25 Ribu Ton Debu Antariksa Jatuh ke Bumi

Ledakan di Bone, Sulawesi Selatan, merupakan salah satu objek langit yang 'mampir' ke bumi. Menurut penelitian, bumi yang dihuni manusia ini setiap tahun kejatuhan benda langit seperti debu-debu antariksa.

"Bumi kita kejatuhan debu-debu antariksa lebih dari 25 ribu ton per tahun. Atau bisa sampai ratusan atau jutaan ton," kata Peneliti Utama Astronomi dan Astrofisika, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, Kamis (15/10).Menurut dia, bentuk dan ukuran debu-debu antariksa itu bervariasi. Dari mulai ukurannya sangat halus sampai sebesar butiran pasir. Tapi, ada pula yang bentuknya mencapai 50 centimeter.

"Itu yang menyebabkan meteor. Ada yang lebih besar menjadikan fenomena bola api dan ledakan serta getaran," ujar ilmuwan yang akrab disapa Djamaluddin ini.Berdasarkan hasil penelitian, lanjut Djamaluddin, semakin besar ukuran benda langit maka frekuensi kejadian semakin kecil.





Seperti diketahui, benda langit yang masih menjadi tanda tanya hingga kini adalah saat terjadi ledakan besar di Bone. Ledakan itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Peristiwa itu memunculkan banyak spekulasi tentang sumber ledakan, yakni karena gempa, batu meteor, pesawat jatuh hingga pesawat Sukhoi yang sedang latihan rutin. Namun, spekulasi itu belum bisa terjawab. Peristiwa itu sendiri menggemparkan masyarakat Bone.
"Semakin besar ukurannya, semakin jarang kejadiannya," katanya seperti dilansir VIVAnews.