Kunci Jawaban UN Beredar melalui SMS Di Bandar lampung harga Rp2 juta

Kunci Jawaban UN Beredar melalui SMS Di Bandar lampung harga Rp2 juta, Ujian nasional (UN) SMA sederajat baru dilaksanakan pada hari ini (22/3). Namun, kunci jawabannya sudah beredar sejak beberapa hari belakangan. Hanya, para siswa dan guru banyak yang meragukan keasliannya. Satu di antaranya, siswa SMAN 2 Bandarlampung. Ia mengatakan, kunci ia dapatkan melalui SMS (pesan singkat) secara cuma-cuma dari orang yang dikenalnya.

Dia mengakui sebelum itu ditawari orang lain antara kisaran Rp20 ribu sampai ratusan ribu rupiah. Bergantung negoisasi dan banyaknya jawaban yang didapatkan.
Gadis 19 tahun tersebut tidak hanya mendapatkannya dari satu sumber. Namun, dua hingga tiga sumber. Yang membuat ia ragu, SMS untuk satu mata pelajaran sama berisi jawaban berbeda. ’’Aku akhirnya menganggap ini cuma iseng,” urainya.

Didesak siapa pengirim SMS itu, ia tidak mau menyebutkan. ’’Yang jelas, mereka kawan-kawan saya di SMAN 2,” elaknya. Radar Lampung sendiri menerima beberapa SMS yang menyatakan kunci jawaban itu ada yang dihargai Rp2 juta. Siswa membelinya secara patungan. Soal datang pagi ini sebelum UN.

Koordinator Tim Pengawas UN dari Unila Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akim, M.S. sangsi soal UN bocor. Baik pada saat pencetakan hingga pendistribusiannya ke Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten/kota.

’’Soalnya saja malam ini (tadi malam, Red) masih tersegel serta dalam pengamanan ketat pihak kepolisian dan pengawasan tim kami. Kemudian baru didistribusikan ke sekolah besok pagi (hari ini),” yakinnya.

Terkait isu bocor, menurutnya bukan hal yang aneh, sama seperti tahun sebelumnya. Menurut dia, hal ini sengaja dilakukan oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan.
Kadisdik Provinsi Lampung Ir. Johnson Napitupulu, M.Sc. mengungkapkan hal sama. ’’Apalagi pengamanannya sudah diserahkan sepenuhnya kepada Polda Lampung. Demikian pengawasannya yang dilakukan pihak Unila,” tandasnya.

Terpisah, Direktur Samapta Polda Lampung Kombespol Drs. Sumarjio didampingi Kasubdit Binop AKBP Hadi Sucipto mengatakan, pihaknya melakukan tiga sistem pengamanan terhadap soal UN. Yakni terbuka dan tertutup.

Dia menjelaskan, pada sistem terbuka petugasnya berseragam di bawah kendali Direktorat Samapta. Sementara sistem tertutup, petugas tidak memakai seragam. Mereka di bawah kendali Direktorat Intelkam dan Direktorat Kriminal.

’’Untuk tingkat kabupaten/kota, pengamanannya diserahkan kepada polres berikut jajarannya hingga polsek,” katanya. Untuk diketahui, peserta UN SMA sederajat hari ini ada 61.766 orang.