Video TKI Siksa Anak Majikan Hebohkan Medan

Video TKI Siksa Anak Majikan Hebohkan Medan, Seorang TKW asal Indonesia yang biasanya disiksa majikannya, kini terbalik menyiksa. Bahkan cukup brutal mengingat korban penyiksaan si pembantu adalah seorang anak kecil alias anak majikannya.

Seperti yang disitat POSMETRO MEDAN dari www.theifmedia.com, si pembantu yang bernama Amah ini menendang, mencekik, membanting, lalu menendang lagi, dan terakhir menginjak-injak anak perempuan majikannya itu tanpa ragu.

Kejadian ini terjadi di Malaysia akhir tahun 2007 silam, dan sempat menghebohkan publik.

Amah si TKI yang jadi pembantu itu tidak diketahui berasal dari daerah mana. Tapi terungkapnya peristiwa itu bermula dari si anak majikan sering mengeluh sakit di bagian perut kepada orang tuanya
Keluhan ini membuat orang tuanya curiga pada si pembantu yang pada waktu itu berumur 18 tahun ketika itu. Lalu orangtua si pembantu meng-install webcam tersebunyi, dan terbukalah semuanya. Amah pun dihadapkan ke Polisi Diraja Malaysia.

Indonesia Heboh

Video pembantu menyiksa anak majikannya itu sudah tersebar luas di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk Kota Medan. Ada yang menyebut lokasinya di Tanjungpinang. Sebelumnya video itu sudah pernah beredar di Facebook pertengahan 2009 lalu.

“Ih! sadis kalilah pembantu itu. Awak sampai takut. Cemmanalah pembantu kekgitu. Kalau anakku dibuat kekgitu, kupijak-pijaklah dia,” pungkas Rahayu br LUbis, warga Titi Papan Medan.

Hal serupa juga dikatakan Melda. Ibu 2 anak bekerja di salahsatu bank Swasta ini jadi khawatir meninggalkan anak-anaknya di rumah.

“saya pakai jasa pembantu. Dan setelah melihat video ini, saya jadi teringat anak-anak di rumah. Apalagi yang paling kecil, berusia 2 tahun, suka menangis kalau saya tinggal,” kata Melda.

Kasat reskrim Polresta Tanjungpinang AKP Harry Purnomo mengatakan tidak pernah menerima laporan kekerasan yang dilakukan pembantu terhadap anak majikannya. Hal ini diungkapkan Harry sehubungan masalah video aksi kekerasan tersebut yang saat ini banyak beredar di HP dan jadi pembahasan warga Tanjungpinang.

“Ada yang nanyain juga, tapi sejauh ini saya belum menerima laporan tersebut, bahkan videonya juga belum lihat,” ungkap Harri pada Batam Pos (Grup POSMETRO MEDAN), Jumat (19/2).

Informasi lain, pembantu yang menyiksa anak majikannya itu pernah dilihat di Kijang, Pangkal Pinang. Namun Kapolsek Kijang, AKP Ponco Indrio, mengaku baru mengetahui kasus kekerasan yang beredar melalui video tersebut saat diberitahu wartawan.

“Wah, saya justru baru tahu nih, setahu saya sejauh ini belum ada laporkan kasus kekerasan yang dilakukan pembantu terhadap anak majikannya,” ujar Ponco.

Video kekerasan yang dilakukan pembantu terhadap anak balita yang usianya diperkirakan baru 4 tahun, pertengahan 2009 lalu sempat beredar di Facebook (FB). Hanya saja, saat video tersebut beredar, tidak diketahui lokasi dan siapa pelakunya. Video tersebut pun hanya menjadi tontonan yang mengerikan bagi pengguna FB yang menerimanya.

Seperti yang diakui, Devi (32). Ia sempat melihat dan merasa ngeri dengan video yang dilihatnya di FB. Tapi sama sekali tidak mengira kalau kejadian tersebut di Tanjungpinang. “Dulu sempat jadi pembahasan, tapi tidak tahu lokasinya di mana, dan apa betul itu di Tanjungpinang,” ujar warga Batu 8 ini.Sayangnya, diduga video ini sengaja diedarkan oknum-oknum tertentu untuk membuat masyarakat Indonesia cemas. Padahal peristiwa ini sudah terjadi 3 tahun lalu.