Satu Juta Lilin untuk Gus Dur, Warga Surabaya yang terdiri dari golongan masyarakat lintas agama di Surabaya menyalakan satu juta lilin untuk memberi penghormatan terakhir kepada almarhum mantan Presiden RI yang juga dikenal sebagai guru bangsa tersebut.
Sekitar 100 orang, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, mengikuti kegiatan yang digelar secara spontan di depan Gedung Negara Grahadi, Kamis (30/12/2009) malam, sejak pukul sembilan malam. Hadir dalam kegiatan ini tokoh-tokoh masyarakat antara lain Kuswiyanto dan Suli Daim, anggota DPRD Jatim
Satu juta lilin dinyalakan, sementara peserta aksi melafalkan tahlil. Selanjutnya mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu secara bergantian perwakilan masing-masing agama memberikan pernyataan bela sungkawa.
Wafatnya Gus Dur meninggalkan duka mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia. Menurut salah seorang peserta aksi dari organisasi masyarakat Lintas Merah Generasi, Toga Sidauruk, Gus Dur merupakan guru bangsa yang menjadi panutan bagi semua generasi."Kami kehilangan Gus Dur, tapi kami akan melanjutkan perjuangan dan cita-citanya," ujar Toga.
Satu pesan Gus Dur sebelum ajal menjemput adalah dia merindukan bangsa Indonesia bersatu, damai, dan sejahtera. Di tengah situasi politik seperti sekarang, pesan Gus Dur sangat relevan."Melalui satu juta lilin ini kami ingin menyimbolkan satu juta orang siap untuk mewujudkan harapan Gus Dur," papar Toga lagi