Isi Laptop Noordin M. Top
JAKARTA - Mabes Polri akhirnya mengungkapkan isi laptop Noordin M Top yang ditemukan usai melakukan penggerebekan di Solo. Salah satu temuan utama yang diungkap polisi adalah rekaman pelaku pengeboman Mega Kuningan yang sedang melakukan survei lokasi.
Dari rekaman video yang terdapat dalam laptop tersebut, terungkap kedua pengantin bom bunuh diri di Mega Kuningan, Dani Dwi Permana dan Nana Ichwan Maulana, sempat dua kali melakukan survei ke lokasi sekitar tiga minggu sebelum peledakan. Dalam melakukan survei tersebut Dani dan Nana didampingi oleh Syaifuddin Zuhri sebagai pemberi arahan dalam melakukan eksekusi bom bunuh diri.
"Dari digital evidences yang kita temukan, terungkap bahwa mereka sempat melakukan survei lebih dulu sebelum melakukan pengeboman," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Nanan Sukarna, Selasa ( 29/9 ). Dalam keterangan persnya, Nanan juga didampingi Kanit V IT and Cybercrime Mabes Polri Kombes Pol Petrus Golose, dan Kepala Sub Densus 88 Mabes Polri Kombes Pol Tito Karnavian.
Isi laptop di temukan rekaman video
Pada survei pertama, tanggal 21 Juni 2009 sekitar pukul 07.33, Dani dan Nana bersama Syaifuddin Zuhri memantau lokasi peledakan. Namun mereka tidak masuk ke dalam Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton yang menjadi sasaran utama, ketiganya hanya berada di sekitar lapangan di sekitar lokasi tersebut. Sesekali baik Nana dan Ichwan terlihat melakukan olah raga dan berlari-lari di sekitar lokasi. Diketahui juga Syaifuddin Zuhri merupakan perekam video dari aktivitas tersebut. "Dari suaranya bisa kita identifikasikan itu adalah Syaifuddin Zuhri," kata Nanan.
Survei yang kedua dilakukan pada tanggal 28 Juni 2009 dan dilakukan sekitar pukul 17.40. Dani, Nana, dan Syaifuddin Zuhri kembali mendatangi lokasi yang sama untuk yang terakhir kalinya sebelum melakukan peledakan.
Dari rekaman terakhir, juga diperdengarkan pembicaraan Syaifuddin Zuhri dengan Nana dan Ichwan. Zuhri sempat terdengar mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan agar Amerika hancur, Australia hancur, dan Indonesia hancur. "Dari ucapan Zuhri terungkap mereka masih mengincar Amerika dan Australia sebagai target. Bahkan Indonesia juga disebut sebagai sasaran mereka," ujar Nanan.
Ia menegaskan, rangkaian dokumen dan rekaman-rekaman tersebut bisa menjadi bukti-bukti untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap jaringan-jaringan teroris yang masih belum tertangkap. "Ini yang disampaikan fakta, bukan pengandai-andaian. mereka sendiri yang mengatakan," tegasnya.
Selain rekaman video tersebut, juga ditemukan beberapa dokumen-dokumen berupa surat yang ditulis oleh Syaifuddin Zuhri. "Kita masih akan terus menganalisa semua digital evidences ini. Nanti akan dikembangkan lebih lanjut guna membongkar pergerakan jaringan-jaringan mereka," tandas Petrus Golose.
Dari pemaparan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Nanan Sukarna tersebut apa yang anda pikirkan ?
Benarkah noordin M top dan rekan rekan Teroris..? (jika benar kenapa meninggalkan jejak berupa Rekama dll)
MungkinKah Noordin dan kawan-kawan intelijen asing ?