Soal Ujian Nasional Di SMA 1 Paiton Purbololinggo Bocor

Soal Ujian Nasional Di SMA 1 Paiton Purbololinggo Bocor, Menjelang pelaksanaan Ujian Akhir Nasional (UN) SMA, MA, SMK, 22-26 Maret, dunia pendidikan di Kab. Probolinggo dihangatkan dengan isu bocornya kunci jawaban soal tahun lalu. Tim pemantau independen (TPI) UN 2009 dari ITS Surabaya menuding, ada kebocoran kunci jawabab UN 2009 di SMAN 1 Paiton, Kab. Probolinggo.

“Namun pihak sekolah sudah memberikan klarifikasi, tidak ada kebocoran kunci jawaban UN 2009 lalu,” ujar Musayyib Nahrawi, anggota Komisi D DPRD, Sabtu (20/3). Sehari sebelumnya, Musayyib dan dua anggota Komisi D lainnya, Amin Haddar dan Rukmini Eko Wardani melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SMA 1 Paiton

Meski SMA 1 Paiton membantah terjadi kebocoran, Musayyib berharap semua sekolah berkaca dari pelaksanaan Unas 2009 lalu. “Untuk menghindari terjadinya kecurangan, ya semua sekolah harus jujur,” ujar politisi PKB itu.

Bahkan Musayyib pun sampai pada perhitungan, kemungkinan terburuk jika temuan TPI dari ITS memang benar. “Kalau temuan tim dari ITS itu benar tentu saja dunia pendidikan di Probolinggo bakal tercemar,” ujar Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kab. Probolinggo itu.

Seperti diketahui, temuan adanya kebocoran Unas itu disampaikan Pembantu Rektor IV ITS Surabaya, Eko Budi Jatmiko selaku pengawas dan tim pemantau independen (TPI) Unas, pertengahan Maret lalu. Dikatakan ada 92,4% lembar jawaban sama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada peserta Unas 2009 di SMA 1 Paiton.

Mendengar rilis seperti itu pihak SMA 1 Paiton pun meradang. Di hadapan tiga anggota Komisi D DPRD, Kepala SMA 1 Paiton, Saifulloh membantah keras temuan TPI dari ITS itu. "Saya sangat kaget begitu membaca koran yang memberitakan, ada kebocoran kunci jawaban Unas 2009 di SMAN 1 Paiton. Itu sangat tidak benar,” ujar Saifulloh.

Bantahan Saifulloh itu diperkuat dengan sudah adanya berita acara inspeksi pelaksanaan Unas 2009 di SMA 1 Paiton. Bahkan berita acara itu juga ditandatangani pengawas satuan dari ITS sendiri, selain dari kepolisian.

”Dari ITS yang menandatangani berkas adalah Profesor Dr Syafsir Akhlus,” ujarnya. Intinya Unas berlangsung tertib dan tidak ditemukan adanya indikasi penyimpangan terhadap pos Unas SMA dan MA.

Tidak Menggugat

Meski TPI Unas 2009 dari ITS menuding SMA 1 Paiton membocorkan kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia, Saifulloh mengaku, tidak akan melayangkan gugatan hukum. ”Kami tidak akan menuntut, soalnya tidak merasa dirugikan, juga tidak merasa difitnah atau dicemarkan,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kabid SMA/SMA pada Dinas Pendidikan (Dispendik) Kab. Probolinggo, Fauzan. Yang jelas, temuan ITS itu tidak benar. Fauzan menegaskan, pelaksanaan Unas 2009 sudah selesai dan tidak ada masalah apa pun termasuk kecurangan. Apalagi berita acaranya sudah ditandatangani berbagai pihak termasuk kepolisian dan juga pihak ITS.

”Walaupun (temuan tim ITS, Red.) tidak benar, kami tidak merasa difitnah dan dicemarkan. Makanya kami tidak akan melakukan tuntutan balik,” ujarnya. Sebelumnya, Kadispendik Drs H Supanut MM bahkan mempersilakan TPI dari ITS untuk turun ke Probolinggo. ”Kami siap mengadu data, bahwa memang tidak ada kebocoran pelaksanaan Unas 2009,” ujarnya.

Fauzan pun mempunyai data presentase nilai Unas 2009 lalu. Dikatakan murid yang mendapatkan nilai 8,00 untuk IPA presentasenya 0,53%, nilai 7,80 mencapai 2,12%, dan yang meraih nilai 7,00 mencapai 26,46%. “Hal itu membuktikan, kalau tidak ada kesamaan nilai dan tidak ada kebocoran kunci jawaban di unas 2009 lalu,” ujarnya.