Babi Ngepet Terus Hebohkan Tebing Tinggi

Babi Ngepet Terus Hebohkan Tebing Tinggi, Geger kemunculan babi ngepet (babi jadi-jadian), hingga kemarin masih membuat suasana malam di Kampung Keling, Kec. Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi, kian mencekam. Dukun-dukun bahkan diturunkan oleh warga.

Pun begitu, babi ngepet itu belum berhasil ditangkap. Akibatnya, banyak warga di sana, terutama para suami, jadi kurang tidur. Itu karena mereka harus begadang setiap malam untuk berjaga-jaga.


“Bayangkan aja, setiap malam mulai jam 11 sampai menjelang adzan Subuh kami terus meronda menunggu babi itu. Tapi tetap saja tak tertangkap,” kata Rizal (35), warga di sana, pada POSMETRO MEDAN, kemarin (2/4). “Nanti malam,” sambungnya, “akan kami ganti ‘orang pintarnya’ biar babi ngepet itu ditemukan.”

Dedi Andreas, warga lain di sana, bahkan mengaku takut akibat kampungnya jadi sepi asal malam. “Apalagi tadi malam (kemarin –red) Bang, kan malam Jumat. Saat aku ikut warga yang memburu babi ngepet itu, kuhitung lebih kurang 30 orang laki-laki. Semuanya pakai alat dan senjata. Ada yang pakai senapan angin, balok, kayu dan parang, tetapi belum tertangkap juga babi ngepet itu,” katanya.

Pada perburuan malam Jumat kemarin, menurut Dedi, ia dan warga mendengar suara lolongan anjing yang begitu panjang. Suasana jadi semakin seram. “Tapi sampai jam 4 Subuh, tak ada tanda-tanda (kemunculan babi ngepet) kulihat, makanya aku pulang duluan,” ujarnya.

Seorang dukun di Kelurahan Brohol, Kec. Bajenis, Tebing Tinggi, yang ditemui Dedi bersama warga, mengaku babi ngepet itu masih ada di kawasan Kampung Keling. Hasil terawangannya, dukun itu melihat benda-benda seperti emas yang berterbangan di tengah malam, tapi sulit menangkapnya.

“Tetapi untuk mengusir, katanya gampang. Sediakan saja telur ayam yang sudah busuk dan buah talas serta beberapa jarum. Mudah-mudahan babi ngepet itu tidak bakal kembali lagi,“ ucap dedi menirukan ucapan sang dukun. (asnawi)