
namun juga tidak mampu melakukan hubungan seksual dalam frekuensi tinggi.Pendapat itu setelah Panayiotis mengumpulkan 290 pasangan dan mengevaluasinya di Andrology Institute of America. Saat diteliti para pasangan diminta mengisi angket secara rinci tentang kebiasan merokok, dan kebiasaan seksualnya.
Tanpa terkecuali juga mengisi lembar pertanyaan soal seberapa sering melakukan hubungan intim dan bagaimana dengan tingkat kepuasannnya.
Kesimpulannya, pasangan yang prianya perokok, untuk bisa mengandung keturunannya harus sabar menunggu selama 3,1 tahun. Sementara pada pasangan yang tidak merokok tak lebih dari 2,6 tahun.
Hasil lainnya, pasangan perokok hanya mampu bercinta 5,7 kali dalam setiap bulannya. Sedangkan pasangan yang tak merokok alias bebas nikotin, sanggup melakukan percintaan 11,6 kali dalam setiap bulannya. Hebatnya angka kepuasan bercinta pasangan bebas rokok mencapai nilai 8,7 berdasarkan skala 0 sampai 10.