PKI Bangkit Lagi Lewat Facebook

PKI Bangkit Lagi Lewat Facebook, Partai Komunis Indonesia (PKI), sebuah organisasi yang telah dilarang di Indonesia, hendak bangkit lagi. Kali ini PKI muncul di Facebook. Lengkap dengan lambang palu arit, Partai Komunis Indonesia (PKI) seakan hidup kembali di situs jejaring sosial yang sangat populer di Indonesia itu. Seperti yang di lansir oleh detikINET, Sabtu (9/1/2010)

PKI di Facebook ini menyebut dirinya sebagai Partai Komunis Indonesia 2010 (PKI 2010). Agaknya nama itu mau menunjukkan kebangkitan lagi sebuah partai dengan ideologi Komunisme di Indonesia pada tahun 2010.

Berikut adalah informasi soal PKI 2010 yang tertera di halaman tersebut:

Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai politik di Indonesia yang berideologi komunis. Dalam sejarahnya, Kami PKI pernah berusaha melakukan pemberontakan melawan pemerintah kolonial Belanda pada 1926, mendalangi pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948 dan dicap oleh rezim Orde Baru ikut mendalangi insiden G30S pada tahun 1965.

Namun tuduhan dalang PKI dalam pemberontakan tahun 1965 tidak pernah terbukti secara tuntas, semua hanya tuduhan bahwa pemberontakan itu didalangi PKI. Pada kenyataanya kami memberikan fakta lain bahwa PKI tahun 1965 tidak terlibat, melainkan didalangi oleh Soeharto (dan CIA). Dan kini 2010 kami bangkit kembali untuk meluruskan Sejarah.

hidoep Rakjat!
Tidak jelas apakah Fan Page PKI 2010 di Facebook ini memang benar-benar serius atau hanya main-main saja. Diskusi yang nampak di halaman itu pun lebih banyak diwarnai saling adu mulut sesama pengunjung.

Sekilas, beberapa anggota nampaknya cukup terbuka soal kegemaran mereka pada Komunisme. Hal ini ditunjukkan dengan lambang palu arit yang tertera di foto profil mereka.

Selain itu, ada beberapa anggota yang menggunakan nama yang menyerempet seputar aktivitas PKI di Indonesia. Nama-nama ini misalnya menyebut-nyebut kata 'bintang merah' atau 'Lekra' (nama organisasi seniman PKI).

Belum diketahui kegiatan apa saja yang dilakukan kelompok ini, apakah sebatas di Facebook atau juga melakukan pertemuan-pertemuan secara fisik. Namun, dalam salah satu posting di fitur Wall pada Fan Page PKI 2010 disebutkan bahwa telah digelar sebuah rapat terbatas. Rapat itu diklaim dihadiri oleh:

"sejumlah aktivis Hak Asasi Manusia (HAM). Bedjo Untung, Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965-1966 (YPKP); Mantan Letkol (Udara) Heru Atmojo, eks tapol PKI dari Paguyuban Korban Orde Baru; Sumarsih, ketua Jaringan Solidaritas Korban dan Keluarga Korban (JSKK); Casman, mantan anggota pasukan Cakrabirawa."