Mobil Terbang Terrafugia Transition

Mobil Terbang Terrafugia Transition ; Impian manusia untuk bisa terbang sekaligus berkendara di atas daratan terwujud sudah. Sebuah kendaraan bernama Terrafugia Transition akan membawa manusia terbang ke angkasa dan ketika mendarat bisa melaju bak mobil pada umumnya.

Ya,Terrafugia Transition merupakan pesawat terbang yang bisa berubah menjadi mobil atau mobil yang mampu menjadi pesawat.Produk ini bakal diproduksi besar-besaran. Terrafugia telah mendapat izin pesawat dengan beban khusus, dari Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA). Ketika menjadi mobil,Terrafugia melipat sepasang sayapnya. Jika menemukan jalanan yang lenggang, Terrafugia dapat melebarkan sayapnya dan siap terbang.

novasi manusia dalam menciptakan sesuatu semakin berkembang. Mimpi banyak orang untuk memiliki mobil yang bisa terbang, tidak terjebak kemacetan dan dapat tiba di tempat tujuan lebih cepat sepertinya akan segera terealisasi dengan hadirnya The Terrafugia Transition. Terrafugia adalah pesawat terbang yang bisa berubah menjadi mobil atau sebaliknya dan akan diproduksi besar-besaran.

Saat berada di udara,kecepatannya bisa mencapai sekitar 115 meter per jam, dengan jarak tempuh mencapai sekitar 760 kilometer. Beban yang diangkut bisa mencapai 200 kilogram. Terrafugia sangat mengutamakan keselamatan penumpang. Termasuk dalam penerbangan dalam cuaca buruk. Pilot atau sopir dapat dengan mudahnya kembali ke rumah dan memasukkan pesawat ke garasi mobilnya. Hingga kini tercatat 70 orang sudah memesan kendaraan ini.

Dengan merogoh kocek sekitar USD10.000 (Rp91 juta) sebagai tanda jadi,pesawat sudah bisa dipesan. Rencananya,pesawat-mobil ini akan dijual USD194.000 (Rp1,80 miliar). Mobil terbang itu dikembangkan sejak tahun 2006 silam.“Sesuai dengan jadwal kita, pengiriman pertama untuk konsumsi publik dilaksanakan pada akhir tahun 2011.

Sekitar dua tahun, kita akan membuat 70 mobil terbang,”papar Richard Gersh, wakil presiden Terrafugia. Siapa saja yang memasang Terrafugia? Gersh mengungkapkan, para pemesannya adalah para pilot yang ingin memiliki pesawat dan orang yang telah memiliki pesawat. Ketika disinggung mengenai peningkatan jumlah produksi, Gersh memaparkan,saat ini perusahaannya masih bisa membuat mobil terbang di Boston.

“Kami belum memiliki keputusan untuk merencanakan ekspansi membangun pabrik perakitan di tempat lain,”tandasnya. Layaknya mobil, Terrafugia menggunakan bahan bakar bensin, bukan bensol. Mobil terbang tersebut dapat diparkir di garasi mobil. Gersh mengklaim bahwa mobil terbang itu telah sukses diuji coba berulang kali. Terrafugia dapat melaju mobil berkecepatan tinggi, kemudian terbang dan berubah menjadi sebuah pesawat dan kembali menjadi mobil hanya dalam waktu 30 detik.
Selain Terrafugia, Lembaga Pengembangan Teknologi Militer Amerika Serikat (DARPA) me-luncurkan program pembuatan mobil terbang yang dinamakan Transformer (TX).Mobil terbang militer ini direncanakan akan mulai mengudara pada tahun 2015. Mobil yang bisa memuat empat tentara tersebut bisa mengudara seperti pesawat terbang,atau bisa melaju di jalanan dengan kemampuan seperti mobil SUV (sport utility vehicle).

Dengan Transformer (TX), tentara AS akan mampu menghindari ancaman-ancaman yang biasa ditemui dalam pertempuran ,seperti penyergapan dan ranjau ledak yang dipasang untuk menghalangi jalan.DARPA juga akan menguji TX dengan berbagai skenario seperti unjuk rasa,huru-hara,pemberontakan, kontra intelijen,evakuasi medis,dan suplai logistik. Ke depannya, DARPA menginginkan TX punya kemampuan untuk terbang dan mendarat otomatis, tanpa pilot,namun juga bisa dijalankan secara manual.

Visibilitas mobil terbang TX,juga jadi salah satu prasyarat.Selain itu,TX harus bisa berjalan di medan jalan apapun,bisa digunakan untuk misi penyelamatan. Bentuk TX yang dibayangkan tak terlalu tinggi,beroda empat dan tahan peluru.Pentagon telah menganggarkan USD54 juta untuk mengembangkan konsep mobil terbang