Cara Memulai Bisnis di Bulan Ramadhan : Apa perbedaan pedagang dan pebisnis? Untuk menjawabnya mari kita lihat aktivitas usahanya. Karena pedagang umumnya memasarkan produk yang sifatnya musiman (usaha dadakan dengan produk selalu berganti). Sedangkan pebisnis atau pengusaha fokus pada satu produk dengan ragam variasi bentuknya.
Momen Ramadhan menjadi ajang promosi besar-besaran untuk Anda yang memilih bisnis berkelanjutan. Sehingga usai Ramadhan produk sudah dikenal dan bisnis bisa menuai hasil. Namun bagi Anda yang memang memilih berdagang musiman, tak jadi soal, asalkan tepat memilih produk yang bisa menghasilkan lebih cepat, Jika Anda tertarik memulai bisnis di bulan Ramadhan, sebaiknya persiapkan sejak sekarang. cukup tepat untuk menyiapkan berbagai kebutuhan.Berikut beberapa langkah untuk mengawali bisnis di bulan ramadhan ;
Awali dengan permodalan
Pada tahap ini, tentu saja, Anda sudah bisa menentukan jenis usaha yang tepat sesuai segmen yang menjadi sasaran. Begitu pun dengan variasi barang atau jasa yang sesuai dengan selera pasar.
Langkah awal yang penting adalah mencari pemasok. Pilihlah pemasok yang memberikan harga paling kompetitif. Meskipun begitu, jangan sekadar memilih harga yang bersaing, kualitas produk juga harus dijaga.
Selanjutnya hitung biaya investasi awal, tingkat harga jual sesuai dengan segmen pasar, dan buatkan skema permodalan usaha. Anda memiliki waktu satu minggu untuk menjalankan tahap awal ini.
Lanjutkan dengan produksi dan promosi
Jika Anda memilih memasarkan produk buatan sendiri, mulailah memproduksi. Jika memasok dari pihak lain, siapkan stok awal produk. Berikutnya, siapkan materi promosi produk, diawali dengan foto produk. Foto ini bisa Anda gunakan untuk materi brosur atau leaflet.
Keterampilan beriklan dibutuhkan pada tahap ini. Anda perlu menciptakan headline yang menjual. Siapkan kata-kata yang tepat, yang merepresentasikan produk Anda. Mulailah dengan browsing atau observasi dari sekeliling Anda.
Jika materi promosi sudah siap, tambahkan dengan memberikan penawaran menarik. Meliriklah ke pesaing, apa yang mereka lakukan untuk menjual produknya. Anda perlu lebih kreatif menciptakan penawaran lain yang lebih menjual, termasuk paket promosi. Jika sebelumnya Anda sudah menjalankan bisnis, kumpulkan database pelanggan. Atau kumpulkan data prospek pembeli, seperti teman, saudara, atau relasi Anda, bagi Anda yang baru memulai bisnis.
Jika berani berpromosi, Anda juga perlu menyiapkan sumber daya manusia yang membantu proses usaha Anda. Lakukan semua tahapan ini dalam periode satu minggu. Buat timeline agar semua jadwal berjalan baik.
Aktif berpromosi, termasuk menjalin kerja sama
Awali dengan menghubungi data prospek atau data pelanggan karena waktu menjelang Ramadhan semakin dekat. Lakukan aktivitas ini satu minggu sebelum Ramadhan tiba.
Menyebar brosur di pusat berkumpulnya segmen pasar potensial menjadi langkah berikutnya. Jejaring sosial atau jaringan internet untuk memasarkan produk juga bisa menjadi pilihan.
Sebelum bulan puasa datang, sebaiknya siapkan sampel jika produk Anda berupa makanan. Jadi, konsumen memiliki kesempatan mencicipi rasa dan kualitas produk makanan atau minuman Anda.
Akses pasar lain yang bisa Anda dapatkan adalah bazar dan pameran selama Ramadhan. Sebaiknya mulai kumpulkan informasi kegiatan semacam ini dan daftarkan diri sebelum direbut kompetitor Anda.
Mengakali persaingan bisnis selama Ramadhan juga bisa dilakukan dengan membangun kemitraan. Kerja sama promosi bisa dilakukan dengan pebisnis yang pasarnya serupa. Misalnya, dengan membeli produk Anda dengan nilai belanja tertentu, konsumen bisa mendapatkan diskon belanja produk di mitra Anda. Dengan begitu, Anda dan mitra bisnis bisa saling membantu memasarkan produk. Peluang bisnis Ramadhan semakin dekat waktunya, persiapkan dalam tiga minggu menjelangnya. Selamat berbisnis!