System dan Teknik Pengobatan tradisional Tionghoa

Pengobatan tradisional Tionghoa dianggap sebagai pengobatan alternatif. di Republik Rakyat Cina dan Taiwan, hal ini menjadi bagian tak terpisahkan dengan sistem kesehatan.Pengobatan tradisional merupakan bentuk intervensi terapi yang tidak invasif, berakar dari kepercayaan kuno, termasuk di dalamnya konsep kepercayaan kuno.

Pada abd ke-19, para praktisi pengobatan tradisional ini masih memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai penyakit infeksi, dan pemahaman ilmu kedokteran Barat seperti biokimia. Mereka menggunakan teori-teori yang telah berumur ribuan tahun yang didasarkan pengalaman dan pengamatan serta sebuah sistem prosedur yang menjadi dasar pengobatan dan diagnosis.

Dalam Pengebotan pengobatan tradisional Tionghoa terdapat empat macam metode diagnosis Yaiitu : mengamati (wàng), mendengar dan menghidu ( wén), menanyakan riwayat ( wèn), dan menyentuh ( qiè).The pulse-reading component of the touching examination is so important that Chinese patients may refer to going to the doctor as "Going to have my pulse felt"





Sama dengan pengobatan alternative lain Pengebotan pengobatan tradisional Tionghoa memiliki Teknik diagnosis seperti :

* Palpasi atau merasakan denyut nadi arteri rasialis pasien pada enam posisi
* Mengamati keadaan lidah pasien
* Mengamati wajah pasien
* Menyentuh tubuh pasien, terutama bagian abdomen
* Mengamati suara pasien
* Mengamati permukaan telinga
* Mengamati pembuluh darah halus pada jalur telunjuk kanak-kanak
* Membandingkan kehangatan relatif atau suhu pada beberapa bagian tubuh
* Mengamati bau badan pasien
* Menanyakan efek permasalahannya
* Pemeriksaan lain tanpa alat dan melukai pasien

Tidak seperti beberapa bentuk pengobatan tradisional yang telah punah, pengobatan tradisional Tionghoa kini menjadi bagian dari pengobatan modern dan bagian sistem kesehatan di Cina. Dalam beberapa dekade belakangan ini, banyak ahli kedokteran Barat yang juga meneliti kebenaran pengobatan tradisional Tionghoa ini.

Pengobatan tradisional Cina sering diterapkan dalam membantu penanganan efek samping kemoterapi, membantu perawatan keteragantungan obat terlarangan, dan merawat berbagai kondisi kronis yang oleh pengobatan konvensional dianggap mustahil untuk disembuhkan.