Jawaban Boediono di Pansus Hak Angket

Jawaban Boediono di Pansus Hak Angket, Mantan gubernur Bank Indonesia, Boediono sudah diperiksa oleh Pansus Bank Century. Namun, ia hanya mengulang pernyataan sebelumnya. Klise?

Wakil Presiden, Boediono, dimintai keterangan tentang skandal Bank Century. Boediono ditanya lebih lanjut mengenai Fasilitas Peminjaman Jangka Pendek dan Penyertaan Modal Sementara. Pemeriksaan Boediono fokus pada posisi dia saat itu sebagai Gubernur BI. "Pansus menanyakan soal FPJP dan PMS," ujar wakil ketua Pansus Century, Mahfudz Siddiq, sore ini.


Boediono tampak sadar bahwa kontroversi dana talangan Bank Century sejauh ini telah melahirkan spekulasi atau dugaan tertentu. Langkah dana talangan itu dituding hanya bertujuan menyelamatkan dana beberapa deposan besar yang dekat penguasa. BI dan Boediono sangat penting untuk mereduksi spekulasi yang berkembang di masyarakat itu.

Kontroversi dana Bank Century sejauh ini telah melahirkan spekulasi atau dugaan bahwa kebijakan itu hanya bertujuan menyelamatkan dana beberapa deposan besar yang kebetulan dekat dengan penguasa.

Boediono diduga punya peran dalam kebijakan dana talangan Bank Century. Dugaan ini pernah diungkap para anggota DPR yang mengetahui bahwa semasa menjabat Gubernur BI, Boediono mengubah peraturan BI tentang CAR (rasio kecukupan modal).

Dua dari tiga dokumen perubahan peraturan BI diteken Boediono pada November 2008. Dalam perubahan peraturan BI itu, ada yang menarik disimak, yakni revisi CAR. Sebelumnya, CAR ditetapkan 8%, lalu diubah jadi 0%. Dengan perubahan itu, CAR Bank Century yang semula kurang dari 4% berhak mengajukan permohonan fasilitas pendanaan jangka pendek untuk menutup kerugian.

Perubahan ketentuan CAR itu diduga bertujuan menyelamatkan Bank Century, sekaligus memberi akses bagi bank bermasalah ini mendapatkan fasilitas pinjaman jangka pendek dari BI.

Oleh karena dugaan yang dimunculkan kalangan DPR itu, misalnya, bisa memperkuat kecurigaan publik tentang latar belakang dana talangan Bank Century, penjelasan BI dan Boediono menjadi sangat penting untuk menjernihkan suasana. BI dan juga Boediono tentu tak pantas mendiamkan dugaan itu, karena kontroversi dana talangan Bank Century terus bergulir.

Dalam menanggapi hal di atas, Boediono menegaskan tidak setuju dengan pernyataan Burhanuddin Abdullah dan Anwar Nasution bahwa Bank Century tidak berdampak sistemik.

Sebagaimana sering diulang oleh Boediono, argumentasinya melakukan dana talangan Bank Century terasa klise dan masih sama dengan yang dulu-dulu seperti: situasinya sangat kritis, di mana berbagai indikator menunjukkan suasana yang sangat eksklusif, kurs melonjak-lonjak, cadangan devisa merosot luar biasa dalam waktu sangat pendek jumlah merosot sangat besar, interbank macet, bank bisa ambruk setiap saat.

"Rumor juga di mana-mana, dan ini mengingatkan kita pada krisis November 1997-98," katanya mengulang.

Padahal, para pengamat ekonomi dan bankir melihat situasi 2008 sangat jauh berbeda dengan 1997-98. Artinya, ada keraguan di kalangan publik ketika mendengarkan argumentasi Boediono yang klise itu. sumber