Prospek Bisnis Warnet dan Game Online

Prospek Bisnis Warnet dan Game Online, Bisnis Warnet & Game Online? kenapa nggak? tapi hati-hati.. salah perhitungan bukannya untung malah buntung..Banyak faktor yang harus diperhatikan seperti; lokasi, kenyamanan ruangan, kenyamanan kecepatan, serta biaya operasional bulanan,

Analisa Prospek Bisnis Warnet

Jika dipelajari lebih jauh, munculnya warnet di Indonesia disebabkan dua faktor:

1. Terbatas dan mahalnya akses internet
2. PC sebagai alat akses utama internet juga masih terhitung mahal bagi mayoritas penduduk di Indonesia.

Melihat kenyataan itu, maka bermunculan warnet-warnet yang memberikan solusi kepada kebutuhan akses internet yang terjangkau. Kedua faktor inilah yang sebenarnya harus diperhatikan oleh pebisnis warnet dalam melihat prospek usaha warnet.

Pertanyaan berikutnya adalah: apakah akses internet dan pc saat ini sudah terhitung murah? Untuk Indonesia yang (sangat) luas ini, maka jawabannya bisa ya bisa tidak. Bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar (ex: Jakarta) harga berlangganan internet sudah sampai pada harga Rp 99.000/bulan/384Kbps/unlimited akses. Namun bagi mereka yang berada di ujung Papua sana bisa senilai 3 juta rupiah untuk 64kbps via VSAT.

Sehingga kesimpulan akhirnya adalah: harga akses internet belum terhitung murah untuk seluruh daerah di Indonesia.

Bagaimana dengan PC? Ini pun masih bisa menjadi perdebatan panjang. Namun harga PC masih berkutat di atas Rp2,5 juta yang menurut saya masih cukup mahal untuk mayoritas masyarakat Indonesia. Melihat dari jumlah kepemilikan PC dibanding jumlah penduduk pun terlihat jelas kenyataan ini. Kesimpulannya: PC juga belum terhitung murah bagi sebagian besar penduduk Indonesia.

Apakah ini berarti bisnis warnet masih prospek? Untuk menjawab ini, mari kita lihat lagi beberapa faktor yang bisa berpengaruh pada warnet:

* Mulai tersedianya akses Free Wifi/hotspot dimana-mana
* Penyediaan akses internet di Kampus
* Penyediaan akses internet di Kantor-kantor
* Mulai beroperasinya Jardiknas (Jaringan Pendidikan Nasional)

Faktor-faktor di atas jika dilihat secara pesimistis bisa dianggap sebagai faktor yang akan menurunkan prospek bisnis warnet. Tapi bagi mereka yang optimis, hal-hal di atas justru memperkuat keberadaan prospek warnet sebagai bisnis. Mereka yang optimis ini menyadari keterbatasan dari akses internet di free wifi, kantor, kampus maupun sekolah (jardiknas) sehingga keterbatasan tersebut bisa dijadikan warnet sebagai daya tarik tersendiri agar pengakses tetap memilih warnet sebagai tempat akses internet. Berita di detikinet tentang ratusan hotspot yang ternyata tidak mampu memikat pengguna bisa menjadi acuan. Walau gratis, hotspot, akses di kantor, Kampus dan sekolah toh tidak bisa digunakan setiap saat, hanya pada jam tertentu saja.

Gambaran kasar modal untuk membuka warnet dan game online

1. Warnet Buka 18 Jam/hari

Server Warnet:
Intel Pentium IV 3.0Ghz HyperThread, Visipro1024 MB ddr PC 3200-Dual Channel, Geforce Ultimate Edition 128MB, Seagate 80 GB SATA HDD, DVD RW, Floppy, USB Card Reader, USB Bluetooth, Casing Simbadda, Mouse + Keyboard Optical, Monitor SPC 17’
Rp. 5.800.000

Alternatif:
Intel Pentium IV 3.0Ghz HT, Visipro 512 MB ddr PC 3200, Geforce 440 128MB, Seagate 80 GB SATA HDD, DVD Rom, Floppy, USB Bluetooth, Casing Simbadda, Mouse + Keyboard Optical, Monitor SPC 17’
Rp. 5.128.000

