Mantra Santet Orang Melayu Puak Melayu

Mantra Santet Orang Melayu Puak Melayu, Dalam perkembangannya, Mantera bisa bermakna Sesuatu bunyi suara, gerak, rasa dan/atau fikir yang diyakini bisa menghasilkan metaenergi jika diucapkan, digerakkan, dirasa dan diolah fikirkan oleh orang yang menguasainya, sehingga masuk ke dalam alam pikiran sadar maupun bawah sadar serta sistem syaraf.

Mantra bisa didapat dari sumber agama, ilham atau diciptakan oleh manusia dan lainnya yang memiliki kelayakan.Alix Needham, seorang specialist advisor on stress to the National Council of Hypnotherapists di Inggeris, menyarankan agar Anda menciptakan mantra keberuntungan sendiri. “Mulai dan akhiri setiap hari dengan mengulangi pernyataan yang membuat Anda selalu merasa positif.

Misalnya, ‘Hal-hal baik pasti mendatangi saya.’ Jadikan itu sebagai mantra. Jika Anda sering mengatakannya, maka akan merasuk ke alam bawah sadar dan bersenyawa dengan tubuh Anda. Otomatis, cara Anda berinteraksi pun ikut berubah.”Untuk membuat sebuah mantra, dibutuhkan Olah Kognitif, Olah Afektif, Olah Psikomotorik yang mendalam dan totalitas secara sugestif atau laku spiritual sehingga tercipta metaresonansi antara fikiran-tubuh, kondisi sadar, bawah sadar dengan Kausa Prima yang kita yakini.

Dalam berbagai mobilitas kehidupan, puak Melayu mempunyai tradisi membaca mantera. Mantera jenis ini bertujuan untuk mempermudah pekerjaan, biasanya dibaca ketika akan memulai pekerjaan. Mantra pekerjaan jumlahnya lebih sedikit dibanding mantra pakaian dan pelindung diri, dan terkadang, terjadi juga tumpang tindih antara kedua jenis mantra ini, sehingga mantra pelindung diri dipakai untuk mempermudah pekerjaan. Sebagai contoh, seseorang sering membaca mantra ‘pemanis’ dengan harapan orang lain akan senang kepadanya, sehingga pekerjaan jadi mudah dan lancar. Pekerjaan yang dibacakan mantra biasanya berkaitan dengan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, seperti bercocok tanam, berburu, berniaga, melaut dan lain sebagainya.

Dalam pandangan hidup puak Melayu, ada keyakinan bahwa tanah, air, matahari, bulan, tanaman, binatang, jin dan makhluk/benda lainnya memiliki semangat (spirit). Untuk itu, diperlukan pembacaan mantra agar semangat benda atau makhluk tersebut tetap positif bagi manusia.

btw, Melayu secara puak, bukan dilihat dari faktor genekologi seperti puak-puak lain.
Di Malaysia, tetap mengaku berpuak melayu walau moyang mereka berpuak Jawa, Mandailing, Bugis, Keling dll. beberapa tempat di Sumatera Utara, ada beberapa Komunitas keturunan Batak yang mengaku “Orang Kampong”- Puak Melayu. Ini semua karena diikat oleh kesamaan agama yaitu islam, Bahasa dan Adat Resam Melayu.

Coba kita telaah puisi karya Alm. Dr.Datuk Usman Awang, yang berjudul Melayu:

“……………………………………
Melayu di tanah Semenanjung luas maknanya:
Jawa itu Melayu, Bugis itu Melayu
Banjar juga disebut Melayu,
Minangkabau memang Melayu,
Keturunan Acheh adalah Melayu,
Jakun dan Sakai asli Melayu,
Arab dan Pakistani, semua Melayu
Mamak dan Malbari serap ke Melayu
Malah mua’alaf bertakrif Melayu
(Setelah disunat anunya itu)
……………………..”.

Jadi, Melayu adalah: “Beragama Islam, beradat resam Melayu dan Berbahasa melayu”.

