Salah Posting Poto Soraya Abdullah TV one Di Somasi Raya Surtiana Rosidi

Salah Posting Poto Soraya Abdullah TV one Di Somasi Raya Surtiana Rosidi, Foto Soraya Abdullah Balvas, Gambar Soraya Abdulah dan Video Soraya Abdullah bukanlah Foto Soraya Abdullah asli akan tetapi yang dikutip berbagai media elektronik dan media cetak untuk menunjukkan sosok Soraya Abdullah Balvas (istri yang diduga teroris Moh. Jibril), ternyata salah. Foto-foto yang ditampilkan ternyata Hj. Raya Surtiana Rosidi (41), warga Pratista Town House Kota Bandung.

Raya Surtiana yang kerap dipanggil Soraya, merupakan putri mantan diplomat di Yugoslavia. Soraya yang lahir di Beograd-Yugoslavia berprofesi sebagai pengurus PT Galudra Pratamaraya dan bintang drama TV Tash-Matash (produksi al-Haddaf Arab Saudi).

Merasa dirugikan pihak-pihak tertentu, Raya akhirnya melapor ke Polda Jabar. Laporan tersebut termaktub dalam Laporan nopol LPB/99/II/2010/Biro Ops atas nama Hj. Raya Surtiana Rosidi dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan.

Raya Surtiana sepintas memang mirip dengan Soraya Abdullah Balvas yang pernah disebut namanya terkait dengan teroris. Namun dilihat lebih dekat, wajah Raya tak mirip sama sekali dengan mantan pemain sinetron yang kini bercadar itu.

Salah satu stasiun TV nasional menampilkan foto Raya di acara Kabar Petang pada 8 September 2009 sebagai Soraya Abdullah. Dalam pemberitaan tersebut, foto Raya ditayangkan terakhir setelah berita Soraya dikaitkan dengan tersangka teroris M Jibril.

"Saya tahu itu dari manajer saya. Tapi saya baru tahu lagi bulan Februari 2010. Ternyata foto saya belum dihapus. Saya stres melihat foto itu masih beredar diinternet," kata Raya dalam jumpa pers di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (25/3/2010).

Raya mengatakan, dirinya sangat takut kalau foto itu masih terus ada ditayang, maka bisa memberikan dampak yang cukup buruk. Raya takut dirinya tiba-tiba ditangkap polisi terkait teroris. Padahal dirinya dan Soraya tidak ada hubungan sama sekali.

"Saya takut saja kalau tersangka teroris kan 7x24 jam nggak bisa bertemu keluarga, pengacara dan lainnya. Nanti saya disangka teroris ditembak atau ditangkap," ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Raya, dirinya juga sudah dicekal untuk datang ke beberapa negara salah satunya Brunei Darussalam. Raya pernah bermain film seri di Arab Saudi. Pihak Arab Saudi pernah berniat mengajak Raya untuk bermain film lagi namun melihat ada kasus dirinya dikaitkan dengan teroris, kontrak itu pun batal.

"Saya tidak usah bilang berapa nilai kontraknya. Tapi saya sedih, stres, depresi gara-gara masalah ini," imbuhnya.

Raya sudah pernah menghubungi TVone untuk mengklarifikasi masalah ini. Raya hanya ingin TVone meminta maaf atas pemberitaan tersebut. Namun dari pihak TVone menyatakan akan menghapus tayangan tersebut.

"Kalau menghapus saja nama saya sudah diingat oleh orang terkait berita teroris. Saya nggak minta banyak hanya permintaan maaf TVone saja," pintanya.

Karena itu, Raya beserta tim pengacaranya akan mensomasi TVone. Jika dalam 2x24 jam tidak ada respon dari TVone, maka tim pengacara akan melanjutkan kasus ini ke ranah pidana atau perdata.