Malaysia Anti Al-Kitab

Malaysia menolak mengeluarkan 10 ribu Alkitab yang menggunakan kata “Allah” untuk menyebut kata Tuhan.Seorang petugas di unit pemberitaan Kementerian Dalam Negeri Malaysia, kemarin, mengatakan penolakan ini berlangsung setelah pemerintah menolak pembelaan yang disampaikan Federasi Gereja agar mengijinkan Alkitab yang telah disita itu, di keluarkan.

Sebelumnya, pemerintah Malaysia menyita 15 ribu Alkitab yang diimpor dari Indonesia. Alkitab tersebut disita karena menggunakan kata “Allah” untuk menerjemahkan kata Tuhan. Menurut pemerintah hal ini bertentangan dengan aturan yang telah dikeluarkan bahwa umat Kristen atau umat lainnya dilarang menggunakan kata “Allah” untuk menerjemahkan kata Tuhan. Sebab hal ini bisa menyakiti umat Muslim yang merupakan mayoritas di negara itu.




Pemerintah menjelaskan kata “Allah” merupakan milik umat Islam yang berasal dari bahasa Arab asli untuk menyebut nama Tuhan.Tapi alasan ini ditolak Federasi Gereja Malaysia. Mereka menilai penyitaan itu merupakan pelanggaran terhadap hak mereka melaksanakan agama secara bebas.

“Ini adalah hak konstitusional (menjalankan ajaran agama secara bebas), menyesatkan jika Kristen di Malaysia dilarang mengakses Alkitab yang menggunakan bahasa yang sudah akrab dengan mereka,” kata ketua Federasi Uskup Ng Moon Hing