Karena ikatan Islam itulah, Orang melayu yang masih berpegang pada konsep tradisi namun akan takut jika tidak disebut Islam.

Kata “Laailaha Illallah Muhammadarosulullah” sebagai gerbang keislaman, selalu dipakai Orang Melayu dalam berbagai amalan, karena melayu percaya bahwa semua amalan akan tidak tertolak dalam pemahaman Islam jika mengucap Laailaha Illallah Muhammadarosulullah.

Dalam berbagai mobilitas kehidupan, puak Melayu mempunyai tradisi membaca mantera. Mantera jenis ini bertujuan untuk mempermudah pekerjaan, biasanya dibaca ketika akan memulai pekerjaan. Mantra pekerjaan jumlahnya lebih sedikit dibanding mantra pakaian dan pelindung diri, dan terkadang, terjadi juga tumpang tindih antara kedua jenis mantra ini, sehingga mantra pelindung diri dipakai untuk mempermudah pekerjaan. Sebagai contoh, seseorang sering membaca mantra ‘pemanis’ dengan harapan orang lain akan senang kepadanya, sehingga pekerjaan jadi mudah dan lancar. Pekerjaan yang dibacakan mantra biasanya berkaitan dengan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, seperti bercocok tanam, berburu, berniaga, melaut dan lain sebagainya.

Dalam pandangan hidup puak Melayu, ada keyakinan bahwa tanah, air, matahari, bulan, tanaman, binatang, jin dan makhluk/benda lainnya memiliki semangat (spirit). Untuk itu, diperlukan pembacaan mantra agar semangat benda atau makhluk tersebut tetap positif bagi manusia. Berikut ini contoh beberapa mantra tersebut.

1. Mantra Semangat Padi

1
Nur cahaya munallah
Nur cahaya mun putih
Name semangat tapak kebun
Berkat lailaha illallah
Muhamadarrasulullah

2

Bulat batu kubula bulat
Bulat batang padi
Aku tahu asal kau ulat
Mate beras mate kau menjadi
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

3

Hai dayang hijau
Lemah lembut asal kau menjadi yang ikut
Panjang kuku
Panjang kaki
Panjang tangan
Sah aku menawar
Buah padi menghijau
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

4
Aku tahu asal berau
Belaki benih berau mah berau
Menih mah benih
Berau hitam berau putih
Berau-berau laki bini
Sah aku menawar belaki benih
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

2. Mantra untuk Tanaman Jagung

Bismillahirrahmanirrahim
Hacutalla hicu hicu
Kuserah pada Adam
Bawa antala boa
Jauhkan jagungku dari berau
Berkat kalimat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

3. Mantra Menanam Benih
Bismillahi
Assalamualaikum nabi Tab
Yang memegang bumi
Aku menumpangkan anakku
Seri Gading Gemala Gading
Di dalam enam bulan angka ketujuh
Aku datang mengambil balik
Dengan lailaha illallahu
Kur semangat
Kuur semangat

4. Mantra Pengusir Hama Tikus
Bismillahirrahmanirrahim
Aku tau asal engkau tikus tuk sitimuna
Itulah asal tuk nek kau
Kau jangan padiku
Kutawar pada pisang tujuh biji
Ambillah di tunggul ini
Berkat kalimat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

5. Mantra Pengusir Babi
Batu berita batu berani
Ketiga batu belubang
Butak mata tanggal gigi
Babi itu tiada akan melawan
Nabi babi itu nabi Yusuf
Asal jadi dari bumi
Jihin yang menguatkannya jihin buhok
Yang berkuda padanya Saih Idris

6. Mantra Puseng Angin
Mantra ini dibaca jika seorang nelayan atau pelaut menghadapi angin yang datang dari depan, sering disebut dengan angin sakal. Untuk membalikkan angin tersebut, maka dibaca mantra ini:
Bismillahirrahmanirrahim
Watul ijabah kurawana
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

7. Mantra Penahan Gelombang
Assalamualaikum nabi Khidir
Aku tau pegangan engkau
Air laut air darat
Aku sedekah hati quran
Berhentilah topan badai taung ribut gelimut
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah.

