PEMERINTAH INDONESIA tidak PEDULI Wanita Pendaki Puncak Everest STRESS

Kisah pilu wanita berprestasi tersebut sepertinya tidak diketahui banyak pihak. Sebab sekian lama dia menjalani perawatan di RSJ, tak ada yang memperdulikan. Bahkan, pengakuan Clara tentang prestasi gemilangnya pun tak ada yang mempercayainya. Termasuk pihak RSJ Soerojo sendiri.

Sampai akhirnya secara tidak sengaja dia bertemu dengan Amir Hamzah, seorang Asisten Deputi Menpora. Amir Hamzah sedang berkungjung ke RSJ Prof dr Soerojo pada Jumat 9 Oktober. Amir saat itu sedang menyaksikan sejumlah pasien RSJ tersebut yang sedang latihan menari untuk mengikuti Festival Pemuda Pelopor di Jakarta. Clara yang merasa kenal dengan Hamzah pun menyapanya




"Bapak, masih ingat saya nggak? Saya Clara pak, pendaki wanita Indonesia dan ASEAN pertama yang menaklukkan Gunung Everest," ungkap Clara seperti ditirukan Saiful.

Amir awalnya kaget ditegur Clara. Namun beberapa saat kemudian pria tersebut mengingatnya. Clara adalah wanita Indonesia pertama yang berhasil mencapai puncak Everest pada 1996 silam.

Sejak saat itu semua pihak di RSJ Soerojo, termasuk para dokter dan pejabat lainnya, mempercayai pengakuan Clara. Selama ini mereka menyangka Clara hanya mengarang cerita bahwa dirinya pernah mendaki gunung tertinggi di dunia it


Humas RSJ dr Seorojo, Saiful, menjelaskan Clara sudah berulangkali menjalani perawatan di RSJ tersebut. Terakhir Clara masuk pada 30 Juni 2009 lalu. Menurut kakaknya, Elizabeth Sumaryati, Clara mengalami stres dan kerap marah-marah.

Ini adalah kali ketiganya wanita tersebut menjalani perawatan di RSJ. Dia pertama kali dirawat pada tahun 1997. Dan pada tahun 2000, Clara menjalani perawatan jalan.

Untuk Mengetahui Kehebatan clara anda bisa baca di bawah ini :





"Tetapi kini jiwanya terguncang lagi. Kemungkinan akibat kurang perhatian dan tidak mengkonsumsi obat secara rutin," ungkap Saiful.