Sutradara Utama Mafia Pajak akan diungkap Susno Duadji

Sutradara Utama Mafia Pajak akan diungkap Susno Duadji, Pengungkap (whistle blower) kasus Gayus Tambunan, Komjen Pol. Susno Duadji, gemas. Dia menilai penanganan perkara mafia pajak itu masih menyentuh aktor kecil. Dalam beberapa hari lagi, mantan Kabareskrim itu akan membuka nama sutradara utama kasus ini. Nama ini diduga terkait dengan mantan petinggi di tubuh Polri.

Kuasa hukum Susno Duadji, Zul Armain, menjelaskan, kliennya akan memberikan data itu pada pihak yang dipercayainya. ’’Mungkin satu atau dua hari lagi,’’ kata Zul saat dihubungi kemarin.



Susno kemarin sebenarnya akan menjadi pembicara diskusi di Surabaya. Namun, dia secara mendadak membatalkan kehadirannya. Sebab, Susno ada agenda penting dan darurat di Jakarta.Zul masih enggan menyebut nama yang akan dibeber Susno. ’’Dari keterangan beliau, dia ini yang berkeliaran di Mabes Polri, punya koneksi kuat dan sering mengatur kasus,’’ katanya.

Orang ini juga punya akses dan jaringan yang mengakar di setiap penyidik. ’’Kami belum sebut dahulu. Sebenarnya ini kewenangan dari penyidik. Kalau dilihat, Pak Susno ini sebenarnya hanya membantu dari luar,’’ katanya.nformasi yang dihimpun dari sumber-sumber lain, nama yang akan dibuka perannya oleh jenderal bintang tiga yang di non-job-kan itu adalah seseorang berinisial SJ. Orang ini punya kedekatan khusus dengan seorang mantan petinggi Polri yang sekarang sudah pensiun.

Anggota Komisi III (Hukum) DPR Bambang Soesatyo pernah menyebut seseorang bernama Syahril Johan. Menurut Bambang, Syahril ini adalah orang sipil yang wira-wiri di Mabes Polri.Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Susno Duadji pernah menyebut ada markus yang sering ’’nongkrong’’ di samping ruangan Kapolri. Susno menyebut orang ini sebagai dirijen atau sutradara dari kasus-kasus Mabes Polri yang ’’gelap’’ penanganannya.

Dihubungi via telepon, Kabareskrim Komjen Pol. Ito Sumardi tak mau tergesa-gesa merespons informasi ini. ’’Itu harus dibuktikan dahulu. Apakah ada bukti mengarah ke sana. Jangan sembarangan menyebut nama,’’ kata mantan Kapolwiltabes Surabaya itu. Meski begitu, Bareskrim terbuka dengan data-data yang disampaikan masyarakat. ’’Informasi apa pun bentuknya akan berharga bagi penyidikan. Kalau ada bukti mengarah ke sana tentu akan disidik,’’ katanya.

Ito memberi jaminan Polri tak akan sungkan meski nantinya penyidikan akan mengarah ke keterlibatan jenderal atau mantan jenderal di lingkungan Polri. ’’Sekarang kan masih diproses. Bertahap, alurnya jalan,’’ kata Ito.Ada tiga tim yang bekerja keras mengusut kasus ini. Ito memimpin tim yang mengusut ke mana aliran dana Gayus setelah blokir dibuka. Tim lain melakukan pemeriksaan internal, termasuk terhadap alur tanggung jawab penyidikan kasus Gayus Tambunan sejak dimulai sampai masuk kejaksaan. Tim ketiga yang dipimpin Irjen Mathius Salempang menyidik dugaan skenario besar dan mafia-mafia yang bermain di sekitar kasus Gayus. ’’Kalau itu (dugaan keterlibatan SJ) mungkin bukan bagian tim saya, tapi tim lain,’’ kata Ito.

Di Jombang, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M.D. mengaku telah mendapat laporan data tentang kasus korupsi yang lebih besar daripada kasus penggelapan pajak yang dilakukan Gayus Halomoan Tambunan. Data itu dia dapat dari anggota DPR yang berkunjung ke kantornya pada 31 Maret 2010. Sayangnya, ketua MK ini enggan menyebut nama anggota dewan itu.