Mantera untuk ’Pakaian’ atau Pelindung Diri

Seni Tutur mantera yang digunakan untuk menjaga diri sering juga disebut penangkal, tangkal atau azimat, biasanya dibacakan pada benda tertentu. Setelah pembacaan mantera, benda tersebut diyakini akan memiliki kekuatan gaib yang mampu melindungi pemakainya. Jadi bisa disimpulkan bahwa, pembacaan mantera pada benda tertentu yang akan dijadikan tangkal merupakan bagian dari cara untuk mentransformasikan energi atau kekuatan ke dalam benda tersebut. Selanjutnya, kekuatan yang terkandung dalam benda tersebut akan melindungi pemakainya Tangkal atau penangkal ini merupakan bagian dari upaya orang Melayu untuk mengatasi tantangan internal dan eksternal yang mereka hadapi, dan jenisnya cukup banyak di antaranya:

(1) penahan atau penguat; (2) pelindung; (3) penunduk (4) pemanis dan pengasih (5) pembenci. Berikut ini beberapa contoh mantra pelindung diri:

1. Mantra Penahan atau Penguat

a. Mantra Pengeras Badan
Ya man, ya ras, ya Malik
Ya kuserahkan kepada kamu

b. Mantra Penahan Kulit
Kejang aku kejang rungkup
Kejang tunjang tengah laman
Kebal aku kebal tutup
Terkucap kulit tak berjalan
Terkunci terkancing tak mara

c. Mantra Kuat Tenaga
Bismillahirrahmanirrohim
Hai besi bangunlah engkau si raja besi
Yang bernama si ganda bisa
Engkau duduk di kepala jantungku
Bersandar di tiang arasy
Kuminta tinggalkan insanku
Kuminta rendah insan sekalian
Berkat aku memakai wujud kodrat sayyidina ali
Bujur lalu melintang patah
Lalu juga kehendak Allah
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

d. Mantra “Pengering” Olahraga (membuat lawan bermain gentar)
Bismillahirrahmanirrohim
Assalamualaikum…mualaikum salam
Harimau datang mayat semua menanti
Mayat datang harimau semua menanti
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

e. Mantra Pengeras Tendangan
Bismillahirrahmanirrohim
Auzubilla minannar arrim
Mufaiza hatal ya rasulullah iza kital maut
Mim kepalaku, bahuku nun
Pusatku dal
Kakiku alam-tubuhku
Aku kasih Allah

2. Mantra Pelindung

a. Pelimun (agar tak tampak)
Bismillahirrahmanirrahim
Perabun pelias peliseh
Perabun pelias peliseh
Perabun pelias peliseh
Sekalian jin dan syetan seteru lawanku
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

b. Disegani Orang
Bismillahirrahmanirrahim
Batu bertitik batu berdenting
Tiga batu dacing
Mulut terpempan gigi terkancing
Kau..(sebut nama orangnya)..tak boleh berlebih kata padaku
Durhaka engkau lebih-lebih kepada Allah
Berkat kalimat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

c. Tangkal Jaga Rumah
Bismillahirrahmanirrahim
Imat-imat katemu itu
Mitu melion kate Allah
To badanda berkata-kata
Tak hendak kau datang memijak halaman rumahku
Karene telah ade penjaga pintu
Berdurhake kau kepade Allah
Bila hendak membinase rumahku
Berkat kalimat laihaillallah
Muhammadarrasulullah

d. Tangkal Bajang (Hantu Jembalang)
Bismillahirrahmanirrahim
Anak gang anggu bukan kau punya anak
Aku punya anak
Aku tau anak
Kau bujang nas beranak
Batu ampar tengah air
Aku tau asal kau bajang
Sah aku menawar bajang sianu itu
Berkat kalimat lailahaillallah
Muhammadarrasulullah

