Alasan Kenapa nama Perusahaan Toyota bukan Toyoda, Akio Toyoda berada di Washington untuk menangani krisis produknya. Tetapi mengapa nama perusahaan Toyota bukan Toyoda?
Perubahan ini terutama karena kata Toyota berhubungan dengan angka keberuntungan delapan, menurut situs internet perusahaan. Tetapi sebenarnya penjelasan lebih jauh masih diperlukan. Toyota Motor Corporation berasal dari sebuah perusahaan pemintalan otomatis untuk industri tekstil Jepang.
"Toyota berasal dari Toyoda Industries (Kariya) ketika mereka mulai mengoperasikan bagian otomotif di tahun 1933," kata Dr Seijiro Takeshita direktur bank investasi Mizuho International London.
"Pada mulanya Toyoda (dalam bahasa Inggris) dan versi kanji yang digunakan tetapi kemudian mereka menginginkan kata yang dapat digunakan dalam bahasa Jepang dan Inggris karena perusahaan mulai mengekspor dalam jumlah besar ke Amerika Serikat.
"Pada tahun 1936 perusahaan mengadakan sayembara pencarian nama baru. Toyota adalah kata yang paling banyak digemari."
Perusahaan tersebut menerima sekitar 27 ribu masukan. Rancangan pemenang menyebabkan perubahan nama kendaraan dan pabrik dari "Toyoda" menjadi "Toyota". Nama tersebut dipilih "karena jumlah goresan untuk menulis Toyota dalam bahasa Jepang (delapan) dipandang membawa keberuntungan dan kemakmuran," kata perusahaan tersebut. Delapan angka keberuntungan
Sistim penulisan modern Jepang menggunakan tiga hal utama:
. kanji dari karakter Cina
. hiragana digunakan untuk kata asli Jepang secara fonetik
. katakana terutama digunakan untuk kata-kata asing
Aksara Romawi kadang-kadang juga digunakan.
Kanji adalah bentuk seni simbolis dan kata Toyoda mewakili dua idiografi. Pertama "toyo" yang berarti "berlimpah" dan "da" yang berarti "sawah".
Aksara kanji untuk "da" dapat juga dibaca menjadi "ta".
Sepuluh "goresan" diperlukan jika Toyoda diterjemahkan menjadi katakana. Tetapi jika diubah menjadi Toyota dalam katakana dan hiragana akan menggunakan delapan goresan (lihat gambar).
"Delapan adalah angka keberuntungan dalam bahasa Jepang karena saat anda menulis dalam karakter Cina bentuk aksara melebar semakin ke bawah," kata Mika Kizu pengajar bahasa Jepang di Sekolah Kajian Oriental dan Afrika (SOAS) di London.
"Jadi orang berpikir hal ini mengisyaratkan sesuatu atau seseorang yang menjadi makmur sedikit demi sedikit."
Teori "delapan pembawa keberuntungan" jelas sangat menarik, kata Dr Christopher Hood dari Pusat Kajian Jepang Universitas Cardiff.
Dia mengatakan pada umumnya nama perusahaan menggunakan aksara katakana di Jepang kecuali Nissan yang lebih sering ditulis dalam kanji.
Dia juga menjelaskan "delapan" lain di dalam perusahaan itu.
Perusahaan ini memiliki hubungan erat dengan klub sepakbola Jepang Delapan Grampus Nogoya di Nagoya sekitar satu jam dari markas Toyota di Kota Toyota yang bermain di Stadion Toyota.
Angka "delapan" dari nama tim tersebut berasal dari maru-hachi atau delapan lingkaran yang menjadi lambang resmi kota tersebut. Meskipun simbolisme perusahaan kedengarannya bagus Dr Kizu dari SOAS meragukan hal ini yang menyebabkan perubahan dari Toyoda menjadi Toyota.
"Saya meragukan pendiri atau penerus Toyota menggunakan "Toyota" bukannya "Toyoda" karena jumlah goresan. Orang Jepang pada umumnya memperhatikan jumlah sapuan pada karakter Cina kanji bukan pada hiragana," katanya
Sejumlah ahli Jepang mengatakan kepada situs internet BBC angka delapan tidak penting dalam kebudayaan Jepang. Hal ini lebih merupakan pengaruh Cina (karena itulah tanggal dan waktu Olimpiade Beijing 2008 adalah tanggal 8 Agustus pukul 8.08), katanya.
Dr Hood mengatakan telpon dari BBC membuat dirinya melakukan "penyelidikan tambahan pada situs internet Jepang dan teori angka delapan sepertinya tidak disebutkan." "Situs Jepang lebih banyak menulis tentang internasionalisasi perusahaan," katanya.
"Pada mulanya bernama Toyoda tetapi kemudian diubah menjadi Toyota (meskipun sejumlah pihak di Amerika masih menggunakan kata Toyoda untuk sementara waktu). "Hal ini terjadi saat nama kota markas perusahaan berada Koromo diubah menjadi Toyota."
Di tahun 1959 kota Koromo di prefektur Aichi berganti nama menjadi Kota Toyota karena perusahaan tersbeut meningkatkan jumlah pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.
Koromo adalah penghasil sutra besar yang sudah dikaitkan dengan keluarga Toyoda lewat Perusahaan Pemintalan Otomatis Toyoda.