Pakar Bisnis Online Kesalahan yang mesti dihindari dalam berinvestasi, TIDAK ADA satupun investasi yang dapat memberikan jaminan bahwa pasti untung, bahkan tabungan (yang ini sebenarnya sudah tidak tergolong investasi lagi karena kenaikan harga biasanya lebih besar dari bunga tabungan) atau deposito perbankan.
Semua investasi memiliki resiko, termasuk produk-produk perbankan yang berbunga kecil. Bagaimana jika bank tempat penyimpanan dana tersebut kemudia bangkrut sementara dana tidak dijamin pemerintah pusat? Tentu saja itu dapat terjadi. Jadi ketahuilah bahwa tidak ada kepastian 100% untung ketika Anda memutuskan untuk berinvestasi.
Berikut Kesalahan yang mesti dihindari dalam berinvestasi ;
1. Tidak melakukan apa-apa.
Memang tidak ada jaminan bahwa nilai suatu investasi akan naik setelah mulai berinvestasi, tapi pastinya dengan tanpa melakukan apa-apa, tentunya juga tidak akan mendapatkan apa-apa pula.
2. Terlambat Memulai.
Keterlambatan memulai investasi merupakan kesalahan kedua karena semakin awal, maka semakin baik masa depan kita
3. Berinvestasi Sebelum Melunasi Tagihan
Investasi tidakkan berarti apabila pendapatan akan digerogoti oleh bunga hutang, baik berupa kartu kredit atau tagihan tunggakan lainnya, yang lumayan besar. Maka bayar dulu tagihan, barulah berinvestasi !
4. Investasi untuk Jangka Pendek.
Sisihkan dana jangka pendek saja untuk instrumen jangka pendek. Untuk investasi di pasar modal, pastikan dana ini tidak akan dibutuhkan setidaknya 3-5 tahun ke depan
5. Investasi aman
Untuk calon investor yang masih sangat muda, mayoritas investasi harusnya di pasar modal, karena masih punya waktu yang sangat panjang, punya kesempatan untuk memanfaatkan setiap koreksi tajam di pasar dan mengambil keuntungan untuk jangka panjang. Tetapi sejalan dengan umur dibutuhkan obligasi yang memberikan pendapatan yang tetap. Saham biasanya mendapat porsi mayoritas.
6. Spekulasi Tinggi
Tidak setiap instrument investasi cocok untuk setiap orang, maka harus dicari jenis investasi yang cocok dengan profil psikologis investasi masing-masing. Walaupun Anda seorang yang berani mengambil resiko, tetapi disarankan untuk tidak menempatkan semua uang pada satu produk yang sangat spekulatif.
7. Transaksi yang terlalu sering
Investor yang terlalu sering bertransaksi sering terjebak dengan psikologis pasar sehingga menjual ketika harga rendah dan beli ketika harga tinggi. Selain akan menambah biaya investasi, juga cenderung kehilangan potensi keuntungan investasi jangka panjang