3. Mantra Penunduk

a. Mantra Pelemah Asal
Bismillahirrahmanirahim
Assalamualaikum
Badan engkau bernama tanah
Tanah mekhayal darah
Engkau bernama darah muharrap
Urat engkau bernama mahdini
Tatkala bapak engkau mengandung darah putih
Tatkala ibu engkau mengandung darah merah
Cih menguceh
Mani asal engkau menjadi
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

b. Mantra Pelemah
Bismillahirrahmanirrahim
Rebah ramu engkau berdiri ramu aku
Rebah syarak engkau berdiri syarak aku
Aku mengambil baja sejengkal dalam diri engkau
Berkat lailaha illallah
Muhammadurrasulullah

c. Mantra Penunduk
Gempa ali gempa gempita
Dang sari gajah berlenggang
Sah aku anak harimau yang garang
Batu congkol hatiku
Nibung kering tulangku
Berkat doa baginda Ali
Gentar bumi gentar langit

d. Mantra Penunduk Hantu Laut
Hai hai, anak datuk laut
Nyalah engkau, pergilah
Jikalau engkau tidak pergi
Aku pukul dengan ijuk tunggal
Dengan ijuk pusaka
Aku sekal kepalamu dengan sengkalan
Aku tau asalmu jadi
Dari kun fayakun
Berkat kalimat laihaillallah
Muhammadarrasulullah
Pua-pua adanya

e. Mantra Penunduk Buaya
Hai si jambu rakai
Sambutlah
Pekiriman putri
Runduk di gunung
Ledang
Embacang masak sebiji bulat
Penyikat tujuh penyikat
Pengarang tujuh pengarang
Diorak dikembang jangan
Kalau kau sambut
Dua hari jalan ketiga
Ke darat kau dapat makan
Ke laut kau dapat aku
Aku tau asal kau jadi
Tanah liat asal kau jadi
Tulang buku tebu asal kau jadi
Darah kau gila, dada kau upih

f. Mantra Penghalau Setan
Bismillahirrahmanirahim
Hantu raya jembalang raya
Datang engkau dari hutan raya
Kembalilah engkau ke hutan raya
Engkau jangan bertemu anak sidang manusia
Jika bertemu anak sidang manusia
Tunduk engkau tujuh kali kepada aku
Umat Muhammadlah yang sebenarnya
Berkat kata laihaillallah Muhammadarrasulullah

g. Mantra Agar Menang
Allah kata salah
Muhammad kata silih
Jibrail kata fana
h. Mantra Penunduk Anjing
patah ranting ditendang kuda
mulut terkancing mata buta
puh!

4. Mantra Pemanis dan Pengasih

a. Pemanis Minyak
Tuang minyak kutuang
Kutuang di tapak tangan
Bukan aku minyak seorang
Aku minyak bulan bintang
Matahari dan cahaya
Cahaya bulan dan cahaya aku
Cahaya bintang cahaya aku
Cahaya matahari cahaya aku
Cahaya Allah cahaya Muhammad
Berkait la ilahaillallah
Muhammadarrasulullah

b. Pelembut Hati
Yatim aku mati tasauf kata Allah (3x)
Roh kalam kawah kali-kali
Aku buang darah gemuruh
Aku naik darah berani

c. Pengasih Bini
Salatu salamu alisa isa wamumni
Aku ambil hidup engkau
Sampai mati akulah tuhan engkau
Akulah nabi engkau di dunia ini

d. Bedak Pemanis
Bedak olak olek
Mari pakai ujung gunting
Kupakai bedak di luar kulit
Mesra dalam daging
Dengan berkat doa lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

e. Peseri Muka
Sirih senggang kuning
Naik belukar muda
Muka aku bagai anak mambang kuning
Berkat aku memakai doa setandang muda
Matahari tidak berseri
Seri naik ke tubuhku
Bulan tidak bercahaya
Cahaya naik ke mukaku
Cahya Allah caha Muhammad
Cahya baginda Rasulullah
Ada beberapa tradisi di Masyarakat Melayu, dalam pengobatan penyakit medis menggunakan mantera-mantera tertentu, contohnya:

