

Dalam laporan hasil penelitian mereka disebutkan bahwa bulan suci Ramadan mempengaruhi psikologi para investor. “Pengaruh positif bahwa bulan Ramadan bulan untuk menunjukkan solidaritas dan identitas sosial mereka di antara kaum muslim di seluruh dunia. Pengaruh psikologis ini memicu rasa optimis untuk mendapatkan keuntungan dari investasi mereka,” kata ketiga profesor itu.

“Kami melakukan hipotesa bahwa semangat yang tinggi selama bulan Ramadhan menimbulkan sentimen positif di kalangan investor dan dampak positif bagi penilaian pasar saham di negara-negara Islam,” sambung mereka.

Hasil penelitian ketiga profesor itu mematahkan pendapat bahwa aktivitas perekonomian lesu pada saat Ramadan. Seorang manager di Dinar Standard yang berbasis di New Jersey, AS mengaku tercengang dengan hasil penelitian tersebut. “Saya melihatnya agak berlawan dengan intuisi kami selama ini karena pada bulan Ramadan, jam kerja di negara-negara Muslim dikurangi. Pada bulan Ramadan, aktivitas cenderung menjadi sangat lamban,” ujar Rafiuddin Shikoh.

Banyak lembaga yang meneliti bahwa situasi keuangan dan ekonomi kadang terpengaruh oleh momen-momen khusus, seperti ajang pertandingan olahraga dunia seperti World Cup, termasuk momen keagamaan. Banyak lembaga keuangan syariah yang justru melakukan promosi produk baru pada saat Ramadan.

Tahun 2009, Bank Nasional Kuwait memberikan penawaran spesial Ramadan berupa kartu kredit dengan bungan nol persen dan produk pinjaman retail. Tahun 2008, dalam rangka “menyambut bulan Ramadan” Emirates Islamic Bank menawarkan pinjaman untuk membeli kendaraan baru. Mereka berpromosi memberikan kemudahan bagi nasabah yang ingin membeli mobil baru untuk merayakan Lebaran.

Di sisi lain, sebagian pihak menilai upaya untuk mencari keuntungan dengan dalih menyambut Ramadan, adalah bentuk eksploitasi terhadap bulan suci itu dan tidak sejalan dengan semangat bulan Ramadan yang seharusnya lebih diutamakan untuk membantu kaum duafa.

Analisa Perkembangan bisnis di Indonesia baik offline maupun online

Pakar Bisnis Online Analisa Perkembangan bisnis di Indonesia baik offline maupun online Makalah Perkembangan bisnis di Indonesia baik offline maupun online,

Perlunya pelaku bisnis Indonesia untuk mendalami, memahami dan mengaplikasikan internet marketing untuk mengglobalkan produk-produk Indonesia ke pasar

Pakar Bisnis Online Perlunya pelaku bisnis Indonesia untuk mendalami, memahami dan mengaplikasikan internet marketing untuk mengglobalkan produk-produk Indonesia ke pasar internasiona

Google jadi Mitra Bakrie Connectivity Resmi Masuki Bisnis Broadband

Google jadi Mitra Bakrie Connectivity Resmi Masuki Bisnis Broadband : Sukses memulai bisnisnya di layanan FWA (fixed wireless access) atau telepon tetap nirkabel, PT Bakrie Telecom kini membidik lebih serius layanan BWA (broadband wireless access) atau akses data kecepatan tinggi. Bakrie pun membentuk anak usaha baru untuk itu dengan nama PT Bakrie Connectivity (BCONNECT) yang resmi beroperasi mulai Rabu (23/6/2010).

"Kehadiran Bakrie Connectivity akan menjawab sekaligus memenuhi keinginan para pengguna internet broadband di Indonesia. Hal ini disebabkan karena potensi internet broadband sangat luar biasa di Indonesia," papar Anindya N. Bakrie selaku Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk dalam siaran pers seperti di kutip Pakar Bisnis Online dari Kompas.com

Sebagai dasar, Anindya merujuk pada Data ITU (International Telecommunication Union) yang menunjukkan bahwa tahun 2009 ada 30 juta pengguna internet di Indonesia atau baru mencapai12,5 persen penetrasinya.

Sementara data sebuah lembaga konsultan dan riset bisnis internasional menyatakan akan ada 234 juta pelanggan selular di Indonesia atau 90 persen dari populasi penduduk di tahun 2014. Dari jumlah tersebut 20 persen diproyeksikan akan menjadi pelanggan 3G. Sedangkan kontribusi pendapatan mobile data akan tumbuh 40 persen .

Demikian pula pertumbuhan distibusi komputer yang tumbuh antara 25 persen hingga 30 persen setiap tahunnya. Data IDC memperlihatkan di tahun 2009 distibusi komputer ada 2,5 juta dan diperkirakan naik menjadi 3,5 juta di tahun 2010. Pertumbuhan distribusi komputer tersebut turut mendukung perkembangan penggunaan internet di Indonesia.

Untuk menggarap layanan broadband nirkabel ini, Bakrie Connectivity akan tetap memanfaatkan jaringan CDMA dengan teknologi EVDO (evaluation data only). Bakrie menyatakan nilai investasi yang disiapkan di bisnis barunya ini sebesar 100 juta dollar AS sampai akhir tahun ini.

Google Jadi Mitra Bisnis Bakrie Connectivity
PT Bakrie Telecom Tbk resmi mendirikan anak perusahan baru bernama PT Bakrie Connectivity untuk bisnis akses internet nirkabel (broadband). Tidak tanggung-tanggung, Bakrie Connectivity pun menggandeng Google sebagai mitra bisnisnya.

Demikian informasi yang diterima Kompas.com, Kamis (24/6/2010) pagi ini. Namun, bagaimana bentuk kerja sama dengan Google belum ada penjelasan lebih lanjut. Hal tersebut baru akan diungkapkan hari ini.

Bakrie Connectivity berencana menggelar peluncuran produk perdananya di Jakarta, Kamis (24/6/2010). Akan hadir dalam acara tersebut Komisaris Utama Bakrie Connectivity Anindya N Bakrie, Presiden Direktur Bakrie Connectivity Erik Meijer, dan Direktur Business Development Google Asia Pacific Emmanuel Saquet. Bakrie Connectivity akan menggelar layanan broadband berbasis jaringan CDMA dan teknologi EVDO (evaluation data only). Modal 100 juta dollar AS digelontorkan untuk menggarap bisnis ini.

Uang Bersambung untuk Konsumsi Kolektor

Pakar Bisnis Online Uang Bersambung untuk Konsumsi Kolektor : Bank Indonesia (BI) mencetak uang bersambung. Uang bersambung adalah dua lembar atau lebih uang yang sengaja dicetak tanpa memotong kertasnya, sehingga dalam uang-uang tersebut bergandengan satu sama lain.

Uang tersebut sengaja dicetak demikian dalam jumlah terbatas untuk konsumsi para kolektor walaupun merupakan alat pembayaran yang sah. "Pada 29 Desember 2004, BI menerbitkan uang bersambung pecahan Rp 20.000 dan Rp 100.000 keduanya dalam dua-lembaran dan empat-lembaran," ujar Kepala Biro Humas BI, Difi A Johansyah di Arena Pameran Uang Nasional, Ex-MTQ Taman Rimba, Jambi, Jumat (21/05).
Kemudian, pada 20 Oktober 2005 terbit lagi uang bersambung pecahan Rp 10.000 dan Rp 50.000. "Keduanya dalam dua-lembaran, empat-lembaran dan 45 lembar (uang plano)," tuturnya.

