Badai salju di Eropa

Badai salju di Eropa dengan suhu di bawah nol telah membunuh tak kurang 19 orang di daratan Eropa. Badai salju tersebut memicu terjadinya gangguan di segala bentuk transportasi, terutama transportasi udara dan darat. Dari jumlah 19 orang tersebut, 15 diantaranya berada di Polandia. Ke lima belas orang tersebut, tewas membeku setelah badai salju menghantam negara tersebut semalam suntuk. Di beberapa kota di Jerman, mencatat suhu mencapai minus 33 derajat celcius.

Akibatnya, sejumlah penerbangan terpaksa dibatalkan. Tak hanya itu, rel kereta juga terkena dampak dari badai salju tersebut. Kereta Penumpang Eurostar, masih belum bisa beroperasi akibat terganggunya aliran listrik. Lebih dari 2000 orang terjebak di dalam kereta yang berada di terowongan selama kurang lebih 16 jam semenjak Jumat malam lalu. Pihak Eurostar masih belum bisa mengumumkan kapan kereta akan dapat berjalan normal. Eurostar sendiri, melakukan running test pada Ahad lalu.

Sementara itu, dua orang dilaporkan meninggal di Propinsi Styria, Austria Selatan. Kedua orang tersebut, meninggal saat mereka mencoba untuk keluar dari rumah pada malam hari. Di Prancis, 40 persen penerbangan di Bandara Paris Charles de Gaulle dan Bandara Orly terpaksa dibatalkan. Pembatalan tersebut, terkait dengan badai salju susulan yang terjadi di Prancis bagian utara.

Bandara terbesar ketiga di Jerman, di Duessedolf, terpaksa ditutup akibat tebalnya salju. Pihak bandara mengatakan, hal tersebut terpaksa dilakukan demi keselamatan para penumpang. Di Belgia, tiga bandara terbesar- Brussels, Charleroi, dan Liege- tidak beroperasi sama sekali. Beberapa penundaan dan pembatalan juga dilaporkan di Bandara Schiphol Amsterdam