’’Tunggu saja, kasus ini akan lebih spektakuler daripada kasusnya Gayus,’’ kata dia usai menghadiri acara wisuda mahasiswa Universitas Darul Ulum (Undar) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kemarin.Pria kelahiran pulau garam Madura ini mengklaim bahwa data-data yang didapatnya itu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Korupsi itu, kata dia, terjadi di lingkungan lembaga negara. ’’Jumlahnya miliaran. Pokoknya lebih besar dan juga banyak terjadi lembaga penegak hukum dan pemerintahan,’’ kata Mahfud.

Wakil Ketua Komisi III Fahri Hamzah mengatakan, komisinya pasti akan memprioritaskan pemanggilan Susno Duaji setelah masa persidangan DPR kembali dibuka hari ini. ’’Kemungkinan besok (hari ini) ada rapat internal pimpinan komisi III dahulu,’’ katanya saat dihubungi tadi malam.Setelah itu, pada Selasa (6/4) akan digelar rapat bersama seluruh anggota komisi III. ’’Kalau semua mau buru-buru (memanggil Susno, Red), ya tidak ada masalah. Saya sendiri ingin lebih cepat, lebih baik,’’ katanya.

Benarkah kabar yang menyebut komisi III kembali menggelar pertemuan tertutup dengan Susno, Sabtu kemarin? ’’Wah, saya nggak tahu,’’ jawab legislator dari Fraksi PKS itu.Sebelumnya, Selasa (30/3), Susno yang didampingi sejumlah kuasa hukumnya mendatangi Komisi III DPR. Susno berharap DPR bisa memberi perlindungan hukum dan politik kepada dirinya. Ketika itu, Susno diterima dua wakil ketua komisi III, Fahri Hamzah dan Aziz Syamsuddin (Fraksi Partai Golkar). Ada juga sejumlah anggota komisi III lain, seperti Trimedya Panjaitan (FPDIP), Ahmad Yani (FPPP), dan Sarifuddin Sudding (Fraksi Partai Hanura).

Fahri mengatakan, pemanggilan Susno sangat penting. ’’Biar kita bisa tahu masalah sebenarnya dari orang yang pertama mengungkapkannya. Tidak peduli motifnya, tapi seberapa serius data-datanya,’’ kata Fahri.Menurut dia, Susno bisa menjadi whistler blower. Pemerintah seharusnya menjadikan Susno sebagai muara dari semua proses penyelidikan. ’’Itu kalau pemerintah benar-benar serius mau memberantas mafia hukum sampai ke akar -akarnya,’’ tegas Fahri.

Sementara pengacara Gayus Tambunan, Adnan Buyung Nasution, mengkhawatirkan keselamatan kliennya. Buyung meminta Polri serius mengamankan Gayus karena menjadi kunci utama mengungkap mafia perpajakan dan mafia hukum.’’Ini kan ada perusahaan-perusahaan besar yang berhubungan ke Gayus. Mereka ini reputasinya terancam. Bisa saja mereka memilih menghabisi Gayus daripada kedoknya terbongkar,’’ kata Buyung kemarin.

Perusahaan yang bermain-main dengan kasus pajak tentu bakal jatuh kredibilitas bisnisnya dan berurusan dengan hukum. Padahal, mereka punya akses dan sumber dana yang kuat yang bisa dimanfaatkan untuk meneror atau mengancam Gayus. ’’Saya sudah sampaikan ke tim agar Gayus dijaga benar,’’ katanya.

Permintaan Buyung itu dikabulkan Polri. Minggu dini hari kemarin, Gayus dipindah ke Rutan Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat. Tahanan Gayus berada satu blok dengan tahanan kasus terorisme di Mabes Polri. ’’Saya yakin Gayus akan bicara jujur. Sebab, jika tidak saya sudah bilang ke dia, Abang tak mau bela,’’ katanya.
http://metronews.fajar.co.id/read/87981/10/susno-segera-ungkap-sutradara-utama