Sampai dengan saat ini, lanjut Difi, masyarakat bisa menukarkan uang bersambung ini di Kantor Bank Indonesia di Jakarta. "Jika ada yang ingin menukarkan uang ini bisa ke Kantor Bank Indonesia, di sana nantinya dilengkapi dengan sertifikat resmi dari BI," tuturnya. Difi menuturkan, masyarakat yang telah mengetahui hal ini memang sebagian besar menggunakan uang ini sebagai hadiah perkawinan sampai untuk dikoleksi.

Dalam pameran tersebut, ditampilkan alat pembayaran uang dari sejak jaman kerajaan Majapahit, saat BI bernama De Javasche Bank, hingga uang pecahan yang saat ini beredar di masyarakat. http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=55798:bi-cetak-uang-bersambung-untuk-konsumsi-kolektor&catid=26:nasional&Itemid=29

Prinsip Pebisnis Pemula Menjadikan ketidakpastian sebagai sahabat

Pakar Binis Online Prinsip Pebisnis Pemula Menjadikan ketidakpastian sebagai sahabat : Menurut pakar marketing Prof Rhenald Kasali, PhD, dalam bukunya yang berjudul Wirausaha Muda Mandiri, banyak pemula yang gagal berwirausaha karena gagal menanamkan passion ke dalam alam ketidakpastian. Artinya, pebisnis pemula belum menyadari bahwa kegiatan berbisnis berdekatan dengan ketidakpastian. Bukan sekadar ada modal, pengembalian keuntungan, dan kejayaan.

Menjadikan ketidakpastian sebagai sahabat adalah prinsip yang harus dimiliki pebisnis pemula. Memahami risiko dan bagaimana persepsi yang harus dibangun mengenai risiko, ini jauh lebih penting dalam berbisnis.

Pebisnis, menurut Rhenald, perlu memahami ketidakpastian untuk menghindari aborsi pada usaha yang dijalankannya. Berikut prinsipnya:
* Pebisnis harus selalu bersiap menerima atau menghadapi kenyataan terburuk, meski selalu berharap yang terbaik.

* Belajar dari setiap langkah yang dijalankan dalam bisnis, meski pebisnis tidak selalu mendapatkan apa yang diinginkan atau direncanakan.

* Kenali dan bersahabat dengan data, informasi atas kegiatan berbisnis, hingga Anda mengenal pola, pelaku, dan akibat-akibatnya. Ketidakpastian eksis saat Anda tidak mengenali apa yang sedang dihadapi.

* Rumusnya adalah, semakin pasti suatu bisnis, semakin kecil risikonya, semakin kecil pula kemungkinan keuntungannya. Sebaliknya, semakin besar ketidakpastian, semakin besar keuntungan di baliknya.

* Semakin besar probabilitas keuntungan dari berbisnis, semakin besar risikonya.

* Sesuatu yang terkesan lebih pasti, terkandung ketidakpastian di dalamnya. Yang perlu dipastikan adalah persepsi terhadap risiko. Untuk mengurangi risiko, bersahabatlah dengan data dan informasi, tanamkan keahlian dan reputasi, bangun jejaring, fokus pada keunggulan, dan jalani bisnis dari sesuatu yang Anda cintai. Sumber Kompas)

China's dominance of U.S. Government Securities Ownership

China's dominance of U.S. Government Securities Ownership : China's ownership of U.S. debt rose to its highest level this year, the U.S. Treasury Department said Tuesday (15 / 6), even as Beijing stepped up attacks against the United States to pekerbangan debts.

China's government to increase ownership of U.S. Treasury bonds to be 900.2 billion dollars in April 2010, the highest level since November 2009, which is the second monthly increase in a row, according to international capital flows. China remains far forward as the holders of outstanding foreign debt, followed by Japan, which holds the mylar 795.5 dollars in April, and third in the British occupied at 239.3 billion dollars, according to the data.

Monthly increase in April 2010 and previous months came after six consecutive months of ownership in China reduces the Treasury, or keep it flat. While Beijing is triggering concerns about diversification of U.S. bonds, some analysts say Beijing secretly buying through third country bonds to cover the importance of the creditors - a role that was quite interesting examination.

Globally there is an entry of investment flow in recent months into U.S. Treasury bonds - a channel used by the government to borrow from the public to finance a growing deficit - in Europe amid mounting debt crisis. The crisis, which sent the euro to a four-year lows, also hamper China and other countries with large reserves of diversification away from U.S. Treasuries and other U.S. long-term securities, analysts said.

China, the largest holder of foreign reserves in the world, has been constantly criticized Washington for the level of the debt snowball, fearing Beijing's investments in U.S. government bonds could turn sour if the debt crisis of the American master

Rapat Umum Pemegang Saham ( Rups ) Telkom 2010

Informasi Seputar Rapat Umum Pemegang Saham ( Rups ) Telkom 2010 :

RUPS Telkom Tunda Agenda Perubahan Direksi
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum akan mengagendakan perubahan susunan direksi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Awalnya, agenda perubahan susunan direksi menjadi salah satu agenda rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan Telkom hari ini.

Penundaan agenda perubahan susunan direksi itu karena masih terkendala pembahasan calon direksi di Tim Penilai Akhir (TPA). "Tapi prosesnya terus berjalan. Mungkin karena kesibukan di TPA," kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, di Jakarta, Jumat 11 Juni 2010.

Telkom Bagi Dividen 50 Persen dari Laba
Ada kabar gembira bagi para investor pemegang saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Perusahaan plat merah ini bakal membagi-bagi keuntungan dari laba bersih tahun 2009. Rencananya, Telkom bakal membagikan dividen sebanyak 50 persen dari total laba bersih.

Ini berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Telkom memutuskan membagi dividen sebesar Rp 5,14 triliun atau Rp 261,4 per saham. Divinden ini sudah termasuk dividen interim yang dibagikan Desember 2009 sebesar Rp 524,1 miliar atau Rp 26,5 per saham.

Rinaldi Firmansyah Dipertahankan di Telkom

Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mempertahankan Tanri Abeng dan Rinaldi Firmansyah sebagai komisaris utama dan direktur utama perseroan. Tanri Abeng dan Rinaldi akan menjabat sementara jabatan komut dan dirut itu hingga ada keputusan tetap.

Telkom: Tak Ada Tekanan Politik dalam Sinergi Flexi dan Esia:

Rencana konsolidasi dua operator telekomunikasi berbasis Code Division Multiple Access (CDMA) yaitu Telkom Flexi dan Esia sedang dijajaki. Telkom membantah ada tekanan politik dari rencana penggabungan unit usahanya dengan salah satu perusahaan grup Bakrie tersebut.

