Hujan Es di Madinah Al-Munawarah , Kota Madinah Al-Munawarah bertambah sejuk menyusul hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Arab Saudi, termasuk mengguyur kota Rasul ini, Selasa (22/12) sore hingga malam hari. Hujan turun yang disertai guntur itu tidak menimbulkan banjir sebagaimana saat turun 25 November lalu.
Meski demikian, akibat hujan yang disertai butiran es sempat menghentikan kendaraan yang melaju di jalur Mekah Madinah. Sebab, jarak pandang menjadi semakin sangat pendek. Para sopir setidaknya menjalankan mobilnya dalam kecepatan rendah. Bahkan, akibat suara gemeretak akibat butiran es yang menimpa kaca dan cup mobil menambah dramatis suasana, sehingga banyak mobil yang parkir di pinggir jalan.
Meskipun hujan tidak terlalu deras, genangan air masih membekas di beberapa tempat di Kota Madinah. Jalanan yang biasanya dilalui jemaah haji dengan berjalan kaki terpaksa dihindari. Namun genangan ini tidak sampai mengganggu aktivitas ibadah di sekitar Masjid Nabawi. Hanya saja, angin yang berembus kencang sempat membuat jemaah waswas.
Selesai hujan, Rabu (23/12) dini hari, langit Kota Madinah justru sangat cerah. Bintang gemintang tampak muncul di atas langit kota yang dulu bernama Yatsrib ini. Suhu udara yang dalam seminggu terakhir agak naik kembali drop ke angka 14 derajat Celsius. Maka, jemaah yang melaksanakan salat subuh di Masjid Nabawi kembali mengenakan jaket tebal.
Sejumlah ruang terbuka di dalam Masjid Nabawi sempat basah, terutama ruang yang menggunakan payung elektrik. Namun para pekerja segera menggulung karpet tersebut dan senantiasa menjaga ruang yang kehujanan itu dengan mengepelnya. Pukul 3.00 WAS, karpet yang sempat digulung kembali digelar, sehingga dapat digunakan untuk salat subuh berjamaah.