Tidak sulit untuk menurunkan SBY

Bekas calon Presiden putaran pemilu 2009-2014, Yuddy Chrisnandi meminta Presiden SBY ikut partisipasi dalam aksi damai antikorupsi besok siang, 9 Desember 2009. Aksi tersebut untuk memperingati Hari Anti Korupsi Dunia.

"Ini gerakan murni yang ingin mengembalikan cita-cita kita, membebaskan Indonesia dari korupsi. Kalau SBY punya komitmen yang sama, kami undang beliau besok hadir bersama kami," kata Yuddyi saat membawakan orasi dalam acara Malam Seni dan Refleksi Hari Anti Korupsi di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa malam, 8 Desember 2009
Bahkan Yuddy meminta agar Presiden SBY tidak menyebarkan fitnah pada rakyat soal tunggang menunggang aksi damai besok.

"Katanya, aksi besok didanai oleh koruptor, saya yakin sampai detik ini tidak ada dana kotor yang manapun yang masuk gerakan damai ini. Tolong jangan panaskan situasi dengan memfitnah rakyat sendiri," ujar Yuddy.

Di sisi lain, dia menambahkan, tidak akan sulit untuk menurunkan SBY dari tampuk kekuasaan jika kepercayaan rakyat berada di titik nadir."Sama halnya dengan Soeharto sang Bapak Pembangunan, harus turun di tangan aksi mahasiswa. Rakyat pun tidak akan sulit menurunkan SBY," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku menerima informasi dari badan intelijen bahwa ada sejumlah gerakan sosial antikorupsi pada Rabu mendatang. SBY khawatir gerakan itu dimanfaatkan dengan motif tertentu. Bahkan, SBY tahu siapa targe para demonstran.

"Alhamdulillah, saya dapat pengetahuan yang relatif lengkap, tentang apa, siapa dan sasaran pada 9 Desember mendatang," kata SBY dalam pidato di Rapimnas Demokrat, Minggu 6 Desember 2009 kemarin.

Tulisan Yang Sama di VIVANEWS