Memimpin Negeri dengan Kerja Keras

Kerja Keras SBY-Boediono dalam memenangkan Pemilihan Presiden kemaren membuahkan hasil yang gemilang dengan suksenya PELANTIKAN Presiden dan Wakil Presiden 2009--2014 dilaksanakan Selasa (20-10). Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono yang terpilih dalam Pilpres 2009 lalu secara resmi memimpin negeri ini lima tahun mendatang.

Bagi masyarakat, pelantikan Presiden-Wakil Presiden pastinya disikapi beragam. Ada sebagian masyarakat yang mungkin saja akan menyaksikan hajatan pelantikan melalui siaran radio dan atau televisi. bagi para bloger menyaksikan prosesi pelantikan merupakan moment penting untuk bahan postingan di blok dan Di lain pihak, ada sebagian masyarakat yang mungkin saja tidak menaruh peduli.

Yang penting bagi masyarakat adalah pemimpin nasional periode 2009--2014 menunjukkan kiprah nyata membangun bangsa dan negara. Masyarakat tak akan merekam acara seremonial, tapi akan merekam secara tajam kontribusi kepemimpinan SBY-Boediono yang mampu menciptakan kemaslahatan kehidupan.

Salah satu Pekerjaan besar pemimpin nasional periode 2009--2014 adalah mengentaskan kemiskinan dan menjamin kelayakan hidup masyarakat Sebagaimana Slogan SBY-Boediono adalah Lanjutkan!,


Salah satu program pemerintahan yang harus di tingkatkan adalah Konversi Minyak Tanah ke LPG, beradarkan data PT. Pertamina Sejak dimulainya program konversi tahun 2007, konsumsi elpiji terus meningkat. Untuk tahun 2009 ini, Pertamina memprediksikan total penggunaan elpiji akan menembus angka 3 juta metrik ton. Angka tersebut terdiri dari 1,7 juta Mton untuk LPG PSO (bersubsidi) dan 1,3 juta Ton LPG Non Subsidi.

Program konversi elpiji yang sukses digulirkan di Indonesia ini merupakan yang terbesar di dunia, karena konversi ini dilakukan dengan target 52 juta rumah tangga dalam waktu tiga tahun pada 2010 mendatang, bahkan program ini telah dipuji oleh World LP Gas Association sebagai model konversi dari pengguuna non-LPg ke LPG yang dapat dijadikan contoh negara-negara lain.

Setelah pelantikan, amanah kepemimpinan negeri ini lima tahun ke depan tentu saja berada di pundak SBY-Boediono. Amanah kepemimpinan yang juga dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt. Dengan kekuasaannya, SBY-Boediono harus menggunakannya untuk kebenaran. SBY-Boediono harus berlaku dan bertindak lurus membangun negeri ini dengan kerja Keras karena kerja keras adalah energi kita untuk menggapai rahmat dan berkah Ilahi.

Untuk Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono,
selamat memimpin negeri ini.