Economic and Industrial News

Economic and Industrial News ; Regional Pagi: Mayoritas saham-saham Asia menguat setelah perekonomian Jepang tumbuh lebih cepat dari yang dilaporkan sebelumnya pada 1Q. Penguatan juga didorong oleh menguatnya harga-harga komoditas. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc , bank dengan market value terbesar Jepang, naik sebanyak 1% di Tokyo. Toyota Motor Corp. (+0.3%). Mitsubishi Corp. (+1.2%). BHP Billiton Ltd. (+0.2%) di Sydney. Nikkei (+0.3%) 9,464 S&P/ASX 200 (+0.6%) 4,410 Kospi (-0.11%) 1,645 STI (+0.23%) 2,751

Commodity: Minyak mentah turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari di New York setelah Federal Reserve mengatakan ekonomi AS meredam di banyak negara, mengirim signal bahwa permintaan bahan bakar mungkin moderat. Minyak mentah mulai kembali melemah setelah mengalami penguatan sebesar 3.3% kemarin setelah saham US jatuh dalam sector energi dan keuangan dalam rilis survey Fed Beige Book.

Fed Chairman Ben S. Bernanke mengatakan pemulihan ini tidak sekuat yang diekspektasi dalam menghadapi risiko dari krisis utang Eropa. Laporan Departemen Energi menunjukkan pasokan bensin yang lebih tinggi dari perkiraan. WTI Crude (-0.6%) $ 73.9/barrel Gold (-0.3%) USD 1,230/t oz CPO (-0.1%) RM 2,544/MT Nickel (+4.3%) USD 19,270/MT Tin (+2.4%) USD 16,325/MT.

Economic: 3 Sektor diperlonggar bagi investor Asean

Investor dari negara-negara Asean yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia diberikan kelonggaran dalam kepemilikan saham melebihi investor asing lainnya pada tiga sektor tertentu. Ketiga sektor tersebut adalah usaha bongkar muat barang (maritime cargo handling services), usaha angkutan laut luar negeri yang tidak termasuk asas cabotage, dan usaha rekreasi golf. Demikian diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar terkait aturan tambahan baru yang tercantum dalam Perpres No.36/2010 tentang Daftar Negatif Investasi (DNI) yang diterbitkan pemerintah hari ini.

Energy: Pembobotan kenaikan TDL dikaji

Setelah kenaikan Tarif Dasar Listrik 10% pasti, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR segera membahas soal mengkaji skenario pembobotan kenaikan TDL per golongan pelanggan, terkait rencana penetapan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) mulai Juli tahun ini. Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Kementerian ESDM Jacobus Purwono mengungkapkan kementeriannya telah menyampaikan usulan soal skema kenaikan TDL tersebut kepada Komisi VII DPR.

Economic: LPS Tahan Bunga Penjaminan di 7%

Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) menetapkan bunga penjaminan simpanan yang wajar simpanan rupiah di bank umum periode 15 Mei 2010 - 14 September 2010 sebesar 7%. Bunga wajar simpanan valuta asing sebesar 3,75% dan simpanan di Bank Perkreditan Rakyat sebear 10,25%. Sekretaris LPS Ahmad Fajarprana, mengatakan, kebijakan LPS ini diambil dalam Rapat Dewan Komisioner LPS.

Energy: Permintaan Minyak Bumi OPEC Menurun

Meski Organisasi Negara Pengekspor Minyak atawa OPEC melihat pertumbuhan ekonomi dunia bakal lebih tinggi ketimbang perkiraan semula, bukan berarti permintaan emas hitam ini bakal bertambah. Dalam laporan resmi OPEC bulan Juni ini, permintaan minyak bumi di semester kedua 2010 ini tidak akan naik. Meski OPEC memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia bakal melonjak jadi 3,8% atau lebih tinggi dari prediksi semula yang sebesar 3,5% di 2010 ini. Penyebabnya adalah krisis Yunani yang diperkiraan punya dampak luas.

Property: Menkeu: Beli Apartemen Wajib Pakai Rupiah

Menteri Keuangan Agus Martowadojo mengatakan wajib hukumnya bertransaksi di seluruh wilayah RI menggunakan rupiah. Tak ada perkecualian pada wilayah-wilayah yang di situ memang banyak warga asing berkunjung atau bertempat tinggal. Tapi secara umum bahwa tidak akan bisa lagi misal seperti di Batam untuk membeli bunga tapi di quote dalam dolar Singapura.

Europe: Larangan Short Selling Se-Eropa di Ambang Pintu

Berlin dan Paris kompak meminta pelarangan sekaligus menunjukan mereka punya visi yang sama. Jerman dan Prancis mendesak komisi Eropa untuk mempertimbangkan larangan transaksi short selling yang berlaku bagi seluruh Eropa. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengeluarkan sebuah pernyataan bersama yang dipublikasikan pemerintah Jerman, kemarin di Berlin. Mereka menegaskan pentingnya kontrol ketat terhadap transparasi transaksi short selling atas saham dan obligasi terutama surat utang negara.

Corporate news

ADHI: Bagi Dividen Rp 28,25 per Saham

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membagikan dividen sebesar 30 persen atau senilai Rp 49,6 miliar. Pembagian dividen itu telah disetujui rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan hari ini. Dividen yang dibagikan tersebut setara Rp 28,25 per saham. Sementara itu, sebesar 0,5% dari laba bersih atau setara Rp 828 juta dialokasikan untuk Program Kemitraan. Selanjutnya, sebesar Rp 414 juta atau 0,25% dari laba bersih dialokasikan untuk Program Bina Lingkungan. Sisanya sebesar Rp 114,62 miliar atau 68,25% akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk kegiatan usaha perseroan.

SMAR: Bagi Dividen Final Rp 75 per Saham

Pemegang saham PT Sinar Mas Agri Resources & Technology Tbk (SMAR) menyetujui agenda pembagian dividen final tahun buku 2009 sebesar Rp 75 per saham. RUPS Tahunan menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2009 untuk dana cadangan sebesar Rp 115 miliar serta pembagian dividen final sebesar Rp 75 per saham atau setara dengan 29% dari laba tahun 2009.

BSDE: Bagikan Dividen Rp6 Per Saham

PT Bumi Sepong Damai Tbk (BSDE) akan membagikan dividen sebesar rp6 per saham atau senilai total Rp65,61 miliar, ekuivalen 21% dari laba bersih 2009. Menurut rencana, laba bersih tersebut akan dibagikan pada 20 Juli 2010.

AUTO: TAM incar 64% pasar di segmen medium sedan

PT Toyota Astra Motor (TAM) berambisi meraup 64% pangsa pasar di segmen kendaraan medium sedan melalui model andalannya, All New Camry, pada tahun ini seiring dengan permintaan konsumen yang bertumbuh dan suplai yang stabil dari pabrik di Thailand. Direktur Pemasaran TAM Joko Trisanyoto mengatakan penjualan model Camry saat ini rata-rata 275 unit-300 unit per bulan, lebih baik dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya yang tertekan dampak krisis.

MEDC: Berencana terbitkan MTN dolar AS

PT Medco Energi Internasional Tbk berniat menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) III/2010 seniilai US$50 juta. Hal itu terungkap di dalam riset PT Pemeringkat Efek Indonesia yang dipublikasikan hari ini. Riset itu menetapkan peringkat rencana penerbitan MTN itu pada level idAA-. Recananya emiten akan menggunakan dana dari penerbitan MTN itu untuk merestrukturisasi utangnya (refinancing), investasi, dan modal kerja. Selain itu, perusahaan juga masih memiliki tanggungan MTN I/2009 senilai senilai US$42,1 juta dan MTN seri II/2010 senilai US$57,9 juta.

