Kelanjutan kasus surat elektronik Prita Mulyasari versus RS Omni International mendapat perhatian internasional. Surat kabar bergengsi AS, The New York Times menjadikan kisah Prita sebagai profil di halaman World, edisi Sabtu 5 Desember lalu.Artikel berjudul 'Trapped Inside a Broken Judicial System After Hitting Send' bercerita tentang kasus Prita dari awal mula hingga situasi terkini. Mengutip dari penyataan kuasa hukum Prita, 'From email to jail'. NYT juga mewawancara Prita dan keluarganya. ''Orang kecil selalu kalah di mata penguasa di negara ini. Kasus saya mendapat simpati luas karena saya seperti itu,'' kata Prita.
The New York Times juga menyoroti lemahnya penegakkan hukum dan banyak celah hukum yang bisa dimanfaatkan dalam sistem hukum Indonesia. Berkali-kali dikutip pernyataan seperti : world's most corrupt legal system, hakim-jaksa-aparat yang mudah disogok, dan perseteruan aparat hukum seperti Polri - Kejaksaan - Komisi Pemberantasan Korupsi.
Tak luput dari koran ini adalah sejumlah kasus yang menimpa rakyat kecil yang diseret ke pengadilan. Mereka mengutip kasus Nenek Minah dengan biji kakaonya dan kasus orang yang mengisi ulang batere telepon seluler tapi didakwa mencuri listrik
Slengkapnya Bisa Di The New York Times