Hasil Mediasi Sengketa Kasus Makam Mbah Priok

Hasil Mediasi Sengketa Kasus Makam Mbah Priok ; Proses mediasi antara pihak PT Pelindo, Pemprov DKI Jakarta dan ahli waris telah dimulai. Acara dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto. Gubernur Fauzi Bowo tidak ikut dalam mediasi tersebut.

hadir dalam mediasi ini Dirut PT Pelindo II, ahli waris Mbah Priok beserta pengacaranya, anggota Dewan Perwakilan Daerah AM Fatwa, Ketua MUI Pusat KH Ma'ruf Amin, Ketua FPI Habib Rizieq, Ketua Kejari Jakarta Utara, Ketua PN Jakarta Utara, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemprov DKI. Selain itu hadir pula para habaib dan anggota MUI lain.

Acara dimulai dengan pembacaan doa oleh Rizieq yang didaulat oleh Wagub Prijanto untuk membacakan doa sebelum acara dimulai. Acara diselenggarakan di Ruang Pola, Bappeda Balikota DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo tidak ikut dalam mediasi. Foke saat ini bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Wahyono sedang berada di lokasi kerusuhan di Koja.Acara dimulai dengan pemaparan Rizieq yang mewakili warga yang menolak penggusuran makam Mbak Priok.


Inilah Hasil Mediasi Sengketa Kasus Makam Mbah Priok
1. Makam Mbah Priok Tidak Akan Di Gusur,makam Mbah Priok agar dicagarbudayakan dengan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta sebagai situs sejarah Islam Betawi
2. Pemda DKI bersama PT Pelindo II membangun akses khusus ke makam Mbah Priok.
akses jalan yang bisa digunakan menuju ke makam bagi kepentingan para peziarah. Ini amat berguna bagi Pelindo agar aktivitas Terminal Peti Kemas Koja tidak terganggu. Pasalnya, jelas Habib Rizieq, pemerintah pada 2007 pernah mendapat peringatan dari United States Coast Guard (US Coast Guard) soal pelabuhan di Indonesia yang tidak memiliki standar internasional.
3. persoalan tanah seluas 5,4 hektare yang dipertikaikan ahli waris dengan Pelindo. Untuk kasus ini diusulkan agar permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan antara ahli waris dan Pelindo. "Selesaikan sampai tuntas, berapa lama pun harus dituntaskan lewat kekeluargaan,