Gubernur Tewas Di Culik Teroris

Gubernur Tewas Di Culik Teroris Hanya berselang sehari setelah diculik oleh kelompok separatis, Gubernur Provinsi Caqueta, Kolombia, Luis Fernando Cuellar (69), Selasa (22/12) waktu setempat, atau Rabu (23/12) kemarin WIB, akhirnya ditemukan tak bernyawa. Kondisinya mengenaskan.

"Teroris membakar kendaraan yang digunakan untuk menculik gubernur, kemudian menggorok lehernya. Mereka membunuhnya dengan sangat keji," papar Presiden Kolombia, Alvaro Uribe, seperti dilansir BBC.

Luis Fernando Cuellar ditemukan terbujur kaku oleh petani di dekat mobil yang digunakan anggota kelompok separatis FARC (Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia) untuk menculiknya. Tepatnya yaitu sekitar 15 kilometer di wilayah selatan, dari barat daya Florencia, sekitar pukul 10.00-11.00 pagi.
Menurut laporan yang didapatkan Uribe dari pejabat senior militer, kemungkinan pembunuhan itu dilakukan untuk menghindari baku tembak dengan militer. Tepatnya yakni ketika pasukan keamanan melakukan pengejaran terhadap kelompok itu.

Sementara menurut Pjs Gubernur Caqueta, Olga Patricia Vega, tindakan itu dilakukan untuk mempermudah FARC melarikan diri. Sebab setelah diculik, Cuellar mengalami masalah berjalan yang mungkin dinilai mempersulit gerak FARC. "Kami masih belum mengetahui waktu pembunuhan," aku Uribe pula kepada AFP.

Selasa lalu, Presiden Uribe meluncurkan sekitar 2.000 polisi dan tentara dalam misi pencarian dan penyelamatan jejak Cuellar di bukit sekitar Florencia. Pemerintah melalui siaran televisi lokal juga menawarkan hadiah GBP 500.000 (Rp 4,75 miliar) untuk informasi mengenai penculikan tersebut. Hingga saat ini, Kolombia masih sering mengganggap pemberian uang tebusan sebagai salah satu cara efektif membebaskan tawanan.

"Di tengah-tengah rasa sakit ini , kami mengulangi kembali kebulatan tekad kami untuk menaklukkan teroris ini," ujar Presiden Uribe, kurang dari 24 jam setelah Cuellar diculik dari rumahnya di Florencia, seperti dilansir Association Press.

Cuellar diseret paksa dalam keadaan masih mengenakan piyama oleh FARC pada Senin (21/12) pukul 10 malam. Penculikan itu menimbulkan perlawanan dari petugas keamanan. Menurut Jendral Orlando Paez, pemimpin operasi kepolisian nasional, perlawanan itu mengakibatkan seorang petugas tewas dan dua petugas lainnya mengalami luka-luka.

Sebelumnya, Cuellar juga sudah pernah diculik sebanyak empat kali sejak 1987, sebelum menjadi gubernur. Cuellar merupakan gubernur yang diculik dan dibunuh kali pertama, sejak Uribe berkuasa pada Agustus 2002. Kala pertama disumpah, Uribe sendiri menjanjikan demokrasi yang aman dan tindakan keras militer guna menumpas pemberontakan.

Penculikan itu berlangsung bersamaan ketika pemerintahan Uribe juga menawarkan pembebasan terhadap dua tentara FARC. "Kami tak mengerti mengapa kelompok teroris melaksanakan sandiwara ini. Padahal pemerintah telah menawarkan jaminan. Pasukan harus menangkap penculik ini," ujar Uribe