1. MANTERA UNTUK PATAH TULANG

Bismillahi Rahmanir Rahim
Jong sengkang kemudi sengkang
Tarik layar kembang sena
Urat yang kendur sudah kutegang
Urat yang putus sudah kusambung
Teguh Allah, tegang Muhammad
Sendi anggota baginda Ali
Tulang gajah, tulang mina
Ketiga dengan tulang angsa
Patah tulang berganti sendi
Badan jangan rusak binasa
Berkat sidi kepada guru
Sidi menjadi kepada aku
La ilaha illallah, Muhammadar Rasulullah

2. MANTERA YANG DIUCAPKAN SAAT MERAMU RAMUAN OBAT

Mantera ini popular di wilayah Rokan, Kampar dan sebagian Kab. Limapuluh Kota:

Bismillahirrahmanirrahin
Bilang-bilang topi ayiar
Den lantiang jo tana buku
Solang tulang lai cayiar
Kok kunun dagiang nan sabuku
Kobual Allah kobual Muhammad kobual bagindo Rasulullah
Barokat guru aku dan doaku barokat lailahaillallah
Artinya:
Bismillahirrahmanirrahim
Bilang-bilang tepi air
Aku lempar dengan tanah baku
Sedangkan tulang dapat cair
Apalagi daging yang sebuku
Makbul Allah makbul Muhammad makbul baginda Rasulullah
Berkat guru aku dan doaku, berkat Lailahaillallah

3. MANTERA PENUTUP LUKA

Dibaca pada luka atau menghindarkan pendarahan:

Bismillahirrahmanirrahim
Poli terpoli
Besi meluka
Besi menangkal
Coba besi merusakkan
Engkau durhaka kepada Allah
Coba engkau membinasakan daging
Engkau durhaka kepada Allah
Tertutup terkunci
Tertanggal terpakai
Berkat doa la haula wala quwwata
Illa billahil aliyyil azhim

4. MANTERA TAWAR BISA

Mantra ini disebut juga dengan mantera penawar, biasanya dibaca untuk menyembuhkan seseorang dari penyakit yang disebabkan sesuatu yang berbisa, seperti serangga, ular, racun ataupun sakit karena bisa lainnya. Orang Melayu percaya, melalui pembacaan mantra ini, kekuatan bisa (racun) akan hilang sehingga orang yang terkena bisa tersebut dapat segera sembuh:

Bismillahirrahmanirrahim
Bismillah aku menawar racun
Aku tau asal racun
Anak lidah asam racun
Seri manik yang menawar
Jin semlut yang punya tawar
Berkat lailahaillallah

5. MANTERA SAKIT PERUT

a.
Bismillahirrahmanirrahim
Meghinju megheijun megheceu
Meghiceu suruh lari
Meghiceu nakal
Meghinju meghinju suruh lari
Pergilah ke tempat kau suke
Jangan lagi di sini
Berkat la ilaha illallah
Muhammadarrasulullah

b.
Bismillah
Lotong kekah ijuk tali
Aku menawar kembung segah
Kentut jandi
Malam senak mudik ke limbung
Si maru rumah mak encik
Lantas turun ke kaki
Turun bisa
Naik tawar
Aku menawar bisa perut
Lotong kekah ijuk tali
Aku menawar kembung segah
Keeentut… jadi!

Ada pula Mantera Melayu Asahan di Sumatera yang mempergunakan merica, berfungsi untuk pelet. Lado Putar, namanya.
Caranya: mengasapi merica dengan asap setanggi timur, merica selama diasapi diletakkan didalam uncang kecil berwarna kuning yg diikat benang 3 warna, kuning, hitam, putih. jumlah merica sebanyak 7 buah. selama diasapi dibacakan mantera berkali-kali.

