Efek samping dan Keuntungan pil KB

Efek samping pil KB dinilai membahayakan tubuh. Selain itu, efektifitas ayudi dapat bertahan hingga lebih dari lima tahun.Pil KB memiliki efek samping. Menimbulkan plek hitam di wajah, kepala pusing, rambut cepat beruban dan yang terparah dapat menyebabkan timbulnya penyakit yang kompleks,

efek buruk tersebut timbul karena pil terbuat dari bahan kimia. Kendati dibuat guna mengurangi tingkat kehamilan, namun jika tidak cocok karena kondisi tubuh setiap orang berbeda, maka dapat menimbulkan penyakit.Untuk itu, imbau untuk beralih ke ayudi berupa spiral atau Cover T yang dinilai lebih aman dan efektifitasnya lebih lama,”

Dari analisanya, efektifitas ayudi dapat bertahan hingga lebih dari lima tahun. Bahkan, penggunaan ayudi berfungsi menghindari efek samping, tidak membahayakan kesehatan serta tidak rawan drop out (DO). “Ibu melahirkan disebut DO. Usai melahirkan, ibu biasanya malas menggunakan kembali KB,

Hanya sebagian kecil wanita mengalami efek samping dari hormon estrogen dan progresteron yang tidak diinginkan. Pil kombinasi dapat menyebabkan ;

(1) kenaikan berat badan (atau penurunan),
(2) Perubahan suasana hati,
(3) pendarahan di antara dua periode haid,
(4) Sakit Kepala, dan
(5) Rasa Mual ( terutama pada tiga bulan pertama penggunaan).

Pil Progesteron dapat menyebabkan ;
(1) Haid tidak teratur (beberapa wanita tidak bahkan sama sekali tidak mengalami haid),
(2) Kenaikan berat badan,
(3) Sakit Kepala, dan (
4) Kehilangan gairah seks libido ( menurun ).

Biasanya efek samping ini hilang dengan sendirinya setelah 2-3 bulan pertama penggunaan pil KB, tetapi jika efek samping ini berkelanjutan, seringkali mereka menggantikannya dengan pil KB jenis lainnya dengan kadar hormon yang sedikit berbeda.



Keuntungan dari Sisi Kesehatan
Pil kombinasi adalah metode kontrasepsi paling efektif ( kecuali untuk steril ). Dari 100 wanita yang menggunakan pil KB selama satu tahun dengan mengikuti aturan yang tepat, hanya satu wanita yang mengalami kehamilan. Bisa terjadi enam kasus kehamilan dari 100 wanita pengguna Pil KB, tetapi metode ini masih dapat diandalkan dibanding metode kontrasepsi lainnya, terutama jika mereka tidak menggunakannya secara teliti.

Kesalahan Yang umum terjadi ;
(1) Terlambat atau lupa minum pil,
(2) Minum Pil bersamaan dengan obat lainnya sehingga berkurang efektivitasnya, dan (3) Pil tidak diserap dengan baik oleh tubuh karena diare atau muntah.

Selain mencegah kehamilan, pil KB kombinasi dipercaya untuk :
(1) Mengurangi risiko kanker ovarium dan endometrium hingga 50%. Proteksi ini berlanjut hingga minimal 10 tahun setelah berhenti menggunakan pil KB,
(2) mengurangi radang panggul,
(3) Mencegah kehamilan di Luar rahim,
(4) Mengurangi risiko terjadinya penyakit di payudara (bukan kanker) sampai paling tidak 50%,
(5) Mengurangi risiko kista ovarium sampai 90%,
(6) Menghilangkan gejala 'Premenstruasi' untuk beberapa wanita,
(7) Mengurangi kejang dan rasa nyeri pada waktu haid, dan
(8) Mencegah pendarahan yang berlebihan pada waktu haid, sehingga resiko anemia dapat dihindari.

Perusahaan-perusahaan farmasi secara berkesinambungan mengembangakn pil KB jenis baru dengan menambahkan keuntungan bagi kesehatan. Beberapa pil KB generasi lama bisa menyebabkan jerawat semakin parah tetapi hal tersebut sangat kecil kemungkinannya dengan pemakaian pil KB yang lebih baru dengan dosis rendah.
Ada juga pengobatan yang khusus dirancang untuk wanita dengan jerawat/problem rambut disekitar muka, yang juga merupakan pil KB yang efktif. Penelitian memperoleh kemungkinan mendapatkan pil KB generasi mendatang yang memberi perlindungan terhadap kanker payudara.

Tetapi ingat : Pil KB tidak dapat melindungi dari HIV ( virus penyebab AIDS ) atau kutil pada alat kelamin ( berhubungan dengan kanker serviks). Jadi jika anda mempunyai risiko menderita hal tersebut, selalu gunakan kondom sebagai perlindungan tamabahan

Tulisan yang Mirip di poskota