Sidang Paripurna DPR Ricuh, Nyaris Baku Hantam

Sidang Paripurna DPR Ricuh Nyaris Baku Hantam, Setelah pembacaan hasil Pansus Century oleh Ketua Pansus Century Idrus Marham, banjir interupsi langsung menyeruak di sidang paripurna DPR. Gara-gara banjir interupsi, sidang pun ricuh. Sejumlah anggota DPR teriak dan sebagian lagi bergerak maju menuju meja pimpinan DPR.

Hingga pukul 15.25 WIB, Selasa (2/3/2010), suasana ricuh masih berlangsung. Ketua DPR Marzuki Alie meminta peserta sidang untuk tertib. "Tolong pimpinan juga diberi kesempatan bicara," kata Marzuki.

Interupsi pertama dilakukan oleh Bambang Soesatyo, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar. Bambang mengingatkan mengenai usulan Pansus agar sidang paripurna diselesaikan hari ini, dengan melakukan voting.

Setelah itu banyak sekali anggota DPR yang melakukan interupsi. Antara lain Akbar Faizal dan beberapa orang dari Partai Demokrat, termasuk Irawadi Syamsuddin. Kericuhan semakin terjadi saat anggota Fraksi Partai Demokrat menyampaikan bukti baru ke pimpinan DPR.

Anggota DPR dari FKB Lily Wahid meminta interupsi, namun dicuekin. Sampai akhirnya sekitar pukul 12.15 WIB, sejumlah anggota DPR bergerak dari kursinya dan maju ke pimpinan DPR.

Karena para interuptor tak diakomodir, akhirnya semaki banyak anggota DPR yang merangsek ke maju pimpinan sidang. Bahkan, nyaris terjadi baku hantam. Teriakan-teriakan anggota DPR terus menggema. Hingga pukul 12.30 WIB, kericuhan masih berlangsung dan belum reda.

Ricuh Tak Bisa Dikendalikan, Salawat Berkumandang

Rapat paripurna DPR dengan agenda pengambilan keputusan soal Pansus Century berakhir ricuh. Karena kericuhan tidak bisa dikendalikan anggota dewan pun mengumandangkan salawat nabi. "Sholatullah salamullah, ala toha rasulillah, sholatullah salamullah, ala yasin habibillah," teriak ratusan anggota dewan yang tak bisa menenangkan situasi chaos dalam rapat paripurna DPR, di Senayan, Jakarta, Selasa (2/3/2010).

Namun, bacaan salawat ini tidak mempengaruhi sikap keras anggota dewan yang sedang emosi. Teriakan dan kecaman pun mengalir menyertai bacaan salawat.

Kericuhan rapat paripurna ini dipicu oleh sikap keras Ketua DPR Marzuki Alie yang memaksa menutup sidang paripurna karena mendasarkan pada hasil keputusan bamus yang mengatakan agenda paripurna hari ini hanya satu, mendengarkan penyampaian hasil Pansus Century.