Ritual calon Bupati demi Kemenangan

Ritual calon Bupati demi Kemenangan Demi untuk memengkan dan mengambil simpasi masyarakat dalam pemilihan bupati Mojokerto apapun di lakukan oleh calon – calon Bupati sepeerti yang dilakukan oleh Kandidiat Bupati Mojokerto ini rela melakukan Ritual Cabup Mustofa Kamal Pasha tersebut terjadi di Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Senin (14/12). Dalam rapat akbar bersama rakyat, cabup Mustofa mendeklarasikan pendampingnya, M Ali Kuncoro.

Aneh nya Saat deklarasi, kandidat cabup yang diusung sembilan parpol ini melakukan aksi bersujud di kaki warga, kemudian menyerahkan wajahnya untuk dipukul warga sebagai simbol akan kesungguhannya memperjuangkan nasib rakyat Mojokerto. Dengan simbol itu, Mustofa ingin menunjukkan kesungguhannya untuk melakukan perubahan di Mojokerto. Sementara di dua desa lainnya, yakni Desa Banjarsari, Kecamatan Jetis, dan Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mustofa melakukan ritual sujud mencium bumi di hadapan warga.

Mustofa Kamal Pasha mengatakan, kegiatan itu murni kegiatan rakyat, tanpa adanya intervensi pihak lain. ”Ini resmi gerakan rakyat dari bawah,” ujar Mustofa.
”Demi perubahan Kabupaten Mojokerto yang lebih baik, kami akan maju berpasangan dengan Ali Kuncoro,” tambahnya.

Sebagai putra daerah, lanjutnya, majunya ke bursa pilbup 2010 tersebut semata-mata untuk membangun Kabupaten Mojokerto menjadi lebih baik. “Sebagai orang asli putra daerah, saya mempunyai tanggungjawab untuk membangun Kabupaten Mojokerto menjadi lebih baik, maju dan masyarakat semakin sejahtera,” katanya.
Bisik-bisik
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Mojokerto RM Boedhi menilai, ritual tersebut sebagai langkah keliru. “Itu bisik-bisik (saran untuk melakukan ritual tersebut) tidak baik,” katanya.

Karena itu, lanjutnya, pihaknya akan melakukan pertemuan terkait ritual dan deklarasi tersebut. Pertemuan ini, lanjut wakil ketua DPRD Kabupaten Mojokerto ini, selain dihadiri Partai Demokrat, juga beberapa partai koalisi lainnya seperti PKB dan Golkar.
Selain mempertanyakan maksud ritual, mereka juga akan membahas persoalan pergantian calon wakil bupati. Padahal, lanjut Boedhi, dalam komitmen awal, wakil bupati yang bakal dipasangkan dengan Mustofa adalah Sukarman (Kepala Dinas PU Kabupaten Mojokerto). Namun, pada deklarasi yang dilakukan M Centre, Selasa (14/12), dideklarasikan M Ali Kuncoro sebagai cawabup. Ali Kuncoro, mantan ajudan bupati Achmady ini, saat ini menjabat Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Dlanggu.

Sementara beberapa partai pengusung memilih wait and see terkait perubahan calon wakil bupati yang dipasangkan dengan Mustofa. DPC PKB misalnya, memilih tidak berkomentar terkait perubahan cawabup ini, meski rekomendasi PKB menyebutkan akan mengusung pasangan Mustofa-Sukarman. “Saya tak komentar dulu. Kami masih membahas secara internal,” ujar Saiful Fuad, Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto.

Sedangkan Ketua Tim Pemenangan Mustofa Kamal Pasha, Didik Hendro mengatakan, pihaknya tetap berusaha melakukan komunikasi dengan partai-partai pengusung Mustofa. “Namun, sampai sekarang belum bisa bertemu dengan Partai Demokrat,” katanya
Ritual calon Bupati demi Kemenangan Sumber Surya Online