Setelah diasapi keluarkan mantera dari dalam uncang, lalu letakkan di telapak tangan kiri. Plintir-plintir merica yang ada di telapak tangan kiri tadi dengan tangan kanan dan bacakan mantera. Sidia akan terus mimpi basah bersama anda selama sidia belum anda miliki Manteranya:

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM. LADOKU LADO BATURAI, TETANCAP GELAGO DEK BONANG SAMBAU, KASIH ENGKAU TAUTAN HATI, TETANCAP RAGOKU DLM BONAK KOCIK ENGKAU. MARI SI…POLUK BIRAHIKU, MARI SI…BESEBADAN DEK AKU, TEKONANG ENGKAU SABAN HARI DEK AKU, ELOK RUPOKU SODAP HARUMKU DEK ENGKAU, TEPANCUT ENGKAU SABAN MALAM TEKONANGKAN AKU. MAKBUL DOA PENGAJAR GURUKU, MUSTAJAB KEPADO SI…. KABUL ALLAH, KABUL MUHAMMAD, KABUL BAGINDI RASULULLAH, BERKAT LAA ILA HAILLALLAH.

BULU PERINDU dlm pengobatan alternatif, digunakan untuk mengurut rawatan patah tulang atau yg sejenis; dgn merendam segenggam buluh perinduh dengan minyak kelapa hijau (info ini sy dapat dari seorg sahabat yg berprofesi sebagai tabib tulang di kota medan)

Memang kita acapkali rancu membedakan BULU PERINDU dengan BULUH PERINDU. Buluh dlm bahasa melayu berarti Bambu, sedangkan Perindu bermakna Membuat rindu, terminologi ini merupakan majasi untuk menyebut alat musik tiup berupa Seruling.

Seperti dlm kias bidal orang melayu,
alisnya bak semut beriring, rambutnya bak mayang terurai, pipinya bak pauh dilayang , kukunya bak kiliran taji, bibirnya bak delima merekah, hidungnya bak dasun tunggal , suaranya merdu bak buluh perinduh

1. Mantera Pengasihan Buluh Perindu:
“Biss…
Merindu si buluh perindu betandak dlm dulang
waktu cinta merindu disitu aku datang
buluh mendesak berahi sudah tetegak
rindu menyesak aku nan diagak

usah beleha hai engkau buluh perindu
aku dah kempuhunan becinta,
becinta kepada si…….

lesapkan isi hati si…..
lesapkan isi benak si…..
beganti isi hati si….. merinduku
beganti isi benak si….mengenangku

jangan engkau durhaka hai bulu perindu
kalau engkau durhaka
durkaka engkau akan Allah
durhaka engkau akan Muhammad
durhaka engkau akan baginda rasulullah
durhaka engkau akan aku

makbul doa pengajar guruku
mustajab akan si ……
berkat lailahaillallah”.

pakai buluh perindu, bacakan mantera 7kali di malam 13,14, 15 purnama, masukkan dlm uncang kecil seukuran buluh perindu.
sebelumnya uncang sdh di beri minyak seibu bunga yg jg dibacain mantera melayu diatas.

2.Mantera Pengasihan Bulu Perindu

BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Bulu perindu bulu berendam,
Tanah selasih di lubuk batu,
Kus…..mangat[si pulan]
Tunduk dan kasih sayang kepadaku…[permohonan yang lain-lain lagi],
Berkat doa Laillaha illallah,muhammad Rasulullah.

disemburkan pada makanan atau minuman untuk di makan atau di minum si…
moko poji:

Tentu sangat banyak. Di Melayu ada salah satunya;
“Limauku silimau manis
sait diatas talam
pekerjaanku semata manis
seperti asam dek garam
sebimbar dua mimbar
setentang dua tentang
siapa menentang siapa manis
siapa menentang siapa gila
elok tuah badanku
mersing seri mukaku
limpah rizki dek aku
tiada kemungkin tanggal
tiada kemungkin bekecai
kuuur semangat diaku

makbul doa pengajar guruku
mustajab akan aku
kabul Allah
Kabul muhammad
Kabul Baginda rasulullah
Berkat laailaha illallah
muhammadarosulullah”