BYAN: Incar 4 KP Baru Tahun Ini

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) tengah mengincar empat Kuasa Pertambangan (KP) baru, guna memperkuat bisnis batu bara perseroan di tahun 2010. BYAN juga menargetkan penjualan sebanyak 14 juta ton, dengan orientasi untuk pasar luar negeri. Perseroan juga baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan batubara, dengan kepemilikan bersama antara perseroan dengan White Energy. Perusahaan mitra perseroan tersebut, menjadi penyedia teknologi coal upgrading. Investasi yang telah dikeluarkan perseroan untuk satu pabrik ini, sekitar US$ 29 juta, dari total investasi US$ 60 juta. Sisanya dimiliki oleh White Energy.

TLKM: Pemerintah Minta Telkom Setor Rp 6,21 Triliun

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menarik setoran dividen dari PT Telkom (Persero) Tbk (TLKM) maksimal 55 persen dari laba bersih tahun 2009. Total dividen yang bakal disetor sebesar Rp 6,215 triliun. Demikian hal itu dikemukakan oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar.

SMSM: Terbitkan Bond Rp300 Miliar

PT Selamat Sempurna Tbk berencana menetapkan tenor obligasi II/2010 sepanjang 3, 4, dan 5 tahun dengan jumlah maksimal Rp300 miliar. Rencana penerbitan obligasi itu, sudah disampaikan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan dokumennya sudah diproses sejak dikirimkan sebulan yang lalu.

MRAT: Bagi Dividen Rp9,82 Per Saham

PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) akan membagi dividen Rp4,23 miliar atau sekitar 20% dari laba bersih 2009 yang mencapai Rp21,01 miliar. Dividen itu setara Rp9,82 per saham. Sementara itu, Mustika Ratu akan menggunakan 80% laba bersih tahun lalu sebesar Rp16,8 miliar untuk memperkuat keuangan perusahaan.

ASIA: Kelola Tambang Batubara

PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) akan mengelola tambang batubara berkapasitas 100 juta ton. Perseroan menyiapkan dana US$30 juta atau sekitar Rp276 miliar untuk membangun infrastruktur tambang yang berlokasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pendanaan akan diambil dari pelepasan 35% saham Asia Natural ke investor strategis asal Singapura, Trust Bearing Investment Pte Limited.

MNCN: Mediasi Gagal, Tutut Lanjut Gugat Hary Tanoe

Proses mediasi terkait sengketa kepemilikan saham PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) antara Siti Hardijanti Rukmana (Tutut) dan Hary Tanoe gagal. Dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Tutut menegaskan akan melanjutkan gugatannya.

BUMI: Utang Berkurang Jadi US$5,4 Miliar

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) segera membayar utang sebesar US$495,89 juta dengan menerbitkan 10% saham baru. Aksi korporasi itu bakal mengurangi total utang perseroan dari US$5,92 miliar menjadi US$5,44 miliar. Bumi akan menerbitkan 1,94 miliar saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu paling lambat 30 Juli 2010.

KIJA: Jababeka Luncurkan Dryport Rp 100 Miliar

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) akan mengoperasikan kawasan terminal peti kemas (dryport) di Cikarang pada 2H10. Terminal seluas 10 hektar ini menelan investasi berkisar Rp 80-100 miliar. Sekretaris perusahaan Mulyadi Suganda mengatakan, setelah melewati pembangunan dryport selama setahun, akhirnya terminal peti kemas yang bekerja sama dengan pemerintah daerah tersebut bisa terealisasi.

Corporate Actions

* Hari ini (10/6), cum dividen Asia Kapitalindo Securities Tbk (AKSI) Rp 3 per saham Ex date (11 Jun 2010)
* Hari ini (10/6), cum dividen Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) Rp 15, 09397 per saham Ex date (11 Jun 2010)

Technical Picks

* PTBA (16250) – Spec Buy
* BUMI (1840) – Trading Buy
* LSIP (8150) – Buy on weakness
* BMTR (385) – Trading Buy.

Analisa Ketergantungan Perusahaan Di indonesia Terhadap Media

Analisa Ketergantungan Perusahaan Di indonesia Terhadap Media ; Perusahaan-perusahaan Indonesia masih harus membangun kepercayaan melalui beragam saluran komunikasi, baik media cetak dan elektronik tradisional, serta online, menyusul tingginya harapan terhadap akuntabilitas korporasi dibandingkan dengan negara lain di Asia Pasifik.

Hasil survei Edelman Trust Barometer 2010 menunjukkan bahwa bisnis harus mulai menilai dirinya melalui lensa ekspektasi sosial. Tidak ada satupun saluran komunikasi memiliki tingkat kepercayaan yang signifikan.

Majalah bisnis berada di peringkat atas sumber informasi yang kredibel terhadap sebuah perusahaan hampir 48% responden Indonesia melihat media sebagai ‘sangat’ atau ‘amat sangat’ kredibel. Namun popularitas mesin pencari berada pada peringkat kedua 48% dan sumber online gratis 43%, yang mengalahkan liputan televisi 42%.

“Kami melihat kalangan binis yang berada di tepi masyarakat sipil, dan ekspektasi masyarakat tersebut akan berdampak pada interaksi dengan pemangku kepentingan yang dilakukan oleh bisnis tersebut. Kini semua sudah beralih dari dunia shareholder ke stakeholder, sehingga kalangan bisnis harus beradaptasi pada realitas baru ini,” ungkap Chadd McLisky, Chairman IndoPacific Edelman hari ini.

Hasil penelitian tahun ini mengindikasikan bahwa kalangan bisnis di Indonesia tidak bisa bersantai-santai, walalupun kinerja perekonomian lokal sangat kuat. Kepercayaan telah berevolusi dari efek samping kegiatan korporasi menjadi sebuah lini bisnis tersendiri yang harus terus dimonitor ketat oleh perusahaan-perusahaan dan dikelola secara efektif agar perusahaan dapat terus beroperasi.

Survei tingkat kepercayaan di kalangan bisnis ini adalah bagian dari Edelman Asia Pacific Trust Barometer ke 11, termasuk hasil survei di Indonesia yang dikeluarkan baru-baru ini. Trust Barometer mensurvei 4.875 pemuka opini di 22 negara, termasuk 1.575 pemuka opini di negara-negara Asia Pasifik a.l. Indonesia, China, India, Singapura, Jepang, Korea dan Australia.

“Hasil tahun lalu menunjukkan bahwa kalangan bisnis Indonesia tidak lagi dapat berjalan sendiri, kemitraan dengan lembaga non-korporasi merupakan komponen penting dalam sebuah bisnis modern,” tambah Chadd.

Perusahaan-perusahaan juga harus melihat bagaimana cara mereka hadir di dunia online mendukung hubungan dengan pemangku kepentingan. Website sebuah perusahaan adalah sumber informasi digital paling terpercaya peringkat tiga, dengan 34% responden – sejajar dengan komunikasi perusahaan seperti berita pers.

