Situs berita Islam Terbesar Islam Online Terancam Bubar

Situs berita Islam Terbesar Islam Online Terancam Bubar, Situs berita Islam yang sangat berpengaruh di dunia maya dan banyak menjadi rujukan maupun referensi situs-situs Islam sejenis yaitu Islam Online (IOL) sepertinya berada dalam ambang kehancuran, setelah beberapa hari yang lalu terjadi pemogokan massal para karyawannya di salah satu kantor beritanya yang berada di Kairo.

Lebih dari 300 karyawan situs Islam Online, yang dijalankan oleh organisasi keagamaan non-profit yang berbasis di Qatar, telah melakukan kesepakatan negoisasi pesangon mereka dengan staf dari situs tersebut.

"Pada hari ini tidak akan ada lagi Islam Online. Dan situs itu hanya akan menjadi seperti sebuah bangunan kosong," kata salah seorang karyawan IOL yang tidak mau disebutkan namamya.

Kisruh di tubuh Islam Online bermula dari ketegangan antara kantor berita IOL yang berbasis di Kairo dengan "Islamic Message Society", yang mendanai operasional situs tersebut, dan ketegangan tersebut memuncak pada Senin yang lalu, ketika ratusan karyawan IOL melakukan aksi mogok dan demo jalanan.

Salah seorang karyawan yang melakukan aksi mogok, Fathi Abu Hattab mengatakan bahwa penyebab kekisruhan di tubuh IOL disebabkan karena adanya campur tangan direksi baru dalam pengambilan keputusan editorial, yang berusaha mengubah konsep Islam moderat yang ada di IOL dan merubah keragaman konten yang telah ada.

"Mereka ingin merubah kepribadian Islam Online," katanya. "Bahkan seandainya jika anda yang mendanai IOL, anda tidak memiliki hak untuk mengubah kebijakan editorial tanpa terlebih dahulu berbicara dengan kami."

"Jika anda ingin mencari sebuah situs Islam konservatif, yah silahkan saja. Namun jangan mengambil alih Islam Online dan mencoba mengubahnya," kata salah seorang karyawan yang lain.

Situs Islam Online didirikan pada tahun 2000 dibawah bimbingan ulama terkemuka Qatar asal Mesir, Syaikh Yusuf Qardawi. Situs IOL telah membangun reputasi untuk liputan beragam isu dalam bahasa Inggris dan Arab, termasuk nasihat-nasihat terkait homoseksual dan kolom bagi orang yang kecanduan pornografi. Situs IOl juga dikenal memperkerjakan karyawan non Muslim dan orang sekuler secara terbuka.

Sebuah pernyataan dari visi dan misi situs IOL mengatakan bahwa Islam Online bertujuan untuk mewujudkan sebuah citra Islam yang Holistik dan menyajukan kehidupan yang bersatu dan hakikat Islam yang sesuai dengan perkembangan modern di segala bidang.

Dan visi Misi tersebut, menurut Abu Hattab dan karyawan lainnya serta mantan karyawan, berubah dalam beberapa bulan yang lalu, dengan adanya goncangan dari "Islamic Message Society". Bos baru IOL, kata Abu Hattab, dengan segera berusaha mengekang lingkup dan pesan dari Islam Online. Termasuk menghilangkan beberap fitur yang telah ada sebelumnya, yaitu rubrik budaya dan pemuda.

"Mereka menginginkan Islam Online hanya menjadi sebuah situs web keagamaan saja," kata Abu Hattab. "Mereka tidak menginginkan kami tetap di IOL. Jadi kami sekitar 315 orang memilih untuk keluar," tambahnya.

Abu Hattab mengharapkan semua karyawan untuk mengundurkan diri dan mengambil paket pesangon mereka, daripada tidak sreg bekerja di bawah manajemen baru.

Intervensi Syaikh Yusuf Qardhawi

Manajemen baru IOL telah meminta Syaikh Yusuf Qardhawi untuk mengintervensi kisruh yang ada di tubuh IOL dan meminta Syaikh Qardhawi untuk menyerukan penghentian pemogokan yang dilakukan oleh para karyawan, setelah sebelumnya ratusan karyawan IOL di Kairo berdemo dan melakukan aksi mogok.

Namun menurut para editor yang masih aktif, meskipun Syaikh Qardhawi telah turun tangan, namun tidak mengubah kondisi apapun, server IOL sampai saat ini masih belum berfungsi kembali, terakhir dalam pantauan Eramuslim, situs IOL bisa dibuka namun isinya merupakan artikel-artikel lama dan jika di klik maka tidak akan menampilkan halaman yang diklik, dan lari kesebuah halaman dengan pesan "Content Server could not process the request".

Eramuslim, sebagai situs Islam tanah air cukup banyak menjadikan Islam Online sebagai sumber referensi, turut berduka atas kisruh yang terjadi di tubuh IOL dan berharap segera ada jalan keluarnya dan situs Islam Online bisa kembali membahana di dunia maya