Cara Menganalisa Peluang Reksadana

Cara Menganalisa Peluang Reksadana, Tidak seperti saham murni, pada produk reksadana, investor tidak bisa menganalisa bagaimana pertumbuhan perusahaan, pendapatan per saham, neraca laba-rugi perusahaan yang akan dibeli dll. NAB (nilai Aktiva Bersih) hanya memberikan gambaran dari nilai total dari portfolio dikurangi kewajiban, jadi investor tidak bisa membedakan mana reksadana yang bagus dan mana yang tidak.Lebih dalam lagi, iklan, ranking, rating yang dikeluarkan oleh perusahaan sekuritas hanya menjelaskan kinerja masa lalu.

Tentunya anda sering melihat kalimat "kinerja masa lalu tidak mengindikasikan kinerja di masa depan" ditulis dalam kalimat berukuran kecil. Bijaksanalah untuk tidak selalu berinvestasi pada instrumen investasi hanya karena kinerja masa lalunya bagus, pemenang di masa lalu mungkin menjadi pecundang hari ini.

Berikut Cara menganalisa reksadana:
1. Jangan hanya memilih reksadana berdasarkan rating, ranking, performance (return) yang paling besar pada tahun sebelumnya. Disaat kondisi ekonomi bagus, adalah hal yang biasa jika memperoleh return saat kondisi ekonomi bagus. Masalah besar kecilnya return hanya lebih kepada seberapa berani manajer investasi mengambil resiko saat itu.

Yang penting adalah bagaimana produk itu bisa memberikan keuntungan atau setidaknya bertahan (tidak rugi) saat terjadi kondisi yang tidak diinginkan. Coba perhatikan portfolio tahun 2005 (saat kondisi ekonomi sedang buruk) dari produk-produk reksadana. Yang penurunan nilainya terkecillah yang pantas dijadikan pemenang, bukan produk reksadana yang memperoleh return terbesar pada tahun 2006 (saat itu kondisi ekonomi sedang bagus).

2. Pilih manajer investasi yang kredibel dan bonafid. Lihat bagaimana cara kerjanya, seberapa besar dana yang dikelolanya, bagaimana komposisi portfolionya, sesuaikan dengan profil investasi anda sendiri.

3. Perhatikan bagaimana kinerjanya selama beberapa tahun kebelakang, bukan hanya setahun terakhir. Memang kinerja tidak bisa dijadikan jaminan tetapi setidaknya guiding sudah ada.

4. Periksa kembali bagaimana layanan yang anda dapatkan dan berapa biaya yang akan dibebankan, tanyakan langsung kepada penjualnya, rincian biaya yang harus dikeluarkan secara detail.

Jika tidak transparan, lupakan saja, masih banyak perusahaan sekuritas yang membutuhkan investor seperti anda. Jika perlu, tanyakan juga berapa besar pajak yang harus dibayar. Banyak orang beranggapan, reksadana tidak dikenakan pajak, sebenarnya biaya itu sudah termasuk dalam satu paket investasi dan dipublikasikan bahwa tidak kena pajak.

5. Jangan terkecoh oleh prospektus-prospektus menyesatkan. Ada istilah reksadana fix-income, pengertiannya tidak berarti anda akan mendapatkan fix-income dan tidak akan bisa mengalami kerugian. Istilah ini sering menyesatkan orang awam.

6. Selalu minta konfirmasi ke manajer investasi apabila terjadi perubahan komposisi portfolio agar anda bisa menyesuaikan kembali tujuan investasi semula.

7. Minta pendapat dari kerabat, teman, saudara yang sudah berpengalaman dalam bidang ini.

Semoga melalui tips-tips di atas para pembaca dapat terbantu mengenai pelauang reksadana. Selamat mencoba