Isyarat Gus Dur Sebelum Wafat seperti yang di ungkap oleh Gus Sholah bertemu Gus Dur terakhir kali di Jombang pekan lalu, ketika Gus Dur sedang berziarah ke makam keluarga. Saat itu Gus Sholah mengaku sudah memiliki firasat tidak enak akan kehilangan kakak kandungnya itu untuk selamanya.
Apalagi, saat itu Gus Dur sempat dirawat di RSUD Jombang. Menurut Gus Sholah, setelah meninggalnya Gus Dur, belum ada sosok yang bisa menggantikannya, khususnya kecerdasan Gus Dur. “Sulit mencari orang yang memiliki pemikiran sekaliber beliau,” ujar dia.
Rencananya, mantan Presiden RI keempat itu akan dimakamkan tepat di sebelah timur, KH Hasyim Ashari, pendiri NU. Hj Farida, istri Gus Sholah mengatakan Gus Dur sempat mengatakan di sela-sela berkunjung ke Jombang, 24 Desember, pernah mengatakan kalau dia akan datang lagi ke Jombang khususnya ke Tebu Ireng pada 31 Desember.
Karena itu, Gus Dur berharap semua keluarga mau menjemputnya. Namun, kata-kata Gus Dur itu ditanggapi biasa saja, oleh Hj Farida karena Gus Dur orangnya suka humor.
Sementara itu, Gus Sholah pertama kali mendengar kabar wafatnya Gus Dur melalui Umar Wahid, adiknya yang juga dokter pribadi Gus Dur. Terakhir kali, Gus Sholah mengaku bertemu Gus Dur saat berziarah ke makam keluarga di Jombang pada Kamis pekan lalu.
Karena itu, mewakili keluarga, Gus Sholah meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan mendoakan agar arwah kakaknya bisa diterima di sisi Allah SWT. Pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid mengaku kehilangan atas meninggalnya Gus Dur
Selain itu, Muspida Jombang, Rabu malam juga secara mendadak menggelar rapat kesiapan pemakaman mantan Presiden RI ke -4 dan kesiapan kehadiran Presiden RI ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sesuai rencana menjadi Inspektur Upacara Prosesi pemakaman jenazah Gus Dur di makam kompleks keluarga besar Bani Hasyim Ponpes Tebu Ireng Jombang. Hadir dalam rapat itu, Bupati Jombang, Kapolres AKBP Tomsi Tohir, Dandim, Kejaksaan, Ketua Pengadilan dan Ketua DPRD Kab. Jombang.