Filosofi Manajemen Jack Welch

Filosofi Manajemen Jack Welch ; DI dunia bisnis, nama Jack Welch dikenal sebagai salah satu Chief Executive Officer(CEO) legendaris. Di bawah tampuk kepemimpinannya, mantan CEO General Electric itu menggeser fokus perusahaan tersebut sehingga meledak menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia.

Selama lebih dari 20 tahun mengelola perusahaan, sebagai CEO dan kemudian sebagai pimpinan General Electric (GE). Prestasi Welch yang paling penting adalah meningkatkan nilai pasar perusahaan dari sekitar US$12 juta ketika diambil alih olehnya, menjadi US$505 juta ketika ia pensiun.

Hal itu sekaligus mengukuhkan GE sebagai perusahaan terbesar kedua di dunia dengan kapitalisasi pasar yang hanya dilampaui oleh Microsoft. Maka, tidak mengherankan jika majalah Fortune menobatkannya sebagai ''Manager of the Century'' pada 1999.

Welch terkenal dengan gaya manajemennya yang unik, efektif, dan kadang brutal. Berbagai strategi akuisisi menguntungkan yang diambil di bawah kepemimpinannya, membantu GE mendaki puncak bisnis dunia.

Akan tetapi, kisah kesuksesan tersebut tentu tidak didapatkan semudah membalikkan telapak tangan. Berikut ini adalah sejumlah filosofi manajemen dari Jack Welch, yang dapat diaplikasikan dalam membangun bisnis apa pun berskala apa pun, seperti dikutip situs sfgate.com:

1. Jangan takut pada perubahan.
Perubahan adalah hal yang baik. Jadi, jangan takut menghadapinya. Welch bersikeras agar semua manajernya, baik di level atas mau pun bawah, berani ''merangkul'' perubahan mulai dari kondisi pasar, lingkungan bisnis, kebiasaan konsumsi konsumen, kemajuan teknologi, produk baru, serta para kompetitor yang terus begerak.

2. Jadilah pemimpin, tapi jangan terlalu mengatur.
Pada suatu waktu, kebanyakan manajer senior memantau, mengawasi, dan mendiktekan perintah untuk bawahan mereka sekaligus. Terisolasi dari bawahan dan karyawannya, para manajer puncak ini gagal memberikan inspirasi dan tidak membiarkan anak buahnya mengambil inisiatif jika tidak menerima perintah dari atas.

Welch membenci pendekatan ini. Dia ingin agar orang-orang di posisi atas memimpin, bukan mengatur-atur. Manajer yang sukses, menurut Welch, hanya dapat memahami proses kerja secara keseluruhan jika mereka mengintegrasikan tugas-tugasnya untuk memahami berbagai aspek bisnis.

3. Rekrut manajer ideal.
Manajer ideal menurut Welch, adalah mereka yang memiliki visi, mempunyai energi tak terbatas, dan memiliki kemampuan memancarkan antusiasme dan menyalakan api semangat para karyawan lain. Selain keterampilan tersebut, manajer terbaik juga dikarunia kemampuan untuk menciptakan, mengembangkan, dan memperbaiki sebuah visi dan menjalankannya dengan cara yang praktis.

4. Jangan abaikan fakta mengenai bisnis dan pasar.
Ada dua hal yang dapat Anda lakukan mengenai fakta-fakta tersebut: mengambil keuntungan darinya, atau melindungi diri dari efek negatifnya. Para CEO dan manajer yang dengan sengaja mengabaikan fakta-fakta bisnis, lingkungan bisnis, pasar, dan kondisi ekonomi, biasanya menjadi penyebab kegagalan menurut Welch.

5. Fokus, konsisten, mendetail.
Fokus, konsistensi, dan menindak lanjuti setiap detail barangkali menjadi mantra Jack Welch sehari-hari. Memfokuskan diri pada perubahan jika diperlukan, membuka diri terhada ide-ide baru, memberikan layanan pelanggan, kualitas, kesederhanaan, pemberdayaan manajer dan karyawan adalah keunggulan dari gaya kepemimpinannya.