Arwah Ade Muncul Telanjang Warga Satu Gang Kesurupan

Arwah Ade Muncul Telanjang Warga Satu Gang Kesurupan, kasus kematian mencurigakan Adetya Habsari (14), warga Jl. Sutomo Ujung, Gg. Sakiran, Lk. III, Kel. Gaharu, Medan Timur, pada Rabu 17 Maret 2010? Menyusul polisi mengklaim kasus ini kurang bukti ke arah pembunuhan dan orang tua Ade (sapaan akrab Adetya –red), Rizal Saragih (39) dan Afsah (40) bahkan telah minggat dari rumah usai mengubur puteri mereka itu, peristiwa mistis beruntun dialami banyak warga Gg. Sakiran.

Mala (52), ‘orang pintar’ di Gg. Sakiran mengaku, pasca kematian Ade banyak orang kesurupan didatangi arwah gadis remaja malang itu. Menurutnya, aksi kerasukan dimulai sekira setengah jam usai jenazah Ade dikubur di pemakaman muslim Jl. Sutomo Ujung, Medan.

Adalah seorang warga bernama Rina (28) yang kali pertama dirasuki arwah. Itu terjadi saat warga Gg. Yahya (dekat Gg. Sakiran –red) tersebut berada di rumah duka keluarga Rizal Saragih, ayah Ade. Menurut Mala, arwah seorang nenek dari Rizal masuk ke tubuh Rina. Rina kerasukan dengan tubuh kejang-kejang dan berkata-kata sambil makan bunga kantil.

“Biadab kau, dia itu mati bukan karena jatuh tapi dia dibunuh si Rizal itu. Dia uda sering kali ditiduri si Rizal itu, biadab itu. Tengok dia (Ade -red) nangis-nangis di depan pintu itu. Dikebumikan pun dia nggak akan tenang di alamnya sana. Dia di depan pintu sekarang nangis-nangis tanpa baju,” ucap Rina dengan suara berubah dan peristiwa itu menggegerkan warga di sana. Saat diperiksa polisi, Rizal memang mengaku puterinya itu meninggal akibat terjatuh di depan rumah.

Kembali ke aksi kesurupan Rina. Waktu itu, Mala pun dipanggil warga ke rumah Ade guna mengusir arwah yang merasuki tubuh Rina. Setelah Mala menyiram air ke wajah Rina, wanita itu pun kembali sadar.

Peristiwa kesurupan juga dialami Yanti (29), warga Gg. Yahya, Minggu jelang Maghrib 21 Maret 2010 atau 4 hari setelah kematian misteri Ade. Senja itu,

Yanti kesurupan di rumahnya. Tubuhnya dirasuki arwah Ade. Mala dan sejumlah warga di sana turut menyaksikan. Ceritanya, melalui tubuh Yanti, arwah Ade menangis seraya minta tolong. “Tolong..tolong...ayah jahat sama Ade..ayah suka mukuli Ade...ayah suka ngerjain Ade..” demikian suara aneh yang ke luar dari mulut Yanti yang tubuhnya kejang-kejang.

Arwah Ade juga mengaku semasa hidup sering ditiduri ayahnya, Rizal. “Ayah udah sering meniduri aku, aku ditindihnya terus di kamar kalau mama nggak ada...di alamku pun aku sering diejekin kawan-kawanku, karena Ade nggak pakai baju...tolong...Ade minta baju…tolong pakaikan baju Gagar Mayang (daun kelapa muda -red) untuk menutup badanku...Aku uda sering diejekin kawanku di sana…” demikian suara dari aksi kesurupan Yanti.

“Ya tapi Ade pulang dulu, nanti Gagar Mayangmu kami antar sama tetangga ya ke kuburanmu, kamu pulang dulu,” ujar Mala sambil menyiram air putih dengan dedaunan ke wajah Yanti.

Tapi sebelum Yanti kesurupan, Madan (26, warga Gg. Yahya, malah lebih dulu melihat penampakan arwah Ade. Itu terjadi di teras rumahnya pada pukul 3 dinihari, Jumat 19 Maret 2010. Ceritanya, dinihari itu Madan yang terlelap tidur terbangun karena mendengar suara orang menangis. Karena suara tangisan disertai rintihan minta tolong itu berasal dari teras rumahnya, lajang itu pun membuka pintu.

