Manusia Tertinggi dari provinsi Lampung Suparwono (24) untuk mempromosikan wisata Bumi Ruwa Jurai ini. Lelaki setinggi 2,70 meter itu merupakan aset daerah yang tidak boleh disia-siakan."Kami akan melibatkan Suparwono dalam Lampung Visit Year. Selain membantu promosi wisata, Suparwono dapat memiliki pekerjaan tetap yang bisa dibanggakannya," kata Gubernur Sjachroedin Z.P. saat menerima Suparwono di Kantor Gubernur, Selasa (1-12).
Suparwono datang bersama Bupati Tulangbawang Abdurrachman Sarbini dan rombongan. Saat menyambut kedatangan Suparwono, Sjachroedin tak dapat menyembunyikan keheranannya. "Luar biasa," ujar Sjachroedin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Gubernur kemudian mengajak lelaki asal SP VIII Menggala itu ke ruang makan. Dikelilingi pejabat tak membuat Suparwono canggung. "Kondisi saya memang begini. Saya anggap perbedaan ini sebagai anugerah Allah kepada saya," ujarnya.
Suparwono menarik perhatian banyak orang karena tinggi badannya yang tidak lazim itu. Saat lahir, berat tubuhnya normal; empat kilogram dengan panjang 50 sentimeter. Ketika berusia 10 tahun, pertumbuhan Suparwono sangat cepat. Bahkan pada usia 15 tahun, tingginya telah mencapai 2,25 meter. Tinggi badan Suparwono yang luar biasa ini pun membuat sebuah klub basket profesional di Surabaya, Jawa Timur, merekrutnya. Namun, pada 2003, Suparwono mengalami cedera lutut sebelah kanan. Klub basket tempat Suparwono bergabung pun mendepaknya.
Putra pasangan Sugito dan Siti Aisyah itu kemudian dioperasi di sebuah rumah sakit di Surabaya. Sejak itulah Suparwono tak dapat beraktivitas normal. Pria tamatan sekolah dasar ini pun kini hanya bekerja sebagai pencari rumput untuk pakan ternak dan buruh tebang tebu. Penghasilan yang diperoleh tentu tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.Sekitar sebulan lalu, Suparwono bertemu dua warga Seputih Banyak, Lampung Tengah. Kedua orang ini lalu mengajak Suparwono mengadakan pertunjukan keliling. Hasil dari pertunjukan ini sebagian digunakan untuk menambah biaya hidup Suparwono.