Manfaat Minum Teh

Di Cina, budaya minum teh sudah dikenal sejak 3.000 tahun sebelum Masehi, pada zaman Kaisar Shen Nung berkuasa. Kemudian budaya minum teh berlanjut di Jepang sejak masa Kamakaru oleh pengikut Zen.

Tujuannya adalah agar mereka mendapatkan kesegaran tubuh selama meditasi yang bisa memakan waktu berjam-jam. Pada akhirnya, tradisi minum teh menjadi bagian dari upacara ritual Zen. Selama abad ke-15 hal itu dijadikan acara tetap untuk mendiskusikan berbagai hal.

Meski saat itu belum bisa dibuktikan khasiat teh secara ilmiah, namun masyarakat Cina sudah meyakini teh dapat menetralisir kadar lemak dalam darah, setelah mereka mengonsumsi makanan yang mengandung lemak. Mereka juga percaya, minum teh dapat melancarkan air seni, menghambat diare dan sederet kegunaan lainnya.
Seiring dengan perkembangan ilmu pangan yang makin maju, khasiat minum teh pun makin banyak diketahui. Hal ini kian mendongkrak konsumsi teh dari tahun ke tahun. Budayanya pun makin menyebar dan berkembang di beberapa negara seperti Inggris, Irlandia, Pakistan dan India.





Sedangkan di Indonesia sendiri, budaya ini masih sangat minim dan terhitung masih rendah konsumennya. Padahal, Indonesia merupakan penghasil teh kelima terbesar di dunia setelah India, Cina, Sri Lanka dan Kenya.
Diduga penyebab rendahnya tingkat konsumsi teh di Indonesia karena masyarakat belum banyak yang tahu tentang khasiat teh bagi kesehatan. Meski minum teh sudah menjadi semacam budaya setidaknya di kalangan masyarakat Jawa, namun teh belum begitu populer untuk masyarakat di Indonesia. Boleh dibilang, budaya minum kopi masih lebih digandrungi oleh masyarakat Indonesia ketimbang minum teh.