Dibilang Pertamina Kalah dari Petronas, Dirut Pertamina Jengkel Usai Dilantik

Dibilang Pertamina Kalah dari Petronas, Dirut Pertamina Jengkel Usai Dilantik, Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan jengkel. Sikap Karen tersebut ditunjukkan ketika menjawab pertanyaan wartawan salah satu media nasional pada konferensi pers seusai pelantikan direksi baru Pertamina di Jakarta, Jumat (19/2/2010).

"Bisa bersaing dengan Petronas? Saya balik tanya Anda. Tadi wartawan mana? Apa pernah membuat matrik perbandingan?" kata Karen dengan nada tinggi.

Dia melanjutkan ucapannya. "Apa Anda pernah membandingkan fasilitas yang diberikan Petronas dengan Pertamina. Kalau Pertamina mendapatkan fasilitas seperti Petronas, kita bisa lebih baik. Kalau direksi Pertamina dipindahkan ke Petronas, maka kita bisa lebih baik," kata Karen lagi-lagi dengan jawaban yang agak ketus.

Sontak jawaban Karen membuat sejumlah wartawan tersenyum. Karyawan Pertamina yang hadir pada acara konferensi pers justru bertepuk tangan. Wartawan menanyakan soal target Pertamina yang bisa menjadi lebih besar menyamai Petronas, Malaysia.

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa penghargaan terhadap Pertamina justru lebih banyak datang dari pihak luar (ketimbang pihak dalam negeri). "Contohnya, Nigeria akan datang ke Pertamina mempelajari konversi minyak tanah ke elpiji. Mereka memberi apresiasi. Itu contoh bahwa justru orang luar yang menilai Pertamina (bagus)," katanya.

Karen beserta jajaran direksi Pertamina melakukan konferensi pers kurang lebih sejam setelah dilantik oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar.

Dalam acara konferensi pers itu, semua direksi Pertamina yang laki-laki menggunakan dasi berwarna biru, sementara Karen dan Direktur SDM Rukmi Hadi Hartini juga kompak menggunakan skarf berwarna biru mengitari leher.