Namun apa yang dikomunikasikan oleh perusahaan sama pentingnya dengan bagaimana cara perusahaan mengkomunikasikannya – banyaknya informasi tentang bagaimana sebuah perusahaan meningkatkan kinerja finansialnya dan memberikan produk dan pelayanan baru tidak cukup untuk memenuhi harapan pemangku kepentingan terhadap keadilan dan akuntabilitas.

Menurut survei itu, kalangan bisnis di Indonesia mungkin telah keluar dari krisis keuangan global, namun perusahaan-perusahaan ini tidak dapat lepas dari harapan terhadap akuntabilitas korporasi yang lebih tinggi, seiring dengan gempuran krisis global. Karena kalangan terdidik di Indonesia memiliki harapan lebih tinggi terhadap akuntabilitas korporasi dibandingkan dengan Negara lain di Asia Pasifik.

Menurut hasil survei, 88% dari 200 kalangan terdidik Indonesia menyatakan bahwa untuk mengembalikan tingkat kepercayaan, perusahaan-perusahaan Indonesia harus melepaskan tim manajemen yang kinerjanya kurang baik, dan mengembalikan pinjaman pemerintah. 85% mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan harus mengurangi kesenjangan umur antara eksekutif senior dan upah rata-rata pekerja.

Pada ketiga kategori, hasil survei di Indonesia melebihi hasil survei regional dan global sejauh 9 poin persentase atau lebih. Bahkan untuk pertama kalinya dalam 11 tahun sejarah Trust Barometer, kualitas produk dan pelayanan tidak berada pada peringkat atas karakteristik sebuah perusahaan yang baik dan bertanggung jawab.

Sebaliknya, di Indonesia, 83% responden di Indonesia menyatakan bagaimana sebuah perusahaan memperlakukan karyawannya adalah pendorong utama reputasi perusahaan dan 78% menyatakan pentingnya praktek bisnis yang terbuka dan transparan.

Kualitas produk dan pelayanan berada di tingkat ke 5 dengan 70%, dibawah perusahaan yang dipercayai” 75% dan frekuensi dan kejujuran komunikasi (71%), memberikan hasil finansial yang konsisten (54%) dan kepemimpinan yang dikagumi (47%).

“Di Indonesia, kami melihat faktor-faktor yang lebih lunak dan kurang ‘tangible’ sebagai pendorong reputasi. Bagi sebagian besar pemangku kepentingan, apa yang yang dicapai oleh perusahaan semakin lama semakin kurang menonjol dibandingkan dengan bagaimana perusahaan tersebut berperilaku,” jelas Chadd.

Hasil ini digarisbawahi oleh kenyataan bahwa 68% responden Indonesia percaya bahwa CEO harus memberikan bobot yang sama pada setiap kebutuhan pemangku kepentingan – investor, pelanggan, karyawan, pemerintah dan masyarakat umum – saat mengambil keputusan bisnis. Sekali lagi hasil ini lebih tinggi dari rata-rata global yang mencapai 52% dan Asia Pasifik 53%.

Pembahasan Revisi Protokol Bisnis Perbankan Oleh BI

Pembahasan Revisi Protokol Bisnis Perbankan Oleh BI ; Bank Indonesia (BI) akan secepatnya membahas protokol bisnis perbankan dengan pemerintah. Protokol bisnis perbankan yang akan direvisi tidak akan banyak berubah dengan apa yang telah ada saat ini.

"Yang terpenting adalah terciptanya aliran informasi harus lebih cepat dari saat ini dan harus ada mekanisme yang baik antara Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), BI, dengan Kementerian Keuangan. Agar mekanisme pengambilan keputusan dapat lebih cepat dan akurat," tutur Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (4/6/2010).

Kedua, harus terdapat kejelasan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas permasalahan yang bersifat operasional yang sifatnya terkait dengan penggunaan uang negara.

Menurutnya, saat ini BI sedang mengupayakan perbaikan sistem secara bertahap di beberapa perbankan. Karena itu, dia menuturkan perlu merombak sistem IT perbankan, rencana kerja maupun penyusunan laporan perbankan.

Setelah itu, kemudian melaporkan kepada BI. "Tetapi sebelum dilaporkan tentunya harus di cek dahulu oleh tiap-tiap bank tersebut, ini bukan BI-nya yang lama tetapi karena sistem pelaporan perbankan saat ini masih memakan waktu. Dan itu yang sedang kita (BI) perbaiki pelan-pelan," tambahnya

Search : Analisa Pembahasan Revisi Protokol Bisnis Perbankan Oleh BI, Makalah Revisi Protokol Bisnis Perbankan Oleh BI, Sistem Pembahasan Revisi Protokol Bisnis Perbankan Oleh BI

Ternyata Bisnis Teknologi mendapatkan kepercayaan paling tinggi

Ternyata Bisnis Teknologi mendapatkan kepercayaan paling tinggi, dari Hasil survei Trust Barometer 2010 menunjukkan tingkat kepercayaan pemangku kepentingan di hampir seluruh sektor bisnis mengalami peningkatan. "Terutama sektor teknologi yang mendapatkan kepercayaan paling tinggi," kata Direktur Indopacific Edelman Bambang Chriswanto di Jakarta, Selasa (4/5).

Survei menunjukkan, sekitar 90 persen dari 200 kalangan terdidik di Indonesia mempercayai perusahaan di sektor teknologi, atau meningkat dari nilai tahun lalu yang cuma 81 persen. Peringkat kedua terdapat industri otomotif dengan tingkat kepercayaan mencapai 85 persen.

Adapun kalangan perbankan menduduki posisi ketiga dengan nilai kepercayaan 84 persen. "Kalangan perbankan Indonesia mendapatkan nilai tertinggi dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia-Pasifik meskipun sempat mengalami krisis global," kata Bambang.

Sektor yang mengalami penurunan kepercayaan adalah ritel. Jika tahun lalu nilai sektor ini mencapai 81 persen, namun pada tahun ini turun menjadi 75 persen. Sektor asuransi mendapatkan kepercayaan paling rendah, hanya 59 persen responden.

Meski tingkat kepercayaan yang diraih cukup tinggi, menurut Bambang, kalangan bisnis Indonesia juga dituntut untuk memiliki standar akuntabilitas yang lebih tinggi. "Meski kinerja perekonomian lokal sangat kuat tapi kalangan bisnis tidak bisa bersantai-santai," tuturnya.

Survei tingkat kepercayaan terhadap kalangan bisnis ini melibatkan 4.875 responden pemuka opini di 22 negara termasuk Indonesia, Cina, India, Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan Australia.

Kalau mau kaya, ya keluar saja dari birokrasi

Pakar Bisnis Online Kalau mau kaya, ya keluar saja dari birokrasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam mereformasi birokrasinya. Menurutnya reformasi birokrasi membutuhkan keberanian.

Ia pun menegaskan reformasi birokrasi di bidang perpajakan dan kepabeanan akan terus berlanjut. Sri Mulyani mengingatkan birokrasi bukanlah sebuah ladang untuk mencari kekayaan pribadi. "Kalau mau kaya, ya keluar saja dari birokrasi," kata Sri Mulyani di depan para investor asing pada acara Indonesia Summit, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (25/3/2010) malam.

