Jago SBY ini Masih Disimpan di Laci, Menpora Andi Mallarangeng makin diunggulkan sebagai pemimpin baru Partai Demokrat (PD). Meski bersaing dengan tiga nama tenar lain, yaitu Ketua DPR, Marzuki Alie; Ketua Fraksi PD di DPR, Anas Urbaningrum, dan fungsionaris PD, Agus Hermanto. Kedekatannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diyakini mempermulus jalan lelaki berdarah Bugis ini.
“Andi adalah orang yang paling tahu apa yang dimaui dan yang tidak dimaui SBY terhadap Partai Demokrat,” ujar Ramadhan Pohan, anggota Komisi I DPR dari PD. Ramadhan memuji Andi sebagai sosok yang menghabiskan lebih banyak waktu mengurusi PD dibanding keluarganya.
“Kedekatan Andi dengan beliau sudah bagus, dan ini kami perlukan karena SBY adalah peletak fondasi Partai Demokrat,” lanjutnya. eski demikian, siapa yang akan menggantikan Hadi Utomo dalam Kongres PD, Mei mendatang di Bandung “masih disimpan di laci” oleh SBY. Paling tidak, demikian menurut Wakil Ketua Umum PD, Achmad Mubarok, Sabtu (27/3). “Nama jago SBY ini masih disimpan di lacinya. Nanti akan dikeluarkan bila saatnya tepat,” ujar Mubarok.
Apakah ini berarti 4 nama calon ketum yang beredar bukan orang kuat SBY?
Mubarok membenarkan anggapan ini. Menurutnya, keempat calon itu hanyalah orang-orang muda yang potensial. “Semuanya mengklaim mendapat restu SBY,” katanya. SBY sendiri dikatakannya tidak menunjukkan keberpihakan pada calon tertentu. Karena itu, masing-masing kandidat tidak perlu meminta restu SBY. “Yang perlu diatur adalah permaiannnya agar berjalan sesuai aturan,” kata Mubarok.
Bila kongres berjalan lancer, kata Mubarok, salah satu dari keempat orang itu berpeluang Menjadi Ketum DPP PD. Sebab, analisis dia, SBY menginginkan tokoh muda maju ke depan seiring dengan rencana jangka panjang PD sebagai partai yang memiliki sistem regenerasi yang baik.
Namun bila kongres deadlock, sangat mungkin SBY akan mengeluarkan orang kuatnya.
“Nah, sampai saat ini orang kuat itu masih disimpan di laci SBY. Bila saat tiba, nama orang kuat ini akan dikeluarkan SBY,“ kata Mubarok. “Ya semacam cadangan untuk situasi daruratlah,“ lanjutnya. mer