Mantra diatas namanya “Kedangsa Sitinggi Naik”.
dilaksanakan pada 15 hari bulan purnama.
Bahannya:
7 buah limau kedangsa (dipetik langsung dari pohon)
Sirih temu urat
Pinang sundari melurus
gambir
kapur
air perigi di tengah ladang.

MANTERA MANTERA PENDEK MELAYU YANG MASUK DALAM ILMU TUMBUK – PIDERAS & CUCA:

Biss…
“Ya dara bulah romuk ramanina.
Hu Allah”.
Dibaca sebelum meninju. Hembuskan pada kepalan tangan.

“Allah lah masuk ke Muhammad.
Muhammadlah masuk kepadaku.
Nur ada Muhammad berdiri.
Illallah hu”
untuk tumbuk.

“Menyia Muhammad Allah lalu”.
Tinju dikepalkan, kemudian bacakan mantera pideras diatas, lalu hembuskan.

“Diam Muhammad. Allah lalu”.
Cuca ini digunakan sebelum menampar.
thogel:

ada yg tau tentang sejarah kerajaan melayu di perbatasan langkat-aceh ?


Diperbatasan Kesultanan Langkat dengan Aceh, terdapat beberapa Kejeruan/Kewaziran (Kerajaan Kantong), misalnya: Kejeruan Karang Baru, Iyu, Mude , Sutan Mude dan Kejeruan Bendahare. Semua Kejeruan ini tunduk dibawah Kerajaan Melayu Temiang.

Kerajaan Melayu Temiang berpusat di Kuala Simpang (kini masuk dlm Kab. Aceh Tamiang – NAD). Sebelumnya, Kerajaan yang jg dikenal dengan nama Tumihang atau Bumi Muda Sedia ini pernah menjadi federasi Kerajaan Majapahit.
KingDragon:

JEMPUN SEMANGAT

Biss…
Wali wadhi betungkat Batang geledek
Waktu setan menggamit si…. Disitu juga semangat si….pulang.
Jangan engkau lalai di tengah rimba
Jangan engkau lalai di pinggir sungai
Jangan engkau lalai di tepi pantai
Jangan engkau lalai di tengah balai
Jangan engkau lalai di tengah laman
Jangan engkau lalai di tengah rumah
Pulanglah engkau ke tempat engkau sendiri
Di anjung yang tinggi
Dibalai yang besar.

Bahan Semburan:
Merica, Kencur selayang, Pinang melurus.

TAWAR BISA

Biss…
Aku tahu asal mulamu
Bisa darah haid Siti Hawa
Surga akan tempatmu
Cabut bisamu
Naikkan bisa tawarku
Kabul doa pengajar guruku
Mustajab kepada aku
Menawari bisa …(lipan/ular/kala)…
Di kulit jangan si…
Tawar Allah
Tawar Muhammad
Tawar Baginda Rasulullah
Berkat laa ilahaillallah.

Dua mantera Melayu berikut yang berbeda fungsi tapi bunyinya hampir mirip:

MENENGOKKAN

Astaghfirullahal’azim 3x
Gamit si gelamit sangkut di gulang-gulang
Betulkah si….
Disitulah semangat si… pulang
Satu telentang satu telungkup
Jangan engkau berdusta hai kunyit
Jikalau engkau berdusta
Durhaka engkau kepada Allah
Durhaka engkau kepada Muhammad
Durhaka engkau kepada Aku
Berkat Laa ilaha illallah.