Reformasi birokrasi itu, kata Sri Mulyani, bertujuan untuk membangun birokrasi menjadi rasional. Yaitu dengan memberikan insentif bagi pegawai yang berprestasi dan punishment (hukuman) bagi pegawai yang melanggar.

Sehingga, kata dia, dalam reformasi birokrasi perlu pengembangan teknologi dan memperbaiki tingkat pendapatan aparat. Selain itu, harus ada standar hidup yang layak bagi pegawai, agar menekan praktek maupun niatan korupsi.

Mengenai korupsi, menurut Sri Mulyani, budaya Indonesia sangat unik. Ia mencontohkan terkait adanya indikasi korupsi di sebuah lembaga, dalam kenyataannya di lapangan selalu saja ada pameo untuk tidak melaporkan karena menghormati si pelaku terkait posisi status. Hal ini juga ada semacam kekhawatiran jika melaporkan kasus korupsi, maka orang yang dilaporkan akan melapor balik perbuatan buruk si pelapor.

"Saya tidak peduli latar belakang pegawai saya, kalau salah ya harus diberi sanksi," tegasnya. Di depan investor asing, Sri Mulyani mengakui kalau institusi Ditjen Pajak yang ia komandoi merupakan lahan 'basah'. Sehingga, sumber daya manusia sangat penting untuk diperbaiki.

Ia juga mencontohkan beberapa kasus yang terkait penyimpangan anak buahnya di lapangan, misalnya yang terjadi di Bea dan Cukai Tanjung Priok yang telah diungkap oleh KPK. Bahkan godaan-godaan terhadap stafnya pun terjadi dalam pengawasan Bea dan Cukai di Bandara Soekarno-Hatta terkait upaya penyelundupan narkoba.

"Birokrasi selalu dicoba setiap hari. Ini menjadi tantangan penting. Organisasi yang sehat seperti tubuh yang sehat. Ini yang coba saya lakukan dalam institusi saya," katanya.

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa selama empat tahun terakhir penerimaan pajak meningkat pesat. Hal ini terkait dengan reformasi birokrasi di tubuh Ditjen Pajak. Langkah tersebut harus terus ditingkatkan dan pihaknya harus terus bekerja keras untuk memperbaikinya. "Contohnya soal kasus salah satu pegawai kita di Ditjen Pajak yang sedang ramai saat ini. Ini perlu diberikan perhatian khusus," katanya.

Sri Mulyani juga menegaskan akan terus meningkatkan jumlah wajib pajak hingga 25 juta wajib pajak hingga 3 tahun ke depan dari saat ini yang hanya 16 juta wajib pajak. Pemerintah optimistis jumlah itu akan tercapai sejalan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kita mengincar jumlah yang kita anggap sesuai dengan tingkat perekonomian dan jumlah penduduk, yaitu 20-25 juta wajib pajak, ini diharapkan 2-3 tahun ke depan," katanya.

Setujukah Anda Jika Mobil Impor Harus Berlabel Bahasa Indonesia

Setujukah Anda Jika Mobil Impor Harus Berlabel Bahasa Indonesia ; Mulai Juli 2010, mobil yang diimpor secara utuh atau completely built up (CBU) wajib menggunakan label berbahasa Indonesia. Ini berlaku untuk buku panduan maupun keterangan dalam badan mobil. Ketentuan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permandag) Nomor 62/M-DAG/PER/12/2009 tentang Kewajiban Pencantuman Label Pada Barang.

Mobil CBU adalah satu dari sektor otomotif yang wajib mengenakan label dalam Bahasa Indonesia. Selain otomotif, beleid itu mengatur tentang ketentuan label Bahasa Indonesia untuk produk nonpangan, yakni elektronik, komponen (spare parts), alat dan bahan bangunan, serta sejumlah produk lain.

"Prinsipnya, jika beredar di pasar dalam negeri, maka itu harus memberi informasi berbahasa Indonesia kepada konsumen," kata Subagyo, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Senin (19/4).

Radu Malam Sembiring, Direktur Pelayanan Konsumen Kementerian Perdagangan, menambahkan, dalam buku panduan, mobil CBU impor harus menginformasikan detail produknya dengan Bahasa Indonesia. Misalnya, soal tata cara penggunaan, fungsi, nama importir, dan alamat importir. "Informasi standar ke konsumen seperti alamat importir dan cara penggunaanya itu harus ada," katanya.

Pemberlakuan kebijakan itu mulai 1 Juli 2010 bagi mobil CBU yang belum beredar di pasar. Namun, bagi mobil CBU yang sudah beredar, aturan berlaku mulai 2011.

Aturan ini juga berlaku bagi kategori produk lain yang terkena aturan ini. "Bagi yang sudah beredar, ada waktu dua tahun untuk menggantinya terhitung keluarnya Permendag 62/2009," kata Subagyo.

Ini artinya, pemerintah kembali memundurkan jadwal pemberlakuan label Bahasa Indonesia untuk produk yang sudah beredar di pasar. Sebelumnya pemerintah menyatakan, pemberlakuan label berbahasa Indonesia untuk produk yang sudah beredar di pasar dipercepat menjadi Desember 2010.

Importir keberatan


Importir mobil CBU mewah keberatan dengan aturan ini. Irmawan Poedjoadi, Presiden Direktur PT Citra Langgeng Otomotif (CLO), Agen Tunggal Pemegeng Merek (ATPM) Ferrari, Ducati, dan Masserati, di Indonesia, menyatakan, sangat sulit bagi ATPM memberlakukan wajib label Bahasa Indonesia. "Prinsipal di luar negeri keberatan memberlakukan kewajiban label bahasa Indonesia ini," kata Irmawan.Sebab, pasarnya di Indonesia sangat terbatas.

Potensi Lampung Barat Bisnis Kerajinan Rotan

Potensi Lampung Barat Bisnis Kerajinan Rotan, Kerajinan anyaman rotan di Kabupaten Lampung Barat makin diminati warga setempat karena mampu membantu perekonomian mereka. Salah satu perajin anyaman rotan di Kecamatan Balik Bukit Lampung Barat, Yamsiah (49) di Liwa, Kamis (18/3/2010), mengatakan kerajinan asal daerah itu diminati banyak pengunjung.

Ia menyebutkan warga tidak sulit mendapatkan rotan, karena tanaman itu banyak tumbuh di hutan Lampung Barat. "Untuk bahan baku, sama sekali tidak mengalami kendala, bahkan setiap minggunya saya mampu memproduksi lima sampai enam buah anyaman tempat pakaian dan tudung makanan. Selain itu, harga rotan relatif murah," kata dia.

Ia menyebutkan, bila Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dapat memberikan bantuan modal dan pelatihan kepada masyarakat, tentu akan berdampak besar pada produk yang dihasilkan. "Sampai saat ini usaha yang ditekuni sama sekali belum mendapatkan perhatian Pemkab. Padahal bila serius memberikan perhatian kepada perajin, tentu produk yang dihasikan dapat beraneka ragam, tidak hanya beberapa jenis saja," katanya.

Lampung Barat merupakan daerah penghasil rotan disamping beberapa hasil hutan lainnya. Harga bahan baku rotan mencapai Rp 35.000 - Rp 40.000 per ikat tergantung besar kecilnya.

