Aneh Ibu Guru Selingkuh Bawa Anak Chek-in

Aneh Ibu Guru Selingkuh Bawa Anak Chek-in, Mabuk asmara, tak jarang membuat orang lupa diri. Itu yang diyakini membuat mata hati kedua guru PNS di Kab Langkat ini nekat. Meski status masing-masing telah menikah, mereka merajut kasih. Parahnya, Murniati br Silalahi SPd (39) membawa putra bungsunya saat chek-in di penginapan bersama selingkuhannya, Drs Ronald Hutasoid (45).

Tadinya, si bungsu yang belum genap 7 tahun itu, sengaja dibawa agar keluarga tak curiga saat dia keluar dari rumah. Ternyata Murniati br Silalahi salah perkiraan. Pihak keluarga keburu mencium ulahnya.

Begitu Murniati terlihat dijemput Ronald, pihak keluarga langsung mengikuti Suzuki Escudo BK 88 YG dikendarai insan yang dimabuk cinta ini. Mobil itu lalu membelok ke Losmen Al Raafi Akbar. Mereka memesan kamar No 12 C seharga Rp75 ribu. Si bungsu pun dibawa serta.

Begitu sasarannya masuk kamar, pihak keluarga menghubungi Paber M Simanjuntak, suami Murniati. Pria yang merantau ke Jambi untuk membiayai kebutuhan keluarganya itu pun sontak kaget.

Dengan berang, Paber meminta agar pengkhianatan istrinya itu dilapor ke polisi. Tak berlangsung lama, aparat Polsek Pangkalan Brandan langsung terjun ke lokasi. “Selama ini keluarga saya selalu harmonis. Tidak ada kekurangan,” ujar Paber yang dihubungi POSMETRO MEDAN via ponsel.

Kesal yang tak terbendung memaksa ayah dua anak itu ambil sikap. Jam itu juga dia berangkat dari Jambi menuju Pangkalan Brandan. Kemungkinan, pagi ini Paber sudah tiba. “Padahal aku merantau demi keluarga. Tapi gara-gara kebutuhan bathinnya tak terpenuhi, dia tega mengkhianati aku!” ketus Paber.

Masih dari balik gagang telepon, Paber mengaku berang dengan istrinya. Paber bahkan menempuh jalur hukum agar perbuatan yang menghancurkan bahtera rumah tangganya itu ditindak.

“Lagian mereka itu kan guru? Kok malah mencontohkan perbuatan amoral kepada masyarakat!” kesalnya seraya meminta Bupati Langkat dan Dinas P & P Langkat, benar-benar menindak keduany. “Bila perlu pecat saja,” ujarnya dengan suara gemetar.

Mariati yang ditemui setelah diamankan di Polsek Pangkalan Brandan itu sempat berkelit. Kehadiran di polsek itu, diakuinya cuma sekedar duduk-duduk. “Saya kan cuma duduk-duduk di ruangan SPK ini,” jawab Murniati yang didampingi anaknya.

Sedang Ronald, terkesan lebih jujur. “Saya ada masalah dengan ibu ini,” ujar pria hitam berkumis itu seraya menunjuk Murniati. Masalah apa? “Biasalah Pak. Kenakalan laki-laki,” akunya jujur dengan raut malu.

Sayangnya pimpinan di polsek itu tak berada di tempat saat akan dikonfirmasi. Ponselnya pun tak aktif saat dihubungi. Namun beberapa aparat di polsek itu mengaku, tidak berani memberi keputusan sampai pasangan resmi masing-masing hadir.

Sementara saat mendatangi losmen, seorang wartawan dari salah satu media cetak di Medan dilempar pakai gelas kaca. Akibat perbuatan Hj Ratnawati Nasution, pengelola losmen di Jl Besitang No 58A, P Brandan, Langkat itu, Chairil Anwar dirawat intensif.

Selain kepalanya pecah, wartawan harian ini juga menderita muntah-muntah akibat geger otak. Kasus ini sudah ditangani Polsek P Brandan.http://posmetro-medan.com/index.php?open=view&newsid=16947