CPU Clients Warnet:
Pentium 3 - 700, RAM 128, Hard Disk 15 GB, CD ROM, VGA AGP 16 MB, Sound Card, Floppy, Casing ATX Baru (tidak bisa terpisah), monitor 15″ @Rp. 1.050.000
Warnet 5 PC : 5 X 1.050.000 = Rp. 5.250.000

Software (original )
OS Windows Server Rp. 1.200.000
OS Clients Windows XP Home Rp. 775.000 X 4 = Rp. 3.100.000
Software Billing Rp. 650.000
(ket. Jika menggunakan Linux biaya bisa ditekan hingga 90%)

Biaya Setup Koneksi Warnet:
Setup Server Rp. 300.000
Setup & Instalasi 4 titik Rp. 600.000

1 Switch 4 Port @ Rp. 167.000 Rp. 167.000
50 m kabel UTP 5E @ Rp. 4.000 Rp. 200.000
Rp. 1.267.000

TOTAL INVESTASI INFRASTRUKTUR:
Rp. 5.128.000 + Rp. 1.200.000 + Rp. 5.250.000 + Rp. 3.100.000 + Rp. 1.267.000 :
Rp. 15.945.000

Biaya Operasional:
ADSL Unlimited Warnet, Rp. 1.750.000/bulan atau
Fastnet Internet Cable up to 3Mbps, Rp. 1.195.000/bulan
1 orang operator Rp. 1.000.000/bulan
Tagihan Listrik:Rp. 300.000/bulan
Sewa Tempat: Rp. 1.000.000/bulan
TOTAL Biaya Operasional Bulanan (ADSL):
1.750.000 + 1.000.000 + 300.000 + 1.000.000= Rp. 4.050.000
TOTAL alternatif Biaya Operasional Bulanan (Cable):
1.195.000 + 1.000.000 + 300.000 + 1.000.000= Rp. 3.495.000

TOTAL Proyeksi Pendapatan Bulanan jika tarif Rp. 4000/jam (ADSL):
5 PC warnet X 18 jam X 26 hari X Rp. 4.000 = Rp. 9.360.000
9.360.000 – 4.050.000 = Rp. 5.310.000
TOTAL Proyeksi Pendapatan Bulanan jika tarif Rp. 4000/jam (Cable):
5 PC warnet X 18 jam X 26 hari X Rp. 4.000 = Rp. 9.360.000
9.360.000 – 3.495.000 = Rp. 5.865.000

2. Game Online Buka 24 Jam/hari

Server Game Online:
Intel Pentium IV 3.0Ghz HyperThread, Visipro1024 MB ddr PC 3200-Dual Channel, Geforce Ultimate Edition 128MB, Seagate 80 GB SATA HDD, DVD RW, Floppy, USB Card Reader, USB Bluetooth, Casing Simbadda, Mouse + Keyboard Optical, Monitor SPC 17’
Rp. 5.800.000

CPU Clients Game Online:
AMD Athlon 64bit, 3000+, Memory 512MB DDR PC3200, Graphic Card 128MB ati radeon 9550, HDD 80 GB, CD Rom, Case ATX Mini Tower, Keyboard & Mouse Monitor GTC 17″Perfect Flat
Rp. 4.300.000
10 PC Client Game Online:10 X 4.300.000 = Rp. 43.000.000

Biaya Setup Game Online:
Setup Server Rp. 300.000
Setup & Instalasi 10 titik Rp. 1.500.000
Setup game Rp. 100.000
1 Switch 16 port 10/100 Rp. 420.000
30 m kabel UTP 5E @ Rp. 4.000 Rp. 120.000+
Rp. 2.440.000

Biaya Operasional Bulanan:
Koneksi Server Wireless Paket Game Online Rp. 3.000.000/bulan
Operator 2 Orang Operator @Rp. 1.000.000/bulan = Rp. 2.000.000/bulan
Tagihan Listrik Rp. 300.000/Bulan
Sewa tempat Rp 1.000.000/bulan

Total Biaya Operasional Bulanan:
3.000.000 + 2.000.000 + 300.000 = Rp. 5.300.000

Total Proyeksi Pendapatan Bulanan
(2 paket: Paket Regular dan Hemat):
10 PC Game Online X 12 jam X 26 hari X Rp. 3.500 = Rp. 10.920.000
10 PC Game Online X 6 jam X 26 hari X Rp. 1.500 = Rp. 2.340.000

10.920.000 + 2.340.000 = Rp. 13.260.000
13.260.000 – 5.300.000 = Rp. 7.960.000