KETEGORAN

Astaghfirullahal’azim 3x
Gamit si gelamit sangkut di gulang-gulang
Waktu setan menggamit disitu juga semangat si…pulang
Jangan engkau berdusta hai kunyit
Durhaka engkau kepada Allah
Durhaka engkau kepada Nabi
Durhaka engkau kepada aku
Asal engkau dari tanah
Kembali engkau kepada tanah
Kabul doa pengajar guruku
Mustajab kepada si….
Berkat laa ilahaillallah

Tawarnya:
Betanak disesak
Betungkat batang jerami
Setan menyesak
Aku menawari
Kabul doa pengajar guruku
Mustajab kepada si…
Kabul Allah
Kabul Muhammad
Kabul Baginda Rasulullah
Berkat laailaha illallah.

Sekadar memancing orang nan bijak, patik cubalah lancang berbagi.

BESI KURSANI
Di Masyarakat Melayu, ada Ilmu Besi Kursani.Ilmu Besi Kursani ini biasanya diperuntukkan untuk keselamatan alamiah dari Sang Empunya Maha, untuk mengaktifkan daya kebal tubuh, untuk membungkam musuh, untuk pemagaran benda berharga dari kejahatan atau pencurian, untuk meningkatkan daya pukulan, untuk meradar bahaya dan racun-bisa-ipoh dalam tempat dan makanan, dan untuk menembus kekebalan orang lain.

Ada beberapa versi mantera besi kursani dikalangan keilmuan melayu menurut tingkat muasalnya. Disini saya sajikan 3 mantera bagi anda untuk dijadikan penelaahan.

“Bosi Pasak, Bosi Kursani
Togak toguh selero dalam badanku
Berokat Laailahaillallah
huallah”.

“Hai Bosi Putih Bosi Kursani
Bosi Palilit di pinggangku
Kuat aku baki Saidina Ali
Gagah aku bak Saidina Hamzah
Alhamdu, Alhamdu, Alhamdu
Usah dikau makan hati yang putih
Engkau makan darah dek daging
Jikalau engkau makan hati yang putih
Durhako engkau kepada Allah,
Hai Kaddam Kuddim
Keluarlah engkau daripado tompat yang jahat
Ke tujuh petalo langit dan ke tujuh petalo bumi
Keluarlah engkau daripado tompatnyo
Berokat doa Lailaha Illallah Muhammad rasulullah”

Serta sebuah lagi mantera melayu tentang besi kursani yaitu:

“Terdirilah bosi kursani
Didalam batang tubuhku,
Dek aku mengetahui
Laahaula wa laa quataillabillahi ‘aliyul ‘adzim,
Yahun kanda dek aku mengetahui
Laahaula wa laa quataillabillahi ‘aliyul ‘adzim,
Fillah amri saina nan bangkit
Dek aku mengetahui
Laahaula wa laa quataillabillahi ‘aliyul ‘adzim,
Sandalmanzud Rasulullahi salallahu alaihi wassalam
Qullahu ‘adzim. Alfatihah”.
ideta:

bagaimana cara mengamalkannya ?
itu tentu berpulang kepada kita jika ingin mengamalkannya.
usai ‘menaikkan’ ilmu ini, biasanya ditutup dengan ‘mandi berminyak’ menurut tradisi keilmuan melayu
ideta:

terimakasih Om…tapi ada yang belum saya menerti .
1. menaikan
2. Mandi berminyak.
3. Mohon dijelaskan dari awal sampai akhir ritualnya.

1. menaikan adalah cuma istilah dalam keilmuan melayu, yang maksudnya adalah awal pengamalan dan penyatuan sebuah ilmu.
2. mandi berminyak adalah ritual melayu bagi ilmu-ilmu yang berbau kanuragan. Ritual ini dahulu harus dipimpin oleh Tuan Guru, atau guru yang menurunkan ilmu itu. Ia menggunakan minyak panas.
3. sulit bagi saya menjelaskan ilmu tradisi sejenis melalui tulisan terperinci. Insyaallah jika ada waktu utk saling bersilaturrahim, kita bs sharring lebih banyak.