Bayi Ajaib Baru Lahir Langsung Bisa Duduk

Bayi Ajaib Baru Lahir Langsung Bisa Duduk, Informasi terbaru dan mengejutkan muncul dari ibu Arjuna Trisakti (9 bulan), bayi malang asal Simalungun yang lahir dengan kelainan wajah. Rohani Manullang (21), ibu bayi itu, mengatakan bahwa Arjuna langsung bisa duduk ketika lahir. Dia mengaku tak habis pikir mengapa anaknya itu memiliki kelainan wajah.

Rohani menceritakan, peristiwa itu terjadi ketika bidan hendak memakaikan popok si bayi.“Saat itu bayi kami dibaringkan di tempat tidur. Waktu bidan mau memakaikan popok, tiba-tiba anak saya duduk sendiri,” katanya.

Melihat kejadian aneh itu, kata Rohani, bidan sangat terkejut dan langsung menyerahkan bayi itu kepadanya. Setelah kejadian pertama itu, paling tidak ada tiga kali dia bisa duduk sendiri. Kemudian tidak ada lagi keanehan.

“Saya bahagia bercampur sedih karena hal itu. Saya tidak mengerti mengapa wajahnya bisa cacat. Padahal selama hamil, istri saya tidak pernah makan obat sembarangan. Bahkan tidak ada masalah dengan kehamilannya,” ujar Andi, suami Rohani.

Arjuna Trisakti kini dirawat seadanya di rumah kediamannya di Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batunanggar, Simalungun. Sampai saat ini kedua orangtuanya sangat membutuhkan bantuan dari para dermawan untuk biaya operasi cacat lahirnya.

Arjuna Trisakti, lahir 14 Juni 2009 di Desa Huta II Mariah Hombang, Kecamatan Huta Bayu Raja, Simalungun dengan wajah tak beraturan. Mata dan hidung saling tindih satu sama lain. Setelah menjalani perawatan sejak 12 januari hingga 10 Februari, kondusi Arjuna tak banyak berubah.

Arjuna “dipulangkan” dari RS Pirngadi Medan Selasa (2/3) lalu. Karena fasilitas kurang memadai untuk pengobatan Arjuna, pihak RS Pringadi Medan menganjurkan agar Arjuna dibawa ke Bagian Craniofascial RSCM Jakarta. Rencananya, Mei mendatang Arjuna akan dibawa ke RSCM.

Andi Manurung, ayah bayi, mengatakan, pihaknya hanya pasrah dan berharap pemerintah dapat membiayai pengobatan putra pertamanya itu.

Dia menceritakan, selama dirawat di RSU Pringadi Medan, dr Frank Bietra Buchari SpBP yang menanganinya tak yakin Arjuna sembuh seratus persen. Meski begitu, pihak keluarga akan mengusahakan yang terbaik buat Arjuna.

Menurut Andi, sesuai pernyataan dokter, kondisi Arjuna tidak akan sembuh seratus persen.

Kondisi Arjuna memiliki tingkat kesulitan tinggi. Sebab wajah, hidung, mata dan kepala tidak sempurna. Sebenarnya, katanya, tenaga medis RSU Pringadi Medan siap melakukan perawatan, tapi terkendala ketersediaan alat. Oleh karena itulah Arjuna dianjurkan KRSCM Jakarta, namun tetap dianjurkan berobat setiap bulan ke RS Pirngadi.

Kepada wartawan, Ketua Tim Medis dr Frank Buchari Sp BP beberapa waktu lalu menjelaskan, bayi itu masih tetap dalam pemeriksaan lanjut guna menunggu dirujuk ke RSCM Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut melalui staf Ayu SKM dan Sugianto SKM MKes menjelaskan, pembiayaan operasi bayi itu berasal dari dana pemerintah dan menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Sumut dan Komisi E DPRD Sumut yang akan melakukan lobi penggalangan dana ke Depkes RI nantiny