Sementara itu, perajin lain di Kecamatan Karya Penggawa Lampung Barat, Septo (35) mengatakan, bila pemerintah serius membantu perajin, maka usaha kerajinan anyaman rotan di daerah itu akan berkembang. "Sayang bila potensi yang dimiliki tidak di manfaatkan, apalagi masyarakat di daerah itu sudah mahir dalam menganyam, tinggal memberikan pelajaran tambahan, tentu akan menghasilkan anyaman yang indah, dan ini seharusnya menjadi perhatian Pemkab," kata dia.

Puzzle Mainan Anak yang Unik dan Mendidik

Pakar Bisnis Online Puzzle Mainan Anak yang Unik dan Mendidik, Tak semua mainan anak bersifat mendidik. Oleh karena itu para orang tua harus selektif memilih mainan yang tepat bagi si buah hati. Berbekal hal ini, Alih A.S membuat puzzle sebagai mainan perangsang otak anak. Tidak disangka, mainan ini laris manis hingga luar negeri.

Bisnis yang berkaitan dengan kebutuhan anak termasuk mainan anak sangat menjanjikan. Selama manusia masih berkembang biak, maka bisnis dengan sasaran anak-anak sebagai konsumen tak akan pernah kehilangan pembeli. Para orang tua juga tak keberatan keluar duit untuk membelikan mainan anak.

Bahkan, orang tua tak segan-segan merogoh kocek dalam-dalam jika mainan tersebut dapat merangsang kecerdasan si buah hatinya. Masalahnya, bukan perkara mudah mencari mainan anak yang mendidik. Beberapa jenis mainan malah membuat anak makin konsumtif. Bagi, Alih kondisi ini adalah peluang bisnis.

Alih kemudian membuat mainan puzzle sebagai salah satu mainan alternatif bagi anak. Puzzle buatan Jumadi memang unik. Ada yang berbentuk bola, kubus, silinder, dan sebagainya. Puzzle berbahan kayu buatannya laris manis. Namun buah manis Alih tak didapat dengan mudah begitu saja.

"Pada awalnya usaha ini hanya memproduksi alat-alat dapur dari kayu," kata Alih. Namun seiring perkembangan zaman dan celah bisnis, Alih membuat alat-alat peraga edukatif berupa puzzle. Namun karya alih tak langsung dikenal publik. Alih pun rajin ikut pameran yang diadakan pemda setempat.

Menurut Alih, bahan baku alat peraga edukatif sangat mudah didapat. Namun ada kendala pada bahan baku pendukung seperti cat. Sebab harga cat terus naik setiap tahun. Alih menambahkan, agar usahanya tetap lancar, dia harus selalu berinovasi dengan bentuk baru sehingga anak-anak tidak bosan. Binis Mainan Anak yang Unik dan Mendidik

Bisnis Bambu Petung

Bisnis Bambu Petung, Berbeda dengan warga di kota besar, banyak warga Kabupaten Magelang lebih menyukai bambu petung sebagai bahan usuk dan reng ketimbang kayu. Hal itu tidak terlepas dari kualitas dan daya tahan bambu petung yang bisa mencapai puluhan tahun.

Karena itu, tidak heran jika pedagang penjual usuk bambu petung itu tersebar di sejumlah daerah. Di sepanjang jalan Kecamatan Grabak sampai Kecamatan Ngablak puluhan pedagang usuk bambu petung berjejer di pinggir-pinggir jalan.

Di lokasi itu, mereka biasanya tidak hanya sekedar berdagang. Mereka juga menjadikan lokasi tersebut sebagai ‘rumah kerja’. Bambu-bambu yang mereka borong dari daerah pedalaman mereka tampung sementara di rumah kerja itu. Selanjutnya, bambu-bambu itu mereka belah dengan lebar 8 cm dan panjang antara 3,5 m sampai 5 meter.

Panjang pendek usuk dan reng disesuaikan dengan pesanan pelanggan. Hal itu karena pembeli biasanya memborong berdasarkan ukuran rumah masing-masing. "Dalam sehari kami bisa menjual sampai ribuan meter usuk," kata salah satu perdagang Daromi.

Daromi, yang membuka usaha di Desa Telogoreo, Grabak mengatakan, meski panjang usuk antara 3,5-5 m namun harga jualnya dihitung per meter. Ini dilakukan untuk mempermudah penghitungan harga.

Para pembeli ternyata tidak hanya berasal dari warga Grabak, Ngablak dan Pakis saja. Banyak pembeli datang dari Kendal, dan Kota Semarang. Maklum, bambu petung asal Magelang memang sudah terkenal kualitas dan daya tahannya yang bisa mencapai 35 tahun.

Ikhwal keawetan bambu petung itu dibenarkan Saefudin, warga Pedurungan Kota Semarang. Pegawai PNS di KPUD Kabupaten Magelang itu mengaku rumahnya di Semarang menggunakan bambu petung dari Magelang. Ia tertarik dengan bambu petung karena keawetannya. "Rumah orang tua saya menggunakan bambu petung untuk usuk dan reng. Sudah sejak tahun 1973 namun sampai skarang masih kokoh, tidak ada keropos sama sekali," kata dia.

Menurut Saifudin perawatan bambu petung juga relatif mudah dan tidak ribet. Yang perlu diingat pemotongan bambu petung tidak bisa dilakukan sembarang waktu. Ada waktu-waktu khusus agar bambu awet tidak dimakan bubuk (penyakit).

Selain itu, agar awet bambu petung harus direndam ke dalam air berlumpur selama beberapa bulan. Akan lebih baik jika perendaman dilakukan selama setahun penuh. Perendaman ini akan membunuh hewan-hewan kecil yang ada di dalam batang bambu.

Mengingat tidak semua penggemar bambu petung memiliki kolam perendaman, para pedagang melihat hal itu sebagai ceruk bisnis. Mereka memberikan pilihan kepada pelanggan apakah ingin membeli bambu yang sudah direndam atau belum. Harga bambu yang sudah direndam tentu lebih mahal sedikit. "Meski lebih mahal namun awet dan tidak gampang keropos," tegas Daromi.

Mainan Anak dan Karpet Murah Beredar Di Pasaran

Mainan Anak dan Karpet Murah Beredar Di Pasaran, Kementerian Perdagangan sedang mengawasi peredaran mainan anak di pasar dalam negeri untuk melindungi konsumen dari produk berbahaya. "Kita memasukkan mainan anak dalam barang yang masuk daftar pengawasan berkala," kata Direktur Perlindungan Konsumen, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Inayat Imam, di Jakarta, Kamis (25/2/2010).

Menurut dia, banyaknya mainan murah yang beredar dikhawatirkan memiliki kualitas produk yang jelek dan mengandung bahan kimia berbahaya. "Kami sudah mengambil sampel dari beberapa pusat penjualan mainan anak murah dan sedang mengujinya di lab," ujar Inayat.

Menurut dia, jika hasil uji lab membuktikan sampel yang diambil mengandung zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan, produk tersebut akan ditarik dari peredaran. "Kita khawatir mainan itu mengandung zat berbahaya," tuturnya.