Begitu membuka pintu depan rumah, Madan langsung tergeragap. Ia melihat sosok Ade dengan kondisi (maaf) telanjang dan meminta tolong sambil mengatakan dirinya selalu ditiduri bapaknya. “Tolong..tolong...aku dikerjai ayahku… mana bajuku…” ujar Ade, ditirukan Madan.

Sekitar 5 detik, penampakan Ade pun menghilang. “Aku bukan mimpi Bang, Ade itu kutengok nangis di depan rumah kami. Berarti betulkan bapaknya membunuhnya, kalau nggak ngapain arwahnya gentayangan gitu,” kata Madan, masih merinding mengenang peristiwa menakutkan itu.

Penampakan arwah Ade telanjang juga disaksikan Mayang (14), anak Mala. Ini terjadi di rumah Mala, jelang Maghrib Sabtu 20 Maret 2010. Saat itu, Mayang, siswi kelas II SMP Yayasan Medan Putri (di Jl. Timor, Medan –red) ini lagi asyik menonton tivi di ruang tamu rumahnya.

Lagi asyik nonton tiba-tiba telinganya mendengar suara tangisan dari balik jendela pintu samping rumahnya yang saat itu belum terkunci. Begitu asal tangisan itu dicari, sama seperti yang dialami Madan, pada Mayang, arwah Ade yang telanjang juga meminta tolong diambilkan bajunya. Penampakan ini kontan membuat Mayang menjerit minta tolong hingga bikin heboh tetangganya. “Dia kutengok di balik jendela ini Bang, nggak ada dia pake baju Bang. Ih baru kali ini kutengok orang mati menampakkan diri,”

Menurut Mala, hingga kemarin selalu saja ada warga Gg. Sakiran dan Gg. Yahya (bersebelahan –red) yang kerasukan arwah Ade. “Dan selalu terjadi jelang Maghrib. Makanya asal Maghrib warga di sini nggak ada lagi yang berani di luar (rumah). Semuanya masuk ke rumah masing-masing, takut didatangi (arwah) Ade,” beber Mala, ibu 4 anak yang selalu dipanggil asal ada kerasukan guna mengobati.

Ade Suka Lagu ‘Hari Esok’ Ebiet G Ade

Kenangan atas sosok Ade di masa hidup memang masih melekat erat di benak banyak warga Gg. Sakiran dan Gg. Yahya, Jl Sutomo Ujung, Kel. Gaharu, Medan Timur. Itu karena kepribadian remaja cewek itu banyak disenangi warga di sana. Meski masih muda, Ade juga dikenal suka menyanyikan lagu-lagu orang dewasa. Ebiet G Ade adalah salah satu penyanyi idolanya.

Mala, yang menetap di Gg. Sakiran sejak 1960, mengaku Ade sangat suka mendengar lagu “Hari Esok” nya penyanyi balada itu. Karena itu, asal Ade lagi ngumpul bersama kawan-kawanya, termasuk Mayang -anak Mala, Ade pasti menyanyikan lagu Ebiet.

“Pokoknya tiap sore dia pasti nyanyikan lagu itu, sampai bunyi HP nya pun lagu (Ebiet) itu. Tiap sore, kalau ngumpul orang-orang itu selalu di Pos Kamling ini,” Mala menunjukkan tempat tongkrongan Ade setiap sore.

Rizal dan Keluarganya Minggat

Sejak jenazah Ade dikebumikan, hingga sekarang Rizal tak lagi pernah menampakkan batang hidungnya lagi. “Sejak dijemput kawannya yang tentara itu dia (Rizal -red) nggak nampak lagi,” kata Mala.

Namun, imbuh Mala, ibu Ade atau istri Rizal, Ny. Afsah (40), bersama dua anaknya minggat kemarin (26/3) siang. Kabar yang beredar, Rizal yang disusul istri dan anaknya, berangkat ke Tanjung Balai tempat sanak keluarganya. “Tadi pagi istri Rizal sama anaknya uda berangkat ke Tanjung Balai. Tasnya besar kali dibawa. Kata orang dia ke tanjung balai,” tandas Mala.

Kematian Ade memang membuat heboh ratusan warga Jl. Sutomo Ujung, terutama Gg. Sakiran. Itu karena saat jenazahnya dimandikan, di tubuh Ade ditemukan sejumlah bekas penganiayaan berat. Warga menduga anak pertama dari tiga bersaudara itu tewas akibat sering dipukuli ayahnya, Rizal. Benarkah hal Itu Terjadi ?