Selanjutnya, Kementerian Perdagangan akan menghubungi asosiasi produsen mainan untuk mendiskusikan langkah selanjutnya. "Banyak barang dari luar (impor) masuk sementara industrinya di dalam negeri tidak begitu banyak," tambahnya.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan juga akan mengawasi peredaran karpet murah di pasar dalam negeri karena dikhawatirkan kualitasnya jelek dan mengandung zat kimia berbahaya juga. "Karpet masih diawasi dulu. Kami curiga kenapa bisa dijual murah," katanya

Definisi perusahaan holding company

Definisi perusahaan holding company : Perusahaan holding sering juga disebut dengan holding company, parent company, atau controlling company. Munir Fuady mengartikan holding company adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dalam satu atau lebih perusahaan lain dan/atau mengatur satu atau lebih perusahaan laintersebut.

Pada holding company terdapat konsentrasi saham-saham dengan tujuan untuk mencapai pengaruh pada perusahaan tertentu atau cabang perusahaan tertentu atau dengan maksud untuk mengendalikannya. Konsentrasi yang diinginkan dapat dicapai dengan bantuan modal asing. Holding company merupakan perusahaan yang berdiri sendiri yang atas namanya sendiri, mengeluarkan saham-saham badan usaha lain dan deviden yang tercapai dengannya.

Dalam dunia bisnis, kehadiran holding company merupakan sesuatu yang lumrah, mengingat banyak perusahaan yang telah melakukan kegiatan bisnis yang sudah sedemikian besar dengan berbagai garapan kegiatan, sehingga perusahaan itu perlu dipecah-pecah menurut penggolongan bisnisnya.

Namun dalam pelaksanaan kegiatan bisnis yang dipecah-pecah tersebut, yang masing-masing akan menjadi perseroan terbatas yang mandiri masih dalam kepemilikan yang sama dengan pengontrolan yang masih tersentralisasi dalam batas-batas tertentu; artinya walaupun perusahaan tersebut telah dipecah-pecah dan menjadi perseroan terbatas tersendiri; tidak otomatis terpisah mutlak dari perusahaan holding.

Untuk itu pecahan-pecahan perusahaan tersebut bersama-sama dengan perusahaan-perusahaan lain yang mungkin timbul telah terlebih dahulu ada, dengan pemilik yang sama atau minimal ada hubungan khusus, dimiliki atau dikendalikan suatu perusahaan yang mandiri pula yaitu holding company tersebut.

Contoh : Maskapai induk (moedermaatschappij ) melalui kekayaan sahamsahamnya sebesar 40% hingga 50% dapat mengendalikan sejumlah maskapai anak (doctermaatschappijen) yang kembali lagi melalui pemilikan saham (aandelenbezit) menguasai maskapai-maspakai anak lainnya.

20 Negara Pengutang Terbesar di Dunia

20 Negara Pengutang Terbesar di Dunia, Akibat krisis keuangan, banyak pemerintah yang membutuhkan bantuan keuangan untuk memulihkan ekonomi mereka. Salah satu imbasnya adalah mendongkrak jumlah utang mereka. Anggaran defisit, utang pemerintah adalah hal yang normal di negara-negara barat. Namun, akibat krisis ekonomi, posisi utang sejumlah negara menjadi lebih buruk dibandingkan negara lainnya.

Utang luar negeri adalah kewajiban negara terhadap pihak asing, baik pokok maupun bunga oleh pemerintah dan institusi lainnya. Jumlah itu tak hanya mencakup utang pemerintah, tetapi juga utang yang dimiliki oleh swasta dan individu terhadap kreditor luar negeri.

Nah, bagaimana imbas krisis keuangan global, terhadap posisi utang negara yang paling terkena dampak krisis, Amerika Serikat terhadap negara lainnya?

Indikator yang biasa digunakan untuk membandingkan beban utang adalah jumlah utang terhadap produk domestik bruto (PDB). Ini untuk menunjukkan seberapa besar kemampuan suatu negara untuk membayar kembali utang mereka.

Jika dilihat dari total utangnya, Amerika Serikat memang merupakan negara dengan nilai utang terbesar di dunia, yakni sebesar US$ 13,67 triliun. Namun, jika ditengok dari rasio utang terhadap PDB, Irlandia adalah negara dengan beban utang terbesar dibandingkan kemampuannya untuk membayar, yakni 1.352 persen. Jauh lebih besar pasak daripada tiang.

Laporan ini, mengacu pada data Bank Dunia tentang 75 negara dengan kemampuan ekonomi terbesar yang memiliki beban utang tinggi dibandingkan rasio PDB. Laporan yang dimuat majalah Forbes pekan lalu ini membandingkan 20 Negara Pengutang Terbesar di Dunia :

1. Irlandia
Rasio Utang (% PDB): 1.352%
Utang luar negeri: $2,39 miliar (2009 Q3)
2009 GDP : $177,3 miliar

2. Inggris
Rasio Utang (% PDB): 427,6%
Utang luar negeri: $9,26 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $2,17 triliun

3. Belanda
Rasio Utang (% PDB): 395,6%
Utang luar negeri: $2,58 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $652 miliar

4. Swiss
Rasio Utang (% PDB): 390%
Utang luar negeri: $1,23 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $316,1 miliar

5. Belgia
Rasio Utang (% PDB): 345,6%
Utang luar negeri: $1,32 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $381,4 miliar

6. Denmark
Rasio Utang (% PDB): 315,2%
Utang luar negeri: $627,6 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $199,1 miliar

7. Swedia
Rasio Utang (% PDB): 275%
Utang luar negeri: $916,42 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $333,2 miliar

8. Austria
Rasio Utang (% PDB): 268,9%
Utang luar negeri: $869,13 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $323,2 miliar

9. Prancis
Rasio Utang (% PDB): 247,2%
Utang luar negeri: $5,22 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $2,11 triliun

10. Portugis
Rasio Utang (% PDB): 231,5%
Utang luar negeri: $538,1 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $232,4 miliar

11. Hong Kong
Rasio Utang (% PDB): 218,8%
Utang luar negeri: $659,27 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $301,3 miliar

12. Norwegia
Rasio Utang (% PDB): 208,9%
Utang luar negeri: $577,80 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $276,5 miliar

13. Finlandia
Rasio Utang (% PDB): 205,7%
Utang luar negeri: $376,8 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $183,1 miliar

14. Jerman
Rasio Utang (% PDB): 189,4%
Utang luar negeri: $5,33 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $2,81 triliun

15. Spanyol
Rasio Utang (% PDB): 184,7%
Utang luar negeri: $2,53 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $1,37 triliun

16. Mesir
Rasio Utang (% PDB): 175,3%
Utang luar negeri: $594,60 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $339,2 miliar

17. Italia
Rasio Utang (% PDB): 154,6%
Utang luar negeri: $2,71 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $1,76 triliun

18. Hungaria
Rasio Utang (% PDB): 124,2%
Utang luar negeri: $231,33 miliar (2009 Q2)
PDB 2009 (prediksi): $186,3 miliar

19. Australia
Rasio Utang (% PDB): 108,8%
Utang luar negeri: $891,26 miliar (2009 Q2)
PDB 2009 (prediksi): $819 miliar

20. Amerika Serikat
Rasio Utang (% PDB): 95,9%
Utang luar negeri: $